Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENYAKIT PADA BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH - Coggle Diagram
PENYAKIT PADA BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
OTITIS MEDIA AKUT
Definisi
3 bakteri patogen yang paling sering pada otitis media akut (streptococcus pneumoniae, haemophilus influenzae, moraxella catarrahalis) yang berkolonisasi pada nasofaring
-
Inflamasi pada nasofaring, yang menyebabkan perubahan pada sifat kepatuhan bakteri dan kolonisasi, dan gangguan fungsi dari tuba Eusthacius
Adanya modifikasi fungsi imunitas dan mengganggu aktivitas antibiotik. Virus juga merubah jaringan mukus dan menghilangkan pembersihan pada mukosiliar yang melapisi sel epitel dengan cara mengurangi produksi dari zat anti bakteri pada nasofaring, tuba Eusthaius, dan rongga telinga tengah
-
Bakteri dan virus patogen masuk ke dalam rongga telinga tengah menyebabkan inflamasi telinga tengah, akumulasi cairan telinga tengah, dan gejala otitis media akut
-
Penatalaksanaan
-
-
-
Observasi dianggap cocok saat pasien dimonitor perkembangan dan terapi antibakteri dapat dimulai saat gejala tetap atau memburuk
Pemberian Antibiotik
Amoksisilin, pada dosis tinggi (80-90mg/kg/hari
-
Cephalosporin, cefdinir, cefpodoxime dan cefuxime
-
-
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK
Definisi
Sequele atau komplikasi otitis media akut (OMA) yang mengalami perforasi, komplikasi pemasangan pipa timpanostomi (pipa gromet) pada kasus otitis media efusi (OME)
Perforasi membran timpani gagal untuk menutup spontan, terjadi infeksi berulang dari telinga luar atau paparan alergen dari lingkungan, sehingga menyebabkan otorea yang persisten.
Peradangan pada membran timpani menyebabkan proses kongesti vaskuler, yang bila disertai tekanan akibat penumpukan discaj dalam rongga timpani dapat mempermudah terjadinya perforasi membran timpani
Kuman dari kanalis auditorius eksternus dan dari udara luar dapat dengan bebas masuk ke dalam rongga timpani, infeksi berulang
Mukosa mengalami proses pembentukan jaringan granulasi dan atau polip. Jaringan patologis dapat menutup membran timpani, sehingga menghalangi drainase,menyebabkan penyakit menjadi persisten
Pertumbuhan epitel skuamus masuk ke telinga tengah, kemudian terjadi proses deskuamasi yang akan mengisi telinga tengah dan antrum mastoid, membentuk kolesteatoma akuisita sekunder
Kolesteatoma ini mampu menghancurkan tulang di sekitarnya termasuk rangkaian tulang pendengaran oleh reaksi erosi dari ensim osteolitik atau kolagenase yang dihasilkan oleh proses kolesteatom dalam jaringan ikat subepitel.
Gejala Klinis
Tipe jinak / Benigna
-
-
-
-
Tipe atikoantral / tulang
-
-
-
-
-
MASTOIDITIS
Definisi
Infeksi bakteri pada tulang mastoid. Biasanya didahului oleh Ostitis Media Akut yang tidak mendapatkan pengobatan adekuat karena mastoid bedekatan dengan celah telinga tengah.
Klasifikasi
Mastoiditis Akut
Purulensi rongga mastoid dan penipisan sekat tulang antara sel tulang udara mastoid (mastoid air cell)
Mastoiditis Subakut
Persistensi dan infeksi telinga dan mastoid tingkat rendah, menyebabkan kerusakan septa tulang.
-
-
-
Tatalaksana
Pengobatan dengan obat-obatan antibiotik, anti nyeri, anti peradangan merupakan lini pertama dalam pengobatan mastoiditis.
Lanjutan Tatalaksana
ANTIBIOTIK
Antibiotik intravena seperti pennisilin, cefriaxone(rhosepin ) dan metronidazole (folgil) selama 14 hari
-
-
MASTOIDEKTOMY RADIKAL
Radang mastoid kronis mebuthkan tindakan menghilangkan dinding posterior dari kanal telinga disisakannya gendang telinga dan dua tulang telinga
ANEMIA
Definisi
Anemia defisiensi adalah anemia akibat kekurangan zat besi sehingga konsentrasi hemoglobin menurun di bawah 95% dari nilai hemoglobin rata-rata dari umur dan jenis kelamin yang sama
-
-
-
-
-