Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Manusia dan Tantangan Hidup di Dunia - Coggle Diagram

- - - - Di dalam Al-Qur`an ada tiga istilah untuk manusia: al-basyar, al-nas, dan al-ins atau al-insan.
        
        Depag RI menyebutkan lima istilah untuk manusia, yaitu bani Adam, basyar, nas, insan, dan ‘abd.
        
        Historis, manusia adalah Bani Adam, “anak-cucu Adam”. Silsilah manusia semuanya berhulu dari Nabi Adam AS. Nabi adam diciptakan dari tanah kering yang berasal dari lumpur hitam. Keturunan Adam diciptakan dari sari pati dan air yang hina.
        
        Manusia disebut basyar berdasarkan tinjauan secara biologis, yang mencerminkan sifat fisik-kimiawi-biologisnya. Penyebutan kata basyar di dalam Al-Qur`an tidak kurang dari 35 kali. istilah basyar ini untuk menunjuk kulit manusia tampak jelas dan berbeda dari kulit hewan.
        
        Manusia disebut insan berdasarkan tinjauan secara intelektual, yakni makhluk terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu pengetahuan. Penyebutan kata insan dalam Al- Qur`an tidak kurang dari 58 kali.
        
        Secara sosiologis manusia disebut nas, menunjukkan kecenderungan untuk berkelompok dengan sesama . Manusia menjalin persaudaraan dalam bentuk persaudaraan senasab, ukhuwwah islamiyyah (persaudaraan antarsesama muslim), ukhuwwah wathaniyah (persaudaraan antar warga bangsa).
        
        'abd tidak dimasukkan sebagai penyebutan untuk manusia, sebab 'abd artinya hamba berlaku juga untuk makhluk lain yang diperintahkan ibadah, misalnya jin.
- - - - Hamba Allah (‘abdullah)
        •Semua manusia adalah abdullah, termasuk para nabi.
        • Kedudukan manusia berada di antara malaikat dan binatang.
        
        Khalifah Allah
    - - Sebagai hamba Allah, manusia bertugas beribadah serta tunduk kepada-Nya.
        
        Sebagai khalifah Allah SWT , manusia bertugas sebagai
        •pemegang mandat Tuhan guna mewujudkan kemakmuran di bumi.
        •mewakili Allah di dalam mengelola hukum-hukum Allah di bumi. •memperbaiki akhlak dan hal-ihwal penghuni bumi. •manusia menjadi penguasa untuk mengendalikan apa yang ada di bumi (al-taskhir) untuk ketentraman hidupnya, dalam bentuk pemanfaatan (al-intifa’), pengambilan contoh (al-i’tibar), dan pemeliharaan (al-ihtifadz).
    - - Menurut al-Qur'an, Allah menciptakan manusia agar ia beribadah kepada-Nya.
        
        Beribadah diwujudkan dengan hubungan vertikal (manusia dengan Allah/habl min Allah) maupun hubungan horizontal
        (manusia dengan manusia/habl min al-nas) yang diwujudkan dalam bentuk iman dan amal saleh.
- - - - 1) Manusia memiliki fitrah beragama tauhid, yakni bertuhan hanya kepada Allah (Q.S. al-Rum:30).
        
        2) Manusia diciptakan dalam bentuk dan keadaan yang sebaikbaiknya (Q.S. al-Tin:5).
        
        3) Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia (Q.S. al-Isra':70)
        
        4) Manusia adalah makhluk Allah yang terpintar (Q.S. al- Baqarah:31-33, al-Naml 38-40)
        
        5) Manusia adalah makhluk Allah yang terpercaya untuk memegang amanat (Q.S. al-Ahzab:72)
    - - 1) Manusia adalah makhluk yang lemah (Q.S. al-Nisa':28)
        
        2) Manusia adalah makhluk yang suka keluh kesah (Q.S.al-Ma'arij:19)
        
        3) Manusia adalah makhluk zalim dan ingkar (Q.S.Ibrahim:34)
        
        4) Manusia adalah makhluk yang suka membantah (Q.S. al-Kahfi:54)
        
        5) Manusia adalah makhluk yang suka melewati batas (Q.S. al-Alaq:6-7)
- - - - manusia menurut fitrahnya adalah makhluk beragama (mempercayai keesaan Tuhan). Jika dikembangkan akan mewujudkan potensi positif ,jika mengabaikan membuat potensi negatif.
    - - Nafs yang mendorong manusia untuk melakukan kebaikan dinamakan nafs al-mutmainnah, sedangkan yang mendorong untuk melakukan keburukan dinamakan nafs al-lawwamah.
    - - Secara bahasa, qalb bermakna membalik, karena sering kali berbolak-balik. Qalb atau hati yang baik akan memberi pengaruh kepada sifat-sifat seseorang untuk melakukan tindakan yang terpuji, yang disebut al-qolb al-salim atau al-qalb al-nurany.
    - - 1) Daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu (Q.S. al-Ankabut:43).
        2) Dorongan moral untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama.
        3) Daya untuk mengambil pelajaran dan kesimpulan serta hikmah ,sehingga manusia memiliki kemampuan untuk memahami, menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan dorongan moral yang disertai kematangan berpikir.
- - - - Faktor yang datang dari diri individu, yang meliputi faktor biologis dan faktor sosiopsikologis.
        •Faktor biologis atau struktur biologis meliputi struktur genetis, system syaraf dan sistem hormonal. •Faktor sosiopsikologis : sebagai makhluk sosial, manusia mendapat beberapa karakter akibat proses sosialnya.
    - - Faktor dari luar individu, termasuk lingkungan. Faktor lingkungan dapat berupa: faktor ekologis, faktor rancangan dan arsitektural, faktor temporal, suasana perilaku, tekhnologi, faktor-faktor sosial, lingkungan psikososial, stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.