Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Doktrin-Doktrin Pokok Akidah Islam - Coggle Diagram
Doktrin-Doktrin Pokok
Akidah Islam
Eksistensi Tuhan Dan Fitrah
Manusia Untuk Beragama
Menurut ahli syaraf California University, V.S. Ramachandra sebagai God-Spot, merupakan suara Tuhan yang terekam di dalam jiwa manusia
Menurut Ibn Taimiyah, fitrah beragama disebut Fitrah Munazzalah yang berfungsi menguatkan Fitrah Majbulah yang sudah ada di dalam diri manusia secara alamiah.
Agama merupakan kelanjutan dari nature manusia sendiri, merupakan wujud nyata dari kecenderungan alamiahnya untuk mencari kebaikan dan kebenaran. Sehingga, nilai agama dengan nilai kemanusiaan, atau sebaliknya, tidak mungkin bertentangan.
Contoh untuk kasus pencarian Tuhan yang secara fitrah memang dibutuhkan manusia adalah pengembaraan teologis Nabi Ibrahim AS. Dengan berpikir kritis, Nabi Ibrahim AS berpendapat bahwa berhala sesembahan kaumnya adalah benda mati yang tidak mendatangkan manfaat dan bahaya bagi dirinya dan orang lain. Ia berusaha mencari Tuhan melalui fenomena : bintang, bulan, dan matahari, seperti dalam Q.S. al-An'am:76-78.Ketika upaya penemuan Tuhan secara empiris, logis, dan kritis yang dilakukan belum berhasil, Nabi Ibrahim AS lantas berjuang untuk menemukan-Nya secara intuitif (batiniah). Ia kemudian berpasrah diri kepada Tuhan. Kemudian Al-Qur'an menjelaskan dalam Q.S.al-Ikhlas:1-4.
Manusia lahir di bumi dengan membawa fitrah kesucian dan keimanan. Setiap insan saat di alam arwah telah memberikan kesaksian primordial di hadapan Allah SWT untuk selalu memahaesakan-Nya.
Tauhid, Esensi Dari Ajaran Islam
TAUHID
Tauhid diambil dari kata wahhada-yuwahhidu-tauhidan, yang berarti: “mengesakan”.
Islam adalah agama tauhid, yakni agama yang mengesakan Allah. Bahkan gerakan pemurnian Islam dikenal dengan nama gerakan
muwahhidin
.
Ilmu Tauhid merupakan disiplin ilmu yang mengkaji dan membahas masalah yang berhubungan dengan keimanan, terutama tentang keesaan Allah.
Posisi strategis doktrin tauhid dalam ajaran islam:
Dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dititikberatkan pada usaha pembinaan tauhid, khususnya bagi yang baru memeluk agama Islam.
Dalam ibadah mahdhah, doktrin tauhid tercermin dalam pelaksanaannya yang hanya ditujukan secara langsung kepada Allah SWT tanpa perantara.
SYIRIK
Pengertian
Syirik ialah menyekutukan Allah SWT dengan melakukan perbuatan yang seharusnya hanya ditujukan kepada-Nya
Syirik akbar
(syirik besar)
Mengakibatkan amal kebaikannya tidak diterima dan sia-sia.
Seperti menjadikan Tuhan selain Allah, menyembah, menaati, meminta pertolongan kepada selain Allah, melakukan perbuatan lain yang seharusnya hanya ditujukan kepada Allah.
Syirik asghar
(kecil)
Pelakunya meninggal dalam keadaan kufur, jika Allah tidak mengampuninya dan selama ia tidak bertaubat kepada-Nya.
Perilaku yang masuk katagori syirik asghar
1.Bersumpah atas nama selain Allah.
Berkorban untuk selain Allah.
Sihir.
Ramalan
Karakteristik
Akidah Islam
Agama Fitrah
Bersifat Universal
Melanjutkan Tradisi
Tauhid
Menyempurnakan Agama yang Terdahulu
Mendorong
Kemajuan
Perbandingan Agama
(Muqaranah Al-Adyan)
Yahudi
Agama tertua yang hidup hampir 4000 tahun
Penyebar agama Nabi Musa AS
Meskipun penyebar agama sebenarnya Nabi Musa, tetapi Orang Yahudi ortodoks memandang bahwa agama mereka bermula dari Nabi Ibrahim AS. Ibrahim AS adalah Bapak Monoteisme.
Nabi Musa AS tidak hanya memimpin pembebasan Israil keluar dari perbudakan Fir'aun dan bangsa Mesir, tetapi ia juga membawa mereka kepada perjanjian dengan Tuhan mereka, yaitu Yahweh di Gurun Sinai. Ia menerima Sepuluh Perintah (Ten Commandments) dari Tuhan.
Monoteisme Yahudi adalah monoteisme transenden dan etis. Tuhan bukan hanya satu dan transenden, tetapi Dia berhubungan pula dengan manusia, hubungan-Nya dengan manusia adalah hubungan etis.
Kristen
Orang Kristen pada awalnya adalah bangsa Yahudi sepenuhnya.
Istilah “Kristen” atau “Kristenitas” berasal dari kata Yunani Christos sebagai terjemahan istilah Ibrani Mesias, yang digunakan orang Yahudi untuk menunjuk penyelamat agung mereka.
Istilah Mesias (yang diterjemahkan dengan “al-Masih” atau “Kristen”) digunakan untuk menyebut Yesus dari Nasaret.
Yesus digelari Nasrani dan agama yang dibawanya disebut nasraniah atau agama nasrani.
Yesus memilih 12 murid, yang kemudian disebut sebagai “al-Hawariyyun”, untuk menjalankan tugas dakwahnya.
Menurut Al-Qur'an, murid Yesus yang berkhianat, Yudas, itulah yang disalib setelah wajahnya diserupakan oleh Allah dengan wajah gurunya.
Yesus meneruskan ajaran monoteisme murni.
Islam, Agama Lama Yang baru
Islam adalah agama tertua yang telah ada sejak Nabi Adam AS.
Islam mengidentikkan dirinya dengan agama primordial (al-din al-hanif = agama yang benar).
Islam memadukan kedua sikap ( eksoteris/lahiriah dan esoteris/batiniah)ke dalam suatu keutuhan sintesis yang tunggal.
Tuhan, menurut Islam, adalah Maha Kuasa, Sang Penghukum, Hakim Yang Adil (seperti Tuhan orang Yahudi), dan sekaligus Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun, dan Maha Pemaaf (seperti Tuhan orang Kristen).
Islam menekankan kesatuan dan keharmonisan antara kehidupan sosial dan kehidupan individual, antara eksoterisme (lahiriah) dan esoterisme (batiniah).