Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Peninggalan Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia, R27Sejarah-Kerajaan…
Peninggalan Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan Majapahit
Artefak
Harta Kerajaan
Kitab Sutasoma
Kitab yang ditulis oleh Empu Tantular dan bercerita tentang Sutasoma, seorang putra raja yang keluar dari istana untuk menjadi pendeta Budha.
Semboyan Negara Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”, diambil dari kitab ini.
Patung Emas
Patung emas dari Kerajaan Majapahit yang terbuat dari emas untuk menyerupai malaikat elegan.
Prasasti
Prasasti Canggu
Prasasti Canggu adalah peninggalan Kerajaan Majapahit yang berisi tentang aturan di berbagai tempat penyeberangan di sekitar sungai Bengawan Solo dan Brantas.
Bangunan
Bercorak Hindu
Candi Pari
Candi yang dibangun untuk mengenang dan memperingati adik angkat salah satu putra Prabu Brawijaya.
Candi Jabung
Candi yang terbuat dari bata merah dan digunakan sebagai tempat pemakaman anggota keluarga Raja Majapahit.
Candi Cetho
Candi yang dibangun dengan corak Hindu yang seringkali dipakai rakyat sebagai tempat pemujaan.
Candi Tikus
Candi ini diperkirkan digunakan sebagai tempat pemandian keluarga raja Majapahit dan tempat untuk menampung air bagi keperluan masyarakat.
Bercorak Buddha
Candi Brahu
Candi bercorak Buddha yang disebut sebagai tempat pembakaran jenazah para raja-raja Majapahit.
Kerajaan Sriwijaya
Bangunan
Candi
Candi Muara Takus
Candi Muara Takus adalah pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya yang terdiri dari beberapa buah candi bercorak Buddha.
Candi Muaro Jambi
Kompleks Muaro Jambi terletak di tepi Sungai Batang Hari yang terdiri dari 110 candi dan diperkirakan merupakan pusat pendidikan umat Buddha.
Artefak
Prasasti
Prasasti
Talang Tuo
Prasasti yang ditulis menggunakan bahasa Melayu Kuno dengan huruf Pallawa dan menceritakan tentang pembangunan Taman Srisekerta.
Prasasti Telaga Batu
Prasasti yang berisi tulisan dalan bahasa Melayu Kuno dengan huruf Pallawa dan berisi kutukan bagi rakyat yang melakukan kejahatan di Kerajaan Sriwijaya.
Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti yang ditulis menggunakan bahasa Melayu Kuno dengan huruf Pallawa dan menceritakan tentang utusan Kerajaan Sriwijaya yang mengadakan sidhayarta menggunakan perahu.
Prasasti Kota Kapur
Prasasti pertama yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan ditemukan pada tahun 1892.
Harta Kerajaan
Koin-koin
Koin emas yang digunakan sebagai mata uang bagi rakyat Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Mataram Kuno
Bangunan
Bercorak Hindu
Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah candi bercorak Hindu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan.
Candi Dieng
Candi Dieng adalah candi yang berfungsi sebagai tempat pemujaan Trimurti bagi rakyat penganut Hindu.
Bercorak Buddha
Candi Borobudur
Candi ini merupakan monumen Buddha yang terbesar di dunia.
Candi Borobudur dibangun di Medang atau Mataram Kuno sebagai tempat suci dan tempat ziarah.
Candi Mendut
Candi Mendut merupakan candi yang didirikan pada masa wangsa Sayilendra oleh Raja Indra, sebelum Candi Borobudur didirikan.
Budaya
Toleransi antaragama
Kerajaan Mataram Kuno memiliki dua aliran kepercayaan yang berbeda tetapi rakyatnya tetap bisa bersosialisasi.
Budaya ini tetap ada di masa sekarang dimana masyarakat Indonesia menganut 6 agama yang berbeda.
Artefak
Prasasti
Prasasti Kedu
Prasasti yang terbuat dari tembaga dan diisi dengan nama raja Majapahit yang memerintah pada Dinasti Sanjaya.
Prasasti Kalasan
Prasasti yang berisi tulisan Sansekerta dalam huruf Pranagari dan menceritakan tentang Maharaja Terjapurnapana yang dibujuk untuk mendirikan bangunan suci.
Prasasti Ratu Boko
Prasasti yang ditemukan di Candi Prambanan dan berisi tentang Raja Balaputra Dewa yang kalah pada peperangan.
Kerajaan Kutai
Budaya
Berdagang
Kerajaan Kutai terletak pada jalur perjalanan Cina dan India sehingga Kerajaan Kutai banyak melakukan kegiatan perdagangan
Agama
Ajaran Hindu
Budaya dan agama Hindu dari India yang dikembangkan di Kerajaan Kutai diturunkan ke generasi baru
Tradisi Upacara Kurban
Pada masa kejayaan Kerajaan Kutai, Raja Mulawarman melakukan upacara kurban emas.
Pada era modern, upacara kurban masih dilakukan oleh penganut agama Hindu, tetapi tidak menggunakan emas.
Artefak
Prasasti
7 Prasasti Yupa
Artefak berupa tiang batu yang berisi tulisan dalam bahasa Sansekerta.
Salah satu bukti eksistensi Kerajaan Kutai yang paling kuat.
Harta Kerajaan
Ketopong Sultan Kutai
Mahkota milik raja Kerajaan Kutai yang terbuat dari emas.
Pedang Sultan Kutai
Pedang emas milik Raja Kutai yang dihiasi dengan ukiran berbentuk hewan.
Kura Kura Emas
Kura-kura emas ini merupakan hadiah dari pangeran Kerajaan Cina kepada putri Kerajaan Kutai.
Sumber dan Referensi
https://gurusekolah.co.id/peninggalan-kerajaan-majapahit/
https://kelasips.com/kitab-peninggalan-kerajaan-majapahit/
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kerajaan/peninggalan-kerajaan-majapahit
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/02/192953969/prasasti-peninggalan-sejarah-kerajaan-mataram-kuno?page=2
https://docs.google.com/presentation/d/10zESuPWp7sC3We45K7p-9Xyxry-94UQ7V2eRB2sB6i4/edit#slide=id.g70c1df8b91_0_35
https://docs.google.com/presentation/d/1atBvKjbf2lU3u4yNxNn7N4nXyFKT6Cgj5Spjilz2IYg/edit
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/04/172359469/candi-peninggalan-kerajaan-mataram-kuno?page=3
https://docs.google.com/presentation/d/1Gka0pLxQCM4yR9WwDYko__iY5Mgt7a-KSWXY7GgKF3A/edit#slide=id.p
https://kelasips.com/prasasti-kerajaan-sriwijaya/
https://docs.google.com/presentation/d/1LIeodTYPYd_nYK2jo1OAj5YcGC0yslsEz-3CkpPwrJ0/edit#slide=id.gbb4a924bde_6_242
https://www.katamasa.com/candi-peninggalan-kerajaan-sriwijaya/?amp#Candi_Muara_Takus