Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PNEUMONIA PADA ANAK - Coggle Diagram
PNEUMONIA PADA ANAK
DEFINISI
Pneumonia pada anak merupakan masalah yang umum dan menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia (Gessman, 2009).
Peradangan akut pada parenkim paru, bronkiolus respiratorius dan alveoli, menimbulkan konsolidasi jaringan paru sehingga dapat mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru.
TANDA GEJALA
Gejala infeksi umum meliputi demam, sakit kepala, malaise, turunnya nafsu makan, mual, muntah atau diare
Gejala gangguan respiratori, yaitu batuk, sesak nafas, retraksi dada, takipnea, nafas cuping hidung, merintih, dan sianosis
pada perkusi dan auskultasi neonatus umumnya tidak terjadi kelainan karena gejala dan tanda yang beragam dan tidak jelas
ETIOLOGI
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa.
Mikoplasma pneumonia menjadi penyebab dominan pada anak usia sekolah dan anak yang lebih tua, sedangkan virus sinsitial pernafasan merupakan penyebab tersering dalam usia beberapa tahun pertama.
Terdapat di rumah sakit : basil usus gram negative (E. coli, Klebsiella pneumonia), Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, anaerob oral.
Penyebab paling sering di masyarakat :
Streeptococcus pneumonia, Mycoplasma pneumonia, Hemophilus influenza, Legionella pneumophila, Chlamydia pneumonia, Anaerob oral, Adenovirus, Influenza tipe A dan B
FAKTOR RISIKO
Pemberian antibiotik
Penyakit komorbid berat
Tindakan invasive saluran nafas
Ventilasi mekanik >48jam
Lama perawatan di ICU
Imunodefisiensi
KLASIFIKASI MTBS-M
PATOFISIOLOGI
PATOGEN
Menginvasi saluran nafas bawah ( inhalasi, aspirasi, invasi epitel pernapasan, atau penyebaran hematogen)
MELEWATI SISTEM IMUN
INFLAMASI PARENKIM
Cairan plasma dan eritrosit dari kapiler masuk
RASIO VETILASI PERFUSI MENURUN
Saturasi oksigen turun
PENATALAKSANAKAN
PNEUMONIA RINGAN
RAWAT JALAN
BERI ANTIBIOTIK
Kotrimoksasol (4 mg TMP/kg BB/kali) 2 kali sehari selama 3 hari
Amoksisilin (25 mg/kg BB/kali) 2 kali sehari selama 3 hari.
TINDAK LANJUT BERUPA KUNJUNGAN ULANG
PERAWATAN PNEUMONIA DI RUMAH
• Penuhi kebutuhan cairannya, jangan sampai anak dehidrasi.
• Jika anak mulai susah diajak makan, ibu bisa mengantisipasi dengan
memberikan lebih banyak minum dari biasanya.
• Jika anak alami batuk akibat pneumonia, jangan asal berikan obat batuk,
sebab itu tak akan membantu penyembuhan.
• Berikan antobiotik. Pastikan antibiotik yang telah diresepkan oleh
dokter dan diberikan sesuai intruksi
• Hindari anak dari paparan asap rokok.
• Hal terpenting, ajak anak untuk banyak beristirahat.
DIAGNOSIS
PEMFIS
PEKAK PERKUSI
SUARA RONKHI
SUARA NAPAS MELEMAH
PEMERIKSAAN PENUNJANG