Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
IMUNISASI ANJURAN - Coggle Diagram
IMUNISASI ANJURAN
HEPATITIS A
Pemberian
usia 2 tahun, kemudian dosis kedua dapat diberikan 6-12 bulan setelahnya
dengan cara disuntikkan ke dalam otot lengan atas
Tujuan
Mencegah penularan HAV yang merupakan peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A
Efek Samping
Nyeri atau kemerahan di lokasi penyuntikan
-
-
-
-
-
-
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap seluruh komponen vaksin, imunisasi harus ditunda jika demam atau adanya penyakit akut/kronis.
Farmakologi
Virus hepatitis A yang sudah diinaktivasi dengan formaldehid atau virus hidup yang dilemahkan sehingga dapat menginduksi respon imun tanpa menyebabkan terjadinya penyakit.
Vaksin ini dinilai memiliki sifat imunogenitas yang tinggi dan dapat memproduksi respon imun yang adekuat.
Sediaan
Vaksin hepatitis A tersedia dalam bentuk cairan untuk injeksi.
Sediaan vaksin ini terdiri dari dua jenis dosis, yaitu dosis untuk anak berusia 12 bulan sampai 18 tahun yang berisi 80 IU dan dosis untuk dewasa berusia 19 tahun atau lebih yang berisi 160 IU.
Sediaan
Dosis untuk anak usia 12 bulan sampai 18 tahun adalah 0,5 mL, sedangkan dosis untuk dewasa berusia > 19 tahun adalah 1 mL.
Tidak diperlukan penyesuaian dosis untuk pasien dengan gangguan hepar maupun gangguan ginjal.
Waktu Virus
Vaksin hepatitis A membutuhkan waktu sekitar 1–50 hari untuk membentuk antibodi
TIFOID
Tujuan
Mencegah demam tifoid karena bakteri gram negatif salmonella thyphi
-
-
Tifoid Injeksi
digunakan secara Intravena
Sediaan
Oral - dari bakteri salmonella hidup dilemahkan - jenisnya = vaksin Ty21a
Injeksi - dari bakteri salmonella mati - jenisnya = ViPS dan TCV
Farmakodinamik
Vaksin Tifoid Oral - rangsang respon imun lokal gastrointersinal
Vaksin Tifoid Injeksi - menginduksi peningkatan antiVi antibodies dakan tubuh
Penggunaan Vaksin
Vaksin Oral Ty21a pada anak diatas 5 tahun dan dewasa
Vaksin ViPs untuk anak diatas 2 tahun.
Dosis
Vaksin Oral Ty21a diberikan 4 kapsul pada hari 0,2,4,6 seminggu sebelum akan terpapar. Dosis Ulangan setiap 5 tahun
Vaksin Injeksi ViPS diberikan dengan 1 dosis 0.5ml setidaknya 2minggu sebelum akan terpapar. Dosis Ulangan setiap 2 tahun
INFLUENZA
Definisi
Vaksin influenza adalah vaksin yang melindungi manusia dari influenza.
Vaksin influenza Berasal dari virus Influenza, dimana yang diambil antigen permukaan antigen internal dan protein virus-nya saja, sehingga vaksin ini mempunyai imunoogenisitas tinggi dengan reaksi samping yang minimal
-
Cara pemberian
Intramuscular trivalent inactivated influenza (TIV)
Dosis
Umur 6-35 bulan (0,25 ml)
-
Umur kurang dari 9 tahun yang mendapatkan vaksin influenza (TIV) untuk pertama kali, harus mendapatkan dua dosis dengan interval minimal 4 minggu.
Kontraindikasi
Mengalami alergi apapun yang parah dan mengancam nyawa
Pernah menderita Guillain-Barre Syndrome (GBS/kelumpuhan yang parah)
-
-
PNEUMOKOKUS
Tujuan
Melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus. Infeksi yang disebabkan bakteri Streptococcus pneumonia
Mencegah penyakit pneumokokus, seperti penyakit radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis) dan infeksi darah (bakteremia).
