Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kasus konfir covid-19 disertai hipoksia dan dehidrasi - Coggle Diagram
Kasus konfir covid-19 disertai hipoksia dan dehidrasi
Kompro covid-19 pada anak
Miokarditis
Miokarditis fulminan ditemukan terkait adanya peningkatan troponin jantung, myoglobin, dan n-terminal brain natriuretic peptide.
Kerusakan Hati
Peningkatan transaminase dan biliriubin sering ditemukan di beberapa kasus, tetapi kerusakan liver signifikan jarang ditemukan dan pada hasil observasi jarang yang berkembang menjadi hal yang serius.
prognosis
Pneumonia berat
gagal napas
Edukasi covid-19 pada anak
mencuci tangan
menjaga jarak (sosial distancing)
menggunakan masker (3 lapis)
hindari untuk berpergian jauh jika tidak perlu
Definisi, etiologi, Klasifikasi : ODP, PDP, probable, konfir
etiologi
Etiologi coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah virus dengan nama spesies severe acute respiratory syndrome virus corona 2 yang disebut SARS-CoV-2.
Klasifikasi
Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
dengan gejala pneumonia
Kasus probabel
Pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi inkonklusif (tidak dapat
disimpulkan).
Orang dalam Pemantauan (ODP)
riwayat perjalanan
Kasus Konfirmasi
Anak yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif.
Definisi
Infeksi akut yang disebabkan oleh virus corona, Anak adalah seseorang berusia 0 – <18 tahun (World Health Organization/WHO) atau seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak masih dalam kandungan.
Pencegahan dan pengendalian covid-19(APD)
APD
penggunaan APD yang benar jika kontak dengan pasien COVID-19 menggunakan apron, handscoone, pelindung mata & masker N95
Di area publik, apabila terdapat individu dengan gejala infeksi saluran nafas akut , atau
individu yang merawat pasien dalam pemantauan COVID-19 dirumah maka harus
menggunakan masker
Penggunaan masker yang sama untuk memeriksa beberapa pasien yang berbeda dengan diagnosis yang sama dapat dilakukan,
Mengoptimalkan penggunaan APD secara efisien dan maksimal dengan cara
Untuk meminimalkan penggunaan APD: telemedicine, barrier menggunakan jendela
kaca/plastik di area triase, meja pendaftaran, dan farmasi
Kurangi waktu kontak antara tenaga kesehatan dan pasien COVID-19
Epidemiologi : endemic, pandemic, wabah)
Epidemi terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut. contoh epidemi yang pernah terjadi adalah penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada tahun 2003 yang terjadi di seluruh dunia.
pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Pandemi merupakan epidemi yang menyebar hampir di seluruh negara atau benua, biasanya mengenai banyak orang. Contoh penyakit yaang menjadi pandemi adalah Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Penyakit yang muncul dan menjadi karekteristik di wilayah tertentu. misalnya penyakit malaria di Papua.
Transmisi covid pada anak
Transmisi dapatberupa
Transmisi kontak > via kontak langsung (berjabat tangan)
Transmisi droplet > transmisi via droplet yang dikeluarkan penderita
Tranmisi airborne > transmisi via droplet kecil yang dapat bertahan di udara dalam beberapa jam
ruangan tertutup
paparan jangka panjang (bernyanyi, olahraga bersama)
Ventilasi yang tidak adekuat
Prinsip penyabaran lewat droplet, terdiri dari droplet besar dan droplet kecil
Tatalaksana (umum dan gawat darurat)
Tatalaksana umum
Pasien ODP
Lapor dinas kesehatan setempat/hotline COVID-19
Kementrian kesehatan untuk surveilans
Jika mengalami pneumonia ikut alur PDP
Isolasi dirumah selama 14 hari
pasien PDP
Tatalaksana sesuai klinis
Swab hari ke 1 dan 2
Rawat isolasi lakukan pencegahan dan kendali infeksi
Bila hasil swab negatif, boleh dirawat non isolasi
Emergency
Pneumonia
oseltamiir
lovinovir
ICU
pengobatan simptomatik
CMD covid-19 pada anak
Kasus suspek
Riwayat bekerja di fasilitas kesehatan, dalam 14 hari sebelum timbul gejala.
Mengalami gejala ISPA berat, yaitu demam/riwayat demam (≥38⁰C), batuk, dengan onset tidak lebih dari 10 hari, dan membutuhkan perawatan rumah sakit.
Riwayat tinggal atau bekerja di tempat berisiko tinggi penularan 14 hari sebelum timbul gejala.
Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia 14 hari sebelum timbul gejala.
Mengalami anosmia (hilangnya kemampuan indra penciuman) atau ageusia (hilangnya kemampuan indra perasa).
Riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal 14 hari sebelum timbul gejala.
kasus konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2, yakni kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).
kontak erat
Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi
probable atau konfirmasi
kasus kemungkinan
seseorang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa dirinya positif COVID-19.
Diagnose banding covid pada anak
penumonia jamur
edema paru kardiogenik (gagal jantung)
Pneumonia bakteri