MANUSIA DAN TANTANGAN HIDUP DI DUNIA
Hakikat Manusia
Kedudukan dan Tujuan Penciptaan Manusia
Aspek-Aspek Yang Memengaruhi Perilaku Manusia
Ikhtiar Merealisasikan Tugas Hidup Manusia
Lima istilah untuk manusia
Bani Adam ; didasarkan pada tinjauan historis karena manusia adalah Bani Adam, "anak-cucu Adam".
Basyar ; berdasarkan tinjauan biologis, yang mencerminkan sifat fisik-kimiawi-biologisnya.
Insan ; berdasarkan tinjauan intelektual, yakni makhluk terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu pengetahuan.
Nas ; didasarkan tinjauan sosiologis, yang menunjukkan kecenderungannya untuk berkelompok dengan sesama jenisnya.
Kedudukan dan Tugas Hidup Manusia
Tujuan Penciptaan Manusia
Kedudukan manusia
Hamba Allah (abdullah) :
• Semua manusia, termasuk para nabi adalah abdullah.
• Kedudukan manusia berada di antara malaikat dan binatang.
• Rasulullah adalah manusia yang berhasil menembus tempat yang tidak mampu ditembus malaikat, yaitu Sidrat al-Muntaha dan Mustawa.
Khalifah (wakil atau pengganti) Allah :
• Merujuk pada mandat Tuhan guna mewujudkan kemakmuran di bumi.
• Tugas kekhalifahan itu adalah memperbaiki akhlak dan hal-ihwal penghuni bumi.
• Manusia dalam hidupnya memiliki tugas sebagai 'khalifah fi al-ardhi' atau penguasa bumi untuk mengelola dan mengendalikan segala yang ada di bumi (al-taskhir) untuk kemakmuran dan ketenteraman hidupnya, dalam bentuk pemanfaatan (al-intifa'), pengambilan contoh (al-i'tibar), dan pemeliharaan (al-ihtifadz).
Tugas hidup manusia
Dalam memakmurkan bumi, manusia harus mengerjakannya atas nama Allah, yakni disertai tanggung jawab penuh kepada Allah dengan mengikuti 'pesan' dalam 'mandat' yang diberikan kepadanya.
Allah menciptakan segala sesuatu tidak ada yang sia-sia atau tanpa maksud.
"Beribadah" harus diartikan secara luas, yaitu meliputi ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan atas ketentuan dan kehendak Allah.
Allah tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada Allah SWT.
Dalam beribadah, manusia harus memperhatikan kehalalan makanan dan minuman serta fasilitas yang digunakan dalam menjalankan ibadah.
Jika ibadah dikerjakan, pelakunya akan memperoleh dua hal sekaligus, yaitu ampunan dari dosanya dan memperoleh tambahan pahala.
Manusia akan merugi jika tidak mau beribadah.
Memahami Potensi Positif dan Negatif Manusia
Potensi Positif
Potensi Negatif
Memahami potensi positif dan negatif
Manusia memiliki fitrah beragama tauhid, yakni bertuhan hanya kepada Allah (Q.S. al-Rum:30).
Manusia adalah makhluk yang lemah (Q.S. al-Nisa‟:28)
Fitrah ; Penciptaan atau kejadian. Fitrah manusia adalah kejadiannya sejak lahir yang merupakan penciptaan Allah.
Manusia diciptakan dalam bentuk dan keadaan yang sebaik-baiknya (Q.S. al-Tin:5).
Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia (Q.S.al-Isra‟:70).
Manusia adalah makhluk Allah yang terpintar (Q.S. al-Baqarah:31-33, al-Naml:38-40).
Manusia adalah makhluk Allah yang terpercaya untuk memegang amanat (Q.S. al-Ahzab:72).
Manusia adalah makhluk yang suka keluh kesah (Q.S. al-Ma‟arij:19)
Manusia adalah makhluk zalim dan ingkar ( Q.S. Ibrahim:34)
Manusia adalah makhluk yang suka membantah (Q.S. al-Kahfi:54)
Manusia adalah makhluk yang suka melewati batas (Q.S. al-Alaq:6-7)
Nafs (Nafsu atau jiwa) ; menunjuk pada sisi dalam manusia yang berpotensi baik dan buruk, yang diciptakan Allah dalam keadaan sempurna dan berfungsi menampung dan mendorong manusia berbuat kebaikan (nafs al-mutmainnah) dan keburukan (nafs al-lawwamah).
Qalb (hati) ; bermakna membalik karena sering kali berbolak-balik. Qalb atau hati yang baik akan memberi pengaruh pada sifat seseorang untuk melakukan tindakan terpuji. Apabila Qalb buruk akan menghasilkan sifat yang tidak terpuji.
Aql (akal) ; diartikan sebagai pengikat, penghalang. Maksudnya ialah sesuatu yang mengikat atau menghalangi seseorang agar tidak terjerumus ke dalam kesalahan atau dosa. Akal dapat dipahami sebagai daya untuk memahami atau menggambarkan sesuatu, dorongan moral, dan daya untuk mengambil pelajaran serta kesimpulan dan hikmah.
Faktor personal adalah faktor yang datang dari diri individu, yang meliputi faktor biologis atau struktur biologis meliputi struktur genetis, sistem saraf, dan sistem hormonal juga faktor sosiopsikologis yang mengartikan bahwa manusia mendapat beberapa karakter akibat proses sosialnya.
Faktor situasional adalah faktor dari luar individu, termasuk lingkungan. Faktor lingkungan dapat berupa faktor ekologis, rancangan dan arsitektural, temporal, suasana perilaku, teknologi, faktor-faktor sosial, lingkungan psikososialis, serta stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.
Upaya manusia dalam mengemban amanat sebagai khalifah
Berilmu yang memadai. Mencari ilmu merupakan keniscayaan bagi manusia.
Bertindak secara nyata. Semua pihak harus melakukan tindakan nyata dalam pemakmuran dunia/bumi.
Mencari lingkungan yang baik.
Berdoa. Berdoa merupakan ciri khas orang beriman.
Menjaga hati. Hati harus dijaga agar selamat dari hal yang menjadikannya labil dan sakit
Tawakal atau menyerahkan keberhasilan segala usaha dan jerih payah kepada Allah SWT.