Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DOKTRIN-DOKTRIN POKOK AQIDAH ISLAM - Coggle Diagram
DOKTRIN-DOKTRIN
POKOK AQIDAH ISLAM
Eksistensi Tuhan dan fitrah manusia
Menurut Ibnu Tamimiyah
Fitrah beragama disebut sebagai fitrah munazzalah (yang diturunkan)
Berfungsi menguatkan fitrah majbullah yang sudah ada di dalam diri manusia
Dalam Q.S. Luqman : 30
"Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) yang sebenarnya dan apa saja yang mereka seru selain Allah adalah batil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar"
Pemikiran Nabi Ibrahim a.s
Hakikat pencarian Tuhan, dengan menyatakan Tuhan tidak mungkin berhala yang dibuat dari tangan manusia, bukan pula matahari, bulan dan makhluk lainnya. (Q.S. Al-Ikhlas : 1-4)
Tauhid, Esensi ajaran islam
Tauhid diambil dari kata wahhada-yuwahhidu-tauhidan, yang
berarti: “mengesakan”. Dalam ajaran Islam, tauhid berarti keyakinan akan keesaan
Allah.
Tauhid merupakan intisari dari semua tata nilai dan Islam.
Gerakan Muwahdin adalah gerakan untuk memurnikan ajaran Islam
Doktrin tauhid
Usaha pembinaan tauhid
Ibadah Mahdhah
Syirik
Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT. Orang yang melakukannya disebut musyrik.
Terbagi menjadi 2
Syirik akbar (besar)
Syirik asghar (kecil)
Karakteristik Akidah Islam
Agama fitrah (suci)
Bersifat Universal (umum)
Melanjutkan tradisi tauhid
Menyempurnakan agama terdahulu
Perbandingan Agama
Yahudi
Monoteisme Yahudi adalah monoteisme transenden dan etis. Tuhan bukan hanya satu dan transenden, tetapi Dia berhubungan pula dengan manusia. Hubungan-Nya dengan manusia adalah hubungan etis. Namun, gangguan polietistik dan asosianistik (syirik) datang sehingga menerjang berulang kali hingga menodai kemurnian doktrin tauhidnya.
Kristen
Kristen memang agama monoteistik, tetapi konsep keesaan Tuhan tidak begitu ditekankan oleh kristen, seperti dua agama Semitik lainnya. Karena itu, konsep tentang keesaan Tuhan bukan unsur dominan dalam Kristen. Kristen lebih mementingkan doktrin trinitas daripada ajaran tauhid. Tuhan mengingkarnasi sebagai manusia dan menebus dunia. Tuhan turun dalam suatu entitas (wujud) untuk menertibkan kembali keseimbangan dunia.
Islam
Islam menekankan kesatuan dan keharmonisan antara kehidupan sosial dan kehidupan individual, antara eksoterisme (lahiriah) dan esoterisme (batiniah). Dengan demikian, Islam memulihkan kembali keseimbangan sempurna antara eksoterisme dan esoterisme yang dimiliki oleh monoteisme murni yang diwahyukan kepada Nabi Ibrahim a.s.