Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Community Relations and Engagement - Coggle Diagram
Community Relations and Engagement
Disrupsi dan Community Relation & Engagement
Disrupsi
Kemunculan inovasi yang kemudian menciptakan Network Value dan melayani pasar baru, sehingga perusahaan yang tadinya memimpin menjadi terganggu.
Perusahaan pemimpin (perusahaan besar) lebih fokus pada inovasi produk, sehingga perusahaan kecil memiliki peluang di pasar baru yang perushaan besar tidak kuasai.
Revolusi dan Inovasi terus berkembang memunculkan Disrupsi.
Panctuated Equilibrium (Teori Evolusi)
Rhenald Kasali (2018) menganalogikan disrupsi dengan sebuah perjalanan mendaki Gunung Gede
Analogi Gunung Gede
Jika jalanan ke gunung rusak, maka perlu menciptakan jalanan baru.
Jika dihubungkan dengan perusahaan, maka perlu menciptakan sesuatu yang baru dan harus relevan dengan keinginan customernya, karena kebutuhan manusia terus berubah.
Community Relations & Engagement : What it it anyway?
Definisi
Pengelompokkan orang berdasar pada kedekatan; Pengelompokkan orang berdasar kepentingan atau karakteristik; Pengelompokkan orang berdasar keterikatan moral dan emosional (Iriantara, 2004)
Relations
Hubungan yang setara atau timbal balik dan mencapai tujuan bersama, bukan tujuan yang sama.
Engagement
Kemauan untuk "reach out" ; melibatkan ; mendengarkan ; menggerakan ; mengajak untuk bersama - sama mencapai tujuan bersama ; mobilisasi
Karakter Komunitas
Ada pembatasan / eksklusivitas - siapa anggota dan bukan anggota
Ada tujuan yang menjadi landasan keberadaan komunitas
Ada aturan
Ada komitmen terhadap kesejahteraan anggota dan komunitas secara keseluruhan
Ada kemandirian untuk menentukan arah dan tujuan komunitas
Public Relation Context
Dilakukan sebagai bagian dari menjalin hubungan baik dengan stakeholders; komunitas sekitar atau yang memiliki tujuan terkait.
Meningkatkan citra atau sikap positif komunitas terhadap organisasi; atau mempertahankan kredibilitas perusahaan / organisasi.
Bagian dari tanggung jawab sosial atau perwujudan nilai (value) organisasi.
Marketing Context
Melibatkan komunitas sebagai bagian dari konsumen untuk menentukan arah produk selanjutnya.
Melibatkan komunitas sebagai targeted consumen dalam menciptakan konsumen loyal; brand advocates, content generators, shared of contents; untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
Social Development Context
Dilakukan untuk berkonsultasi / mendengarkan kebutuhan komunitas dalam pembentukan kebijakan.
Dilakukan untuk memfasilitasi komunitas dalam upayanya mencapai tujuan.
Dilakukan dalam rangka mobilisasi komunitas untuk memperjuangan sebuah isu sosial tertentu.
Brand Community and Social Customer
Value Chain
Rantai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan di sebuah industri
Terdiri dari Supply Chain dan Demand Chain
1990-an - 2006, Enterprise Value Chain, yaitu customer ikut menciptakan value perusahaan / Brand.
2006 - sekarang, Personal Value Chain, yaitu customer memiliki personal value dan ingin co - create value dengan perusahaan / Brand.
Social Customer
Customer yang membuat konten melalui media sosial, perusahaan tidak lagimemegang kontrol penuh.
Perubahaan Marketing Mindset
Marketing 1.0 : Komunikasi bersifat satu arah & pasif.
Marketing 2.0 : Komunikasi menjadi lebih interactive, flexible, democratic, viral detected, accessible, dan fun.
Marketing 3.0 : Value oriented era - lebih mempertimbangkan value dan emotion customer dalam membuat produk.
Brand Community terbentuk karena adanya ketertarikan terhadap suatu Brand dan tidak terbatas oleh jarak.
Contoh : Harley Davidson, Apple, Go Pro
Organic Brand Community dibentuk oleh customer dan Sponsored dibentuk oleh perusahaan.