Jenis Vaksin
Vaksin pnemokokus PCV13, biasa juga disebut dengan Pneumococcal conjugate vaccine atau PCV dapat diberikan pada anak usia 5 bulan - 2 tahun.
Vaksin Pneumokokus PPSV23, biasa juga disebut Pneumococcal polysacharide vaccine atau PPV dapat diberikan pada anak usia diatas 2 tahun.
Cara pemberian
Disuntikkan intramuscular di paha (anak di bawah 1 tahun) atau di lengan atas (anak besar/dewasa).
Dosis setiap pemberian adalah 0,5 ml
Waktu pemberian
Vaksin pneumokokus pada anak diberikan dalam 3 kali dosis dasar dan 1 kali dosis boosting.
Pada dewasa pemberian vaksin dibagi menjadi dua tahapan, yaitu: Vaksin pneumokokus jenis konjugasi dan Vaksin pneumokokus polisakarida.
Pada anak diberikan pada usia di bawah 1 tahun dengan dosis 3 kali, yaitu pada usia 2, 4 dan 6 bulan.
Prinsip pemberian vaksin pneumokokus pada anak adalah vaksin diberikan pada anak usia 2 bulan dengan interval 4 – 8 minggu dan diberikan selama 3 kali.
Perhatian Khusus
Seseorang yang mendapat reaksi alergi yang mengancam jiwa yang disebabkn vaksin sebelumnya terhadap vaksin pneumokokus
Seorang yang pernah vaksin pneumokokus dan timbul reaksi alergi berat
Anak sedang kondisi sakit
Efek Samping
Pusing, kehilangan nafsu makan sementara, kemerahan, rasa sakit pada suntikan
Diperkirakan 1 dari 3 anak mengalami pembengkakan pada tempat suntikan
Diperikaran dari 3 anak mengalami demam
Reaksi alergi yang mengancam jiwa jarang dilaporkan
VARICELLA
Definisi
Jenis vaksin yang berfungsi mencegah infeksi varicella / cacar air / chicken pox dan disebabkan oleh virus varicella zoster.
Dosis
Dosis pertama : Usia 12 hingga 15 bulan
Dosis kedua : Usia 4 hingga 6 tahun. Diberikan mulai umur masuk sekolah 5 tahun, dosis 0,5 mL secara subkutan, dosis tunggal
Bagi anak hanya diperlukan 1 dosis, dewasa memerlukan 2 dosis, selang 1-2 bulan
Pada anak ≥ 13 tahun vaksin dianjurkan untuk diberikan dua kali selang 1 bulan.
Pada keadaan terjadi kontak dengan kasus varisela, untuk pencegahan vaksin dapat diberikan dalam waktu 72 jam setelah penularan
Kontraindikasi
Reaksi alergi serius terhadap dosis vaksin Varicella sebelumnya
Memiliki sejarah alergi parah terhadap gelatine atau antibiotic tertentu
Kondisi: kanker, dalam pemakaian kortikosteroid jangka panjang, penurunan pada kekebalan tubuh
Penyakit akut sedang atauparah
Mendapat immunoglobulin atau mendapat transfuse produk darah lainnya dalam kurun waktu 11 bulan terakhir
Menerima vaksinasi lain dalam waktu empat minggu terakhir
Tuberculosis aktif yang tidak diobati
Memilikiri wayat keluarga dengan penyakit immunodeficiency bawaan atau keturunan
Efek Samping
Reaksi lokal, seperti rasa sakit, kemerahan dan ruam di area suntikan. Biasanya ringan dan individual.
Gejala sistemik seperti demam dan ruam kulit yang meluas jarang terjadi.
Infeksi yang tersembunyi sehubungan dengan herpes zoster pernah dilaporkan terjadi, tetapi kasus pada umumnya ringan dan bukan merupakan komplikasi.
Prosedur
Vaksin varisela diberikan melalui suntikan pada lengan atas. Satu dosis berisi 0,5 ml vaksin yang akan disuntikkan secara subkutan, yakni di bawah kulit.