Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Community Relations & Engagement (week 1-5) - Coggle Diagram
Community Relations & Engagement
(week 1-5)
Week 1 (Gabriela Fanny)
DISRUPSI
Inovasi yang menciptakan
pasar baru
Memiliki jaringan nilai dan
akhirnya mengganggu pasar yang ada dan jaringan Nilai
menggantikan Firma pemimpin pasar yang mapan,
produk, dan aliansi.
Punctuated
Equilibrium
Sebuah Teori Evolusi
Memiliki sebuah periode perubahan yang
bertubi-tubi melalui sebuah
dobrakan teknologi
Apa hubungannya dengan Community Relations & Engagement?
Melakukan sebuah hal yang relevan kepada organisasi dan perusahaan
Relevan dengan semua orang yang kita layani dari perusahaan maupun organisasi
Siapa yang kita layani ?
Pemerintah
Costumer
Regulator
Masyarakat dalam sebuah komunitas / perusahaan
Week 2 (Gabriela Septri P.)
Membahas lebih dalam apa itu community relations and engagement
Komunitas
Jenis-jenis karakter komunitas
Definisi
A buzzword
Relations
Hubungan yang setara atau timbal balik
Tujuan: mencapai tujuan bersama
Engagement
mobile, menggerakkan orang untuk mencapai tujuan bersama
"really take it to account"
"reach out", terlibat, mendengarkan
Konteks
Marketing
Komunitas sebagai pengarah bagi produk perusahaan selanjutnya
Untuk menciptakan loyalitas pelanggan
SDG
Konsultasi untuk menentukan kebijakan
Memfasilitasi untuk mencapai tujuan
Mobilisasi untuk memperjuangkan isu sosial tertentu
Public Relations
Menjalin hubungan baik dengan stakeholders
Meningkatkan dan mempertahankan citra komunitas terhadap organisasi
Tanggung jawab sosial perusahaan
Week 4 (Laras Ayu Az-Zahra)
Community Relations, Engagement, Involvement
Pencarian Makna Corporate
Strategic Philanthrophy (Tujuan utama mendapat good reputation, menyelaraskan pemberian amal ke bisnis
Social Sponsoring (memberikan sponsor untuk tujuan sosial)
Corporate Giving (memberikan sesuatu kepada komunitas)
Corporate Citizenship
The Three Strategies
Building Relationship (membangun hubungan terlebih dahulu)
Managing Community Issue & Concern (mengedepankan isu yang ada dalam komunitas dan memberikan fokus pada isu tersebut)
Community Support Program (menjalankan program yang dibangun sesuai kebutuhan komunitas)
Corporate Community Involvement
Bagian dari Triple Bottom Line aspek Social
Kelebihan: mengadopsi pendekatan lebih strategis untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kekurangan: kosa kata atau bahas yang digunakan biasanya kompleks sehingga rentan terjadi kesalahpahaman.
Kemitraan komunitas aktif antara perusahaan dengan pemerintah/LSM negara/komunitas tempat perusahaan beroperasi
Dapat membantu memberikan dampak sosial serta hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai marketing communication untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan
Community relations TIDAK SAMA dengan CSR. Namun, community relations dapat dijadikan alat untuk membantu proses berlangsungnya sebuah CSR.
Week 3 (Metta Paramitha)
Brand Community & Social Customers
Brand Community
Marketing X Community
Kelompok pengagum merek yang tidak terikat, merasakan rasa kebersamaan dengan pengagum merek lain, tanpa adanya interaksi sosial.
Bagaimana cara membangun brand community?
Langkah-langkah
Psikologis
Psikologis sebagai dasar untuk sosial, komponen psikologis akan memberikan wawasan yang diperlukan yang akan membantu mewujudkan persembahan nyata dalam komponen sosial.
Sosial
Kebutuhan manusia dari brand community
Brand dan konsumennya selaras dengan visi tunggal
Saling ketergantungan
Brand dan konsumennya mendukung komunitas, sedangkan komunitas menjaga merek dan konsumennya.
Three Signatures of Community
Shared consciousness
Rituals and traditions
Moral responsibility
Perubahan marketing mindset
Marketing 2.0
Interaktif
Demokratis
Fleksibel
Mudah diakses
Menyenangkan
Diarahkan untuk viral
Marketing 1.0
Informasi dan produk tersedia secara online
Marketing 3.0
Mempertimbangkan pemikiran dan permintaan pelanggan untuk menawarkan produk berdasarkan value dan emotions
Social Customers
Konsumen yang muncul karena terjadinya revolusi media sosial
ciri
Knowledgeable
Socially connected
Komunitas yang dibentuk baik offline maupun online dengan social media tools
Mudah membangun opini dan kemudian menyebarkan opini tersebut ke konsumen lain secara massif dalam sekejap.
Customers
Semua orang yang bertukar value dengan perusahaan
Week 5 (Ivan & Shafa Shalsabilla)
Virtual Community
Offline-Online Community Engagement
Virtual Community Types
Establishing Relationships
Living Fantasies
Sharing Reasources
Commercial
Physical Community Vs Virutal Community
Social Organization
Languang and Interaction
Composition
Culture and Identity
Communities Online and Online Communities
Benefit of Virtual Community
Techical Perspective
Technology Perspective
E-Commerce Perspective
Business Perspective
Marketing Perspective
Macro Perspective
Economic Perspective
Learning Perspective
Sociological Perspective
The Strength of Virtual Community
strengthen Offline Interaction
Segmented
Fill the field between interaction & mass communication
Commercial Exploitability
Commercial Exploitability
kekuatan dari rekomendasi
seni dalam percakapan : mendengar, partisipasi dan kontribusi
Mengubah customer menjadi teman
Meningkatkan pengalaman pelanggan
kategori yang dibuat oleh orang-orang pemasaran, bukan kelompok organik yang mencoba mengatur diri mereka sendiri secara online dan offline
Melibatkan generasi konsumen baru yang ingin berada "di dalam" perusahaan
Komunitas terfragmentasi untuk eksploitasi mendalam, komersial dan komersial
Online Brand Community
Brand Sponsored Community
Non-Sponsored Community
Kesuksesan yang ditawarkan Online Brand Communities
Tempat dengan kode perilaku
Dialog yang menyenangkan dan merangsang mengarah pada hubungan berdasarkan kepercayaan
Pengaturan di mana setiap orang didorong untuk berpartisipasi secara aktif, tidak hanya segelintir orang
Forum untuk berdiskusi kepentingan umum
Tiple Online Brand Community
Cerdas
Terbatas
Terbuka
Anti-Brand Community
Mendapatkan Otonomi
Meradikalisasi nilai modern
Memperjuangkan Identitas
Mengubah pribadi individu