Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
GIGITAN ULAR BERBISA, GIGITAN HEWAN LIAR, LUKA GIGITAN HEWAN - Coggle…
GIGITAN ULAR BERBISA
Patofisiologi
Bisa ular terdiri dari polipetida,enzim dan protein. Jumlah,efek dan komposisi bergantung dari spesies dan usai
-
-
Enzim L-arginine estrasi - pelepasab bradikinin - menimbulkan rasa nyeri, hipotensi, mual dan
muntah
-
-
Gejala
-
Spesifik dgn racun
-
-
Perdarahan eksternal (gusi,luka) intrakranial
Neurotoksisitas : Kesulitan bernapas, paralis otot napas, prtosis, palsi bulbar, kelemahan ekstermitas
Tanda kerusakan otat (nyeri,menghitam)
-
Pemeriksaan laboratorium
Peningkatan neutrofil, limfopenia,
koagulopati dengan PT dan PTT memanjang
-
Pemeriksaan urinalisis terjadi proteinuria, hematuria
-
-
-
-
GIGITAN HEWAN LIAR
-
Pertolongan pertama
-
-
Luka Terinfeksi
-
Kenalai tanda infeksi seperti bengkak, nyeri, kemerahan dan bernanah
-
Luka gigitan Khusus
Rabies
-
Ditemukan di hewan liar, hewan meneteskan air liur dengan lidah terjulur, mengeluarkan busa, binatang tidak jelas imunisasinya (kera,anjing)
Penanganan : cuci dengan air bersih -sabun, berikan antiseptik dan pergi feskes
Ular tidak berbisa
Penanganan : memindahkan ke tempat aman, posisikan yang tegigit lebih rendah dari jantung, bershkan luka tapi tidak dengan air, tutup dengan kain bersih, fiksasi daerah tergigit dengan bidai, pergi ke faskes
-
Penilaian luka
-
-
-
-
• faktor luka (seperti dimensi, jenis jaringan, eksudat)
• faktor kulit di sekitar luka (seperti kering / bersisik, eritema, rapuh, nyeri, pigmentasi kulit, selulitis, dll)
-
-