Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TRAUMA/ CEDERA PADA BAYI BALITA DAN APRAS (2) - Coggle Diagram
TRAUMA/ CEDERA PADA BAYI BALITA DAN APRAS (2)
TENGGELAM
Gangguan pernapasan akibat terendam/ dimasukan dalam cairan, yang mungkin mengakibatkan kematian, kesakitan, atau tidak menyebabkan sakit
klasifikasi
berdasarkan temperatur
air dingin
air sangat dingin
air hangat
berdasarkan tempat
tempat alamiah (sungai, danau, laut dll)
tempat buatan (bak mandi sumur)
berdasarkan jenis
air tawar
air asin
penyebab
Tidak bisa berenang.
Mengalami serangan panik saat berada di dalam air.
Terjatuh atau terpeleset ke dalam tempat penampungan air atau tempat pembuangan yang terisi air.
Mengonsumsi alkohol sebelum berenang atau berlayar.
Menderita penyakit yang kambuh ketika berada di dalam air, seperti serangan jantung, epilepsi, atau gegar otak.
Tidak mengawasi dan menjaga bayi atau anak-anak ketika berada di tempat yang rawan terjadi tenggelam, seperti bak mandi, kolam ikan, kolam renang, tempat penampungan air, sungai, danau, atau laut.
Musibah alam, seperti banjir atau tsunami.
komplikasi
Ketidakseimbangan cairan dan senyawa-senyawa di dalam tubuh.
Hemolisis, yaitu hancurnya sel-sel darah merah.
Pneumonia atau peradangan pada satu atau kedua paru-paru.
Acute respiratory distress syndrome.
Gagal jantung.
Stroke.
Kerusakan otak
gejala
Batuk-batuk
Muntah
Sesak napas
Nyeri dada
Area sekitar perut yang membengkak
Wajah yang membiru dan dingin.
tatalaksana
pertolongan di air
lempar pelampung
gunakan perahu mendekati korban
raih korban (dengan atau tanpa alat)
berenang upaya terakhir untuk menolong korban
penanganan
usahakan wajah korban menghadap keatas
saat didarat atau perahu lakukan penilaian awal dan RJP jika perlu
bila ada kecurigaan cedera spinal pertahankan posisi kepala, leher dan tulang belakang dalam satu garis lurus
berikan oksigen bila ada
jaga kehangatan tubuh korban (ganti pakaian yang basah dan selimuti)
pindahkan korban segera mungkin dari air
segera bawa ke Faskes
KERACUNAN
KERACUNAN MAKANAN
penanganan
pengobatan
Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air sedikit demi sedikit.
Mulai konsumsi makanan secara perlahan dengan mengkonsumsi makanan yang hambar (tidak berasa), rendah lemak, dan mudah dicerna, seperti nasi, pisang, roti, atau biskuit.
Hindari makanan dan minuman tertentu, seperti kafein, alkohol, produk yang mengandung susu, makanan berlemak, makanan yang terlalu manis, makanan pedas, dan makanan yang digoreng.
Istirahat yang cukup.
Jangan minum obat untuk muntah atau mencret tanpa anjuran dari dokter. (jika demam berikan parasetamol, antibiotik, loperamid untuk diare)
segera bawa ke Faskes terdekat
gejala
Sakit perut
Diare
Mual dan muntah
Hilang nafsu makan
Demam
Rasa lemas
Sakit kepala
penyebab
Tidak menyimpan makanan dengan benar, seperti tidak menyimpan daging dan susu dalam suhu yang tepat.
Tidak memasak makanan hingga matang, sehingga bakteri yang ada di dalam makanan tidak terbunuh seluruhnya.
Menyiapkan makanan tanpa mencuci tangan sebelumnya.
Kontaminasi silang akibat penggunaan alat masak yang sama untuk makanan mentah dan matang.
Minum susu dan keju yang tidak dipasteurisasi.
masuknya zat toxic (racun) dari bahan yang kita makan kedalam tubuh baik dari saluran cerna, kulit, inhalasi, atau dengan cara lainnya yang menimbulkan tanda dan gejala klinis
KERACUNAN BAHAN BERBAHAYA RUMAH TANGGA
penanganan
racun tertelan
Minta penderita untuk meludahkan sisa racun yang masih ada di mulut. Namun,
jangan rangsang muntah
karena akan berbahaya
bersihkan mulut, dengan balutkan kain bersih ke jari dan tangan
Bila tidak sadarkan diri, cobalah untuk membangunkannya, lalu minta ia untuk meludahkan sisa racun yang masih terdapat di mulutnya.
baringkan penderita dengan posisi miring ke arah kiri dan berikan bantal atau penyangga pada punggungnya. Tarik dan tekuk tungkai yang berada di atas ke arah depan.
berikan pertolongan medis atau segera bawa ke Faskes
Jika zat berbahaya tersebut mengenai baju atau kulit penderita, segera bersihkan.
racun terhirup
Apabila penderita menghirup racun dari udara yang tercemar, misalnya gas karbon monoksida, segera bawa ia keluar dari lokasi untuk menghirup udara yang lebih bersih.
Jika penderita muntah dalam posisi berbaring, miringkan kepalanya ke samping untuk mencegah ia tersedak.
Apabila penderita tidak responsif, napasnya terhenti, atau tidak bernapas, lakukan prosedur CPR selagi menunggu bantuan medis datang.
segera menghubungi bantuan medis atau membawa ke faskes
kontak kulit
Jika kulit terpapar zat beracun, segera lepaskan pakaian yang dikenakan menggunakan sarung tangan.
Bersihkan kulit dari racun dengan cara mencucinya menggunakan air dan sabun selama 15-20 menit.
Jika kondisi kulit terlihat semakin parah atau mengalami pembengkakan, segera cari bantuan medis di rumah sakit terdekat.
gejala
sakit perut, muntah-muntah, diare, kehilangan nafsu makan, sesak napas, kesulitan menelan, kulit memerah, bibir membiru, kejang-kejang, hingga hilang kesadaran.
jenis
insektisida
kamper
bensin, minyak tanah
kaporit
aseton
karbol
terpetin
asam cuka, airkeras
spiritus/metanol
hidrokarbon
botulisme
masuknya suatu racun ke dalam tubuh disebabkan oleh menelan, mencium, menyentuh, atau menyuntikkan berbagai macam obat, bahan kimia, racun, atau gas yang mengganggu fungsi organ dan dapat menimbulkan kematian