Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bahasa Indonesia, Artha Mawasti/ 191214088 - Coggle Diagram
Bahasa Indonesia
4.
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Berdasarkan Waktunya
Bahasa Ragam Baru/ Modern
Di cetuskan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Bahasa Ragam Temporer
Bahasa Ragam Lama/ Kuno
Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa
Bahasa Melayu sebagai kebudayaan
Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca
Ragam Bahasa Berdasarkan Medianya
Bahasa Lisan
Bahasa Tulis
Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasinya
Bahasa Ragam Sastra
Mengutamakan unsur keindahan seni, estetika dan imajinasi
Bahasa Ragam Berita
Bahasa Jurnalistik
Menggunakan bahasa baku
Lugas, sederhana, tepat diksinya dan menarik
Kalimat disusun pendek dan sederhana
Bahasa Ragam Ilmiah
Karya Ilmiah Akademis
Artikel ilmiah, makalah ilmiah,skripsi, jurnal ilmiah dan sebagainya
Karya Ilmiah Populer
Esai, Opini di media massa, kolom di media massa
Bahasa Ragam Pidato
Bertujuan untuk memberi tahu, mengajak , menghibur
Dapat menggunakan bahasa baku maupun bahasa yang tidak baku, tergantung situasi
Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Pembicara
Bahasa Pendidikan
-Bahasa Formal dan Non Formal
Bahasa Daerah
1.
Sejarah Bahasa Indonesia
4 Tahapan
Tahapan 1: Bahasa Melayu pada Zaman
Melayu
Abad ke-7 Sriwijaya sebagai tempat persinggahan para Pendeta Cina untuk mempelajari bahasa Sansekerta
Teks bahasa Melayu Kuno ditemukan di Sumatera dengan bukti ditemukannya prasasti dan piring petunggu
Prasasti Palang Tuo di Palembang tahun 684
Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat tahun 686
Prasasti Kedukan Bukit di Palembang tahun 683
Prasasti Karang Berahi diantara Jambi dengan Sungai Musi tahun 686
Kerajaan Sriwijaya runtuh pada sekitar abad ke-13
Tahapan 2: Bahasa Melayu Kuno pada Zaman Malaka
Bahasa perantara yang digunakan para pedagang disebut lingua franca
Bahasa Melayu Kuno masih tetap ditemukan dalam prasasti dan batu nisan sampai abad ke-14
Bahasa Melayu Kuno berubah menjadi Bahasa Jawa Kuno berdasarkan tulisan pallawa
Batu nisan orang islam yang ditemukan di Minye Tujoh tahun 1380
Prasasti Melayu Tua ditulis dengan huruf Arab/ tulisan Jawi ditemukan di Trengganu tahun 1303
Prasasti Jambi ditulis dalam Jawa Kuno tahun 1292
Kekuasaan perdagangan dan kebudayaan berpusat di Malaka pada abad ke-14
Para saudagar berasal dari Cina, Parsi, India, dan Gujarat yang singgah di Malaka
Mulai abad ke-14 raja-raja dan rakyat Malaka telah memeluk agama Islam
Pintu gerbang penyebaran agama Islam di seluruh Asia Tenggara
Agama, perniagaan,dan bahasa Melayu sebagai lingua franca menjadi berkembang di Nusantara
Bahasa Melayu yang diperkaya dengan kata pinjaman dari bahasa Sansekerta, Arab,Tamil,Mongolia,Cina, Persia, dan Jawa.
Kata pinjaman dari bahasa Sansekerta yang ditemukan pada teks Melayu tahun 1303 dan tetap di gunakan dalam bahasa Melayu Modern: acara, bumi,denda,isteri,keluarga,menteri,suami dan lain-lain
Abad ke-15 kejayaan kekuasaan,perniagaan dan kebudayaan di wilayah nusantara dengan masyarakatnya yang beragam
Tahapan 3: Bahasa Melayu pada Zaman Belanda
Dalam buku Geschiedenis van het Onderwijs in Nederlands Indie yang di ungkap oleh Brugmans
Mengatakan bahwa bahasa Melayu telah menjadi bahasa perantara di daerah Maluku
Bahasa Melayu memiliki 3 jenis
bahasa Melayu Tinggi/asli(Standaard Maleis)/Melayu-Riau
Naskah Melayu seperti Sejarah Melayu dan Hikayat Hang Tuah
bahasa Melayu Rendah/ bahasa Melayu campuran
Bahasa Melayu ini biasa dituturkan orang asing yang singgah di Indonesia, percampuran dengan bahasa ibu.
bahasa Melayu Daerah
dituturkan oleh orang-orang suku tertentu
bahasa Melayu Ambon, bahasa Melayu Jakarta, bahasa Melayu Minangkabau dan lain-lain
Bahasa Belanda sebagai bahasa resmi di bidang pendidikan terutama di wilayah Maluku
Belanda datang ke Indonesia mengganti kedudukan Portugis sekitar tahun 1596
Hal yang berkaitan dengan Portugis ingin dihapus oleh pemerintah Belanda
Tahapan 4: Proses Perubahan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia
Peristiwa sejarah yang menjadi ujung tombak peresmian bahasa Melayu menjadi bahasa nasional, bahasa Indonesia yaitu Kongres Pemuda tanggal 28 Oktiber 1928 atau Sumpah Pemuda
Angkatan pertama yang memunculkan karya sastra lama adalah angkatan Balai Pustaka
Sekitar tahun1908 pemerintah Belanda mendirikan Komisi Bacaan Rakyat ( Commisie voor de Volkslectuar)
berubah nama Balai Pustaka tahun 1917
Balai Pustaka mendirikan Taman Pustaka tahun 1918.
Angkatan penerusnya yaitu angkatan Pujangga Baru yang muncul sekitar tahun 1933
angkatan Pujangga Baru bertujuan untuk membentuk kebudayaan baru di Indonesia
Proses perubahan terjadi karena tumbuhnya kesadaran para pemuda di seluruh Indonesia untuk merdeka,lepas dari penjajahan Belanda
2.
Kedudukan Bahasa Indonesia
bahasa persatuan
bahasa nasional
bahasa negara
bahasa standar
UUD 1945 Bab XV Pasal 36
Bahasa pengantar di dunia pendidikan
Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan
Bahasa resmi kenegaraan
Alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Lambang identitas nasional
Alat pemersatu berbagai suku bangsa
Lambang Kebanggan Nasional
Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya
3.
Fungsi Bahasa Indonesia
2.bahasa nasional
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Lambang identitas nasional
Alat pemersatu berbagai suku bangsa
Lambang Kebanggan Nasional
Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya
3.bahasa negara
UUD 1945 Bab XV Pasal 36
Bahasa pengantar di dunia pendidikan
Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan
Bahasa resmi kenegaraan
Alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK
Alat pemersatu suku, agama
Pemersatu sosial, budaya untuk komunikasi kewibawaan pejabat dan intelektual acuan dan tulisan ilmiah
Artha Mawasti/ 191214088