Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
LEGENDA - Coggle Diagram
LEGENDA
-
-
- Dianggap sebagai kejadian yang benar-benar terjadi
- Bersifat sekuler atau keduniawian
- Tokoh Legenda umumnya manusia
- Sejarah kolektif yakni merupakan sejarah yang banyak mengalami distorsi karena
-
- Bersifat Migration atau berpindah-pindah. Hal ini kemudian menyebabkan legenda dari
-
- Bersifat Siklus, maksudnya menceritakan sebuah tokoh pada zaman tertentu.
-
Berikut ini terdapat beberapa struktur dari legenda, antara lain sebagai berikut:
- Orientasi, adalah bagian awal dari sebuah cerita. Orientasi berisi pengenalan dari cerita,
seperti pengenalan background, pengenalan tokoh, maupun latar tempat dan waktu.
- Komplikasi, merupan klimaks dari cerita, berisi puncak permasalahan yang dialami
-
- Resolusi, berisi pemecahan masalah yang dialami tokoh.
- Koda, merupakan bagian akhir dari cerita. Biasanya berisi pesan dan amanat yang ada pada cerita fabel tersebut
-
Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur dari legenda, antara lain sebagai berikut:
- Tema, gagasan dasar yang menopang sebuah kara sastra dan yang terkandung di dalam
-
- Tokoh, para pelaku yang terdapat dalam sebuah cerita fiksi. Tokoh dalam cerita
menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, atau sesuatu
-
- Alur atau plot, peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak berifat
-
-
- Latar, latar merupaka landas tumpu terjadinya sebuah peristiwa di dalam sebuah cerita.
Latar terbagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
- Sudut pandang,sudut pandang merupakan posisi atau cara penulis dalam menyampaikan
-
- Amanat, pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
Berbeda dengan mite, legenda di tokohi oleh manusia ada kalanya mempunyai sifat-sifat
-
-
-
-
dihubungkan dengan tokoh sejarah serta dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan
-
jaman dahulu kala hiduplah seorang perempiuan cantik bernama Dayang Sumbi. Ia memiliki seorang putra bernama Sangkuriang. Pada suatu hari sangkuriang memukul seekor anjing peliharaan ibunya yang bernama Tumang. ternyata tumang adalah bapak dari Sangkuriang. Dayang Sumbi marah dan memukul kepala Sangkuriang. Sangkuriang pergi meninggalkan ibunya. Setelah berpuluh-puluh tahun Sangkuriang bertemu dayang sumbi dan berniat menikahinya karena dayang sumbi masih muda. Dayang sumbi yang mengetahui bahwa sangkuriang adalah anaknya maka ia menolaknya. Karena itu, ia mengajukan syarat untuk membuatkan telaga dan perahu dalam semalam. Karena kegagalannya, Sangkuriang menendang perahunya sehingga menjelma menjadi Gunung Tangkuban Perahu