Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Struktur dan Fungsi Organ Sistem Ekskresi, Kelompok 1 - Coggle Diagram
Struktur dan Fungsi Organ Sistem Ekskresi
A. KAPSULA BOWMAN
Fungsi
: mengalirkan darah ke tubulus renalis
Penyusun
: kantong yang terletak pada permulaan dari komponen tubulus dari sebuah nefron pada ginjal
B. GLOMERULUS
Fungsi
: menyerap protein dari darah yang masuk ke dalam komponen ginjal renal corpuscle
Penyusun
: badan malpighi mengandung gulungan kapiler darah
C. TUBULUS KONTORTUS PROKSIMAL
Fungsi
: mengurangi isi filtrat glomerulus 80-85% dengan cara reabsorpsi via transport dan pompa natrium
Penyusun
: sel-sel epitel kubus selapis, apeks sel menghadap lumen tubulus dan memiliki banyak mikrovili (brush border)penyusun : sel-sel epitel kubus selapis, apeks sel menghadap lumen tubulus dan memiliki banyak mikrovili (brush border)
E. TUBULUS KONTORTUS DISTAL
Fungsi
: menyerap kembali banyak natrium dan kalium serta asam
Penyusun
: tersusun atas sel-sel epithelium berbentuk kuboid, sitoplasma pucat, nuklei tampak lebih banyak, tidak ada brush border
D. LENGKUNG HENLE
Fungsi
: menyerap kembali kalium, kliroda, dan natrium
Penyusun
: segmen tipis dan diikuti segmen tebal. bagian tipis lengkung henle yang merupakan lanjutan tubulus kontortus proksimal tersusun atas sel gepeng dan inti menonjol ke dalam lumen
F. TUBULUS KOLEKTIVUS
Fungsi
: mengumpulkan urine dari berbagai nefron untuk dibawa ke pelvis dan disimpan dalam kantung kemih untuk beberapa saat sebelum dikeluarkan
Penyusun
: sel-sel epithelium columnair, sitoplasma jernih, nukleus spheris
BAGIAN BAGIAN
G. arteri
F. vena
E. pelvis renalis
D. ureter
C. kaliks
B. medula
A. korteks, nefron
STRUKTUR KULIT
A. Epidermis
Stratum korneun, stratum lusidum, stratum aranulosum, stratum spinosum, stratum basale
B. Dermis
Serat elastis, serat retikular, dan serat kolagen, pembuluh darah bersama dengan ujung saraf, sistem limfatik, kelenjar keringat dan kelenjar minyak, folikel rambut, jaringan penyambung, dan sel imunitas kulit.
C. Lapisan Subkutan
Lemak, ujung saraf tepi, pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
D. Pori-Pori
Folikel rambut kecil di kulit, berbentuk lubang/saluran kecil sebagai jalan minyak untuk keluar ke permukaan kulit
E. Kapiler
Lapisan dalam sel endotel dan lapisan luar sel epitel
F. Kelenjar Keringat
Air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme.
G. Kelenjar Minyak
Kelenjar menyimpan sebum pada rambut dan membawanya ke permukaan kulit di sepanjangbatang rambut. Strukturnya, terdiri dari rambut, folikel rambut, otot arrector pili, dan keberadaan sebaceous, merupakan invaginasi epidermal yang dikenal sebagai unit pilosebaceous .
H. Batang Rambut
Benang-benang halus terdiri dari keratin / sel-sel tanduk.
Analisis proses siklus/pembentukan urea di hati
Pertama, ammonia yang merupakan produk sisa dari pembongkaran asam amino akan dialirkan menuju ke hati. Kemudian, ammonia akan bereaksi dengan ornitin dan karbon dioksida membentuk sitrulin. Selanjutnya, sitrulin ini akan menangkap ammonia dan bereaksi membentuk arginin. Kemudian, arginin akan dipecah oleh enzim arginase membentuk irea, ornitin dan air. Urea akan dialirkan menuju ke ginjal untuk dibuang dalam bentuk urin, sedangkan ornitin akan kembali menangkap ammonia seperti pada tahap awal siklus urea
Kelompok 1