Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hinduist and Buddhism in Indonesia - Coggle Diagram
Hinduist and Buddhism in Indonesia
Kerajaan Bali
Prasasti Panglapuan
Pada tahun 914 Masehi Prasasti Panglapuan dibuat. Prasasti ini bertuliskan sebuah Badan Penasehat yang terdiri dari para pendeta Buddha dan Hindu. Mereka menganjurkan setiap pihak agar bahu membahu mematuhi kebijakan pemerintahan di Kerajaan Bali.
Pura Agung Besakih
Pura Besakih dikenal juga dengan nama Pura Ibu merupakan tempat diamana pusat kegiatan berbagai upacara agama Hindu berlangsung. Keberadaannya sangat populer di kalangan wisatawan dan menempati deretan objek wisata di Bali yang wajib dikunjungi.
Kerajaan Kediri
Prasasti Kamulan
Prasasti ini menceritakan tentang kekuasaan Raja Kertayajaya. Pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, Kerajaan Kediri berhasil mengusir musuh-musuhnya.
Kitab Kresnayana
Buku ini dituliskan oleh Mpu Triguna pada zaman Raja Jayaswara. isi buku Ini tentang pernikahan antara Krishna dan dewi Rukmini. Tetapi ibu Rukmini, Dewi Pretukirti, lebih suka putrinya menikahi Kresna. Karena hari besar itu hampir tiba, Suniti dan Jarasanda, pamannya, keduanya datang ke Kundina.
Candi Penataran
Candi ini merupakan candi terluas yang mempunyai ketinggian 450m dan berkategori termegah di kawasan Jawa Timur. Candi Penataran adalah candi peninggalan Kerajaan Kediri Jawa Timur.
Kerajaan Majapahit
Gapura Bajang Ratu
Dikenal juga dengan nama Candi Bajang Ratu merupakan peninggalan dari kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia.
Kitab Sutasoma
Sebuah kakawin atau syair Jawa kuno yang digubah oleh Mpu Tantular pada zaman Kerajaan Majapahit di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk. Kitab ini menceritakan perjalanan panjang seorang pangeran dari Negeri Hastinapura bernama Sutasoma untuk menemukan makna hidup sesungguhnya.
Candi Tikus
Salah satu peninggalan kerajaan Majapahit, yang terletak di dukuh Dinuk. Candi ini ditemukan pada tahun 1914 yang merupakan sarang tikus.
Kerajaan Kutai
Kalung Uncal
Kalung Uncal merupakan kalung emas dengan liontin, yang beratnya sekitar 170 gram. Kalung ini digunakan oleh sultan Kerajaan Kutai Kartanegara.
Kalung Ciwa
Kalung ini meruapakan salah satu peninggalan kerjaan kutai, ditemukan pada tahun 1890 di sekitar Muara Kaman.
Ketopong Sultan
Ketopong Sultan Ini terbuat dari emas sekitar 1,9 kg. Mahkota ini ditemukan pada tahun 1890 di sekita Muara Kaman.
Pedang Sultan Kutai
Digunakan oleh Raja Kutai pada zaman dahulu. Pedang emas ini dihiasi dengan ukiran berbentuk hewan harimau dan buaya
Kura-Kura Emas
Patung kura-kura kecil ini terbuat dari emas yang ditemukan di hulu sungai mahakam. Patung ini merupakan hadiah dari pangeran yang berasal dari kerajaan Cina kepada putri kerajaan Kutai.
Prasasti Yupa
Prasasti Yupa dalah salah satu bukti peninggalan kerjaan Kutai yang berupa tiang terbuat dari batu. Prasasti Yupa berisi tulisan dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
Kerajaan Sriwijaya
Prasasti Telaga Batu
Prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa dan berbahasa Melayu kuno, terdiri dari 28 baris tulisan. Isi dari prasasti ini tentang kutukan terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan, pengkhianatan, dan tidak taat kepada perintah datu.
Prasasti Kota Kapur
Umur prasasti kota kapur ini sekitar 686 Masehi. Dimana isi dari prasasti ini adalah tentang persumpahan berbentuk lingga dengan bahasa Melayu kuno dan ditulis dalam aksara palawa, yang menjadi penanda bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari Kerajaan.
Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi sungai tatang. Kedukan Bukit merupakan prasasti tertua karena prasasti ini diperkirakan tulisannya sekita 683 Masehi.