Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pneumoni ec Covid-19 - Coggle Diagram
Pneumoni ec Covid-19
Komorbid COVID-19
penyakit terkait geriatri
tumor/kanker/keganasan
Diabetes Melitus
SLE
Penyakit ginjal
Penyakit jantung koroner
hipertens
tuberkulosis
PPOK
Pemeriksaan Penunjang
Saturasi Oksigen
Laboratorium: DR
Rapid Test (Antibodi dan Antigen)
RT-PCR ( dari swab tenggorok, sputum, atau BAL
CT Scan
CT Value
Struktur virus
RNA
Spike protein (S)
Envelope glycoprotein (E)
Memrane glycoprotein (M)
Nuclecapsid protein
Lipid bilayer
Derajat keparahan
ringan
Gejala tidak spesifik seperti demam, lemas, batuk, anoreksia,
malaise, nyeri otot, sakit tenggorokan, sesak ringan, hidung tersumbat, atau nyeri kepala
Tidak ada tanda pneumonia berat dan tanpa komorbid.
sedang
Pasien remaja atau dewasa dengan pneumonia tetapi tidak ada
tanda pneumonia berat dan tidak membutuhkan suplementasi oksigen.
Pasien anak dengan pneumonia tidak berat dengan keluhan
batuk atau sulit bernapas disertai napas cepat
Tanpa Gejala
Kondisi teringan
Pasien tidak ditemukan gejala.
berat
Pasien remaja atau dewasa dengan demam atau dalam
pengawasan infeksi saluran napas / pneumonia, ditambah satu dari
RR > 30 x/menit
Distres nafas berat
SpO2 < 93% pada udara kamar atau PaO2 / FiO2 < 300
pasien anak dengan batuk atau kesulitan bernafas ditambah
setidaknya satu dari gejala berikut :
Sianosis sentral SpO2 < 90 %
Distres pernapasan berat (mendengkur, tarikan dinding dada
berat)
Tanda pneumonia berat
arikan dinding dada atau takipnea : < 2 bulan , ≥ 60 x/menit; 2-11
bulan, ≥ 50 x/ menit; 1-5 tahun, ≥ 40 x/menit ; > 5 tahun, ≥ 30x/ menit
Patogenesis
Defenisi
Pnuempnia adalah suatu peradangan akut pada parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperi bakteri, virus, jamur, parasit
Faktor risiko
individu
Umur
65
bayi dan anak kecil lebih rentan
Wanita
mempunyai penyakit komorbid
lingkungan
genetik
Etiologi
Etiologi corona virus disesase 2019 (Covid-19) adalah virus dengan nama spesies severe acute repiratory syndrome virus corona 2 yang disebut SARS-CoV-2
CMD
Penegakan diagnosa
kasus suspek
Riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan
transmisi lokal 14 hari sebelum timbul gejala
Riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di
Indonesia 14 hari sebelum timbul gejala
Riwayat tinggal atau bekerja di tempat berisiko tinggi penularan
14 hari sebelum timbul gejala
Riwayat bekerja di fasilitas kesehatan, dalam 14 hari sebelum
timbul gejala
Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID19 dalam 14 hari terakhir
Mengalami anosmia (hilangnya kemampuan indra penciuman)
atau ageusia (hilangnya kemampuan indra perasa)
kasus konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19
yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR
Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2, yakni kasus konfirmasi dengan gejala a (simptomatik) dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik
kontak erat
Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi
Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus
kasus probable
seseorang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa dirinya positif COVID-19
Manifestasi Klinis
Pneumoni ringan
Gejala utama dapat muncul seperti demam, batuk, dan sesak
Pada anak-anak dengan pneumonia tidak berat ditandai dengan
batuk atau susah bernapas
Pneumoni berat
Gejala yang muncul diantaranya demam atau curiga infeksi
saluran napas
Tanda yang muncul yaitu takipnea (frekuensinapas :>30x/menit), distress pernapasan berat atau saturasi oksigen pasien <90% udara luar
Tidak berkomplikasi
Gejala yang muncul berupa gejala yang tidak spesifik. Gejala utama tetap muncul seperti demam, batuk, dapat disertai denga nyeri tenggorok, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, dan nyeri oto
Diagnosa Banding
Pneuomini viral
Pneumoni bakterial
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
Pneumonia Berat
Gagal Napas
Syok Septic
fulminant myocarditis
Prognosis
Prognosis pasien sesuai derajat penyakit, derajat ringan berupa
infeksi saluran napas atas umumnya prognosis baik
bila terdapat acute respiratory distress syndrome (ARDS) rognosis menjadi buruk terutama bila disertai komorbid, usia lanjut dan mempunyai riwayat penyakit paru sebelumnya
Penularan & Pencengahan
Cara penularan
Prinsip penyabaran lewat droplet, terdiri dari droplet besar dan
droplet kecil
Tranmisi dapat berupa
Transmisi kontak > via kontak langsung (berjabat tangan)
Transmisi droplet > transmisi via droplet yang dikeluarkan
penderita
Ruangan tertutup
Paparan jangka panjang (bernyanyi, berolahraga bersama)
Ventilasi yang tidak adekuat
Pencengahan
Menjaga kesehatan hidung dan mulut
Penggunaan APD yang sesuai
Social distancing, self isolatio
Cuci tangan
Etika batuk
Makan makanan bergizi, olahraga
Berdoa kepada yang maha kuasa
Tatalaksana dan Edukasi
Tatalaksana
Derajat ringan
Vitamin C non acid
Vitamin D
Azitromisin
Anti virus
Parecetamol
Derajat sedang
Vitamin C
Vitamin D
Azitromisin
Levofloksasin
Favipiravir
tanpa gejala
Vitamin C
Vitamin D
Derajat berat
Vitamin C
Vitamin D
Azitromisin
Levofloksasin
Favipiravir
Deksametason
Vitamin B1
Edukasi
Menjaga kesehatan hidung dan mulut
Penggunaan APD yang sesuai
Social distancing, self isolation
Cuci tangan
Etika batuk
Makan makanan bergizi, olahraga
Berdoa kepada yang maha kuasa
Patofisiologi