Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

VIRAL INFECTION, ASPIRIN - Coggle Diagram

- - - - Shape
        
        non infeksius
        
        bulat (Sferical)
        
        batang
        (pleomorfik filamentous)
        
        Infeksius
        
        Dane shape
        
        Ds DNA (+)
    - - as. nukleat
        
        ds DNA
      - DNA Polimerase
      - Reverese Transcriptase
    - - Surface
        (Envelope)
        
        HBsAg
        
        Protein S / M / L
        
        SIRKULASI
      - Core
        
        HBcAg
        
        tidak larut air
        
        tidak ada di sirkulasi
      - "E"
        
        HBeAg
        
        Replikasi virus
    - - Horizontal
        
        cairan tubuh
        
        darah, semen, sekret vagina,
        ASI, saliva
        
        kulit tdk intak, kontak seks,
        selaput lendir, mukosa
      - Vertical (MTCT)
        
        in utero
        
        HBV tidak melewati plasenta
        
        HBeAag bisa
        
        mekanisme pasti belum diketahui
        
        perinatal
        
        mll. jalan lahir
        
        post natal
        
        setelah persalinan
        
        mll ASI
    - - 8 s/d 12 Minggu
    - - Open Reading frames (ORF)
        
        Gen S
        
        HBsAg
        
        Gen C
        
        HBcAg
        HBeAg
        
        Gen Pol
        
        Dna polimerase
        
        gen X
        
        protein X
  - - - HBsAg
        
        marker pertama terbentuk
        
        resolusi
        
        3-4 bulan HBsAg (-)
        
        kronik
        
        HBsAg >6 bulan
      - HBeAg
        
        Replikasi virus >>
        (INFEKSIUS)
      - HBcAg
        
        tidak ada di sirkulsi
        
        hanya di hepatosite
    - - antiHBc IgM
        
        Terbentuk pertama kali
        (6-12 bulan)
        
        antiHBc IgG
        
        seumur hidup
      - antiHBe
        
        pasca replikasi virus>>
      - antiHBs
        
        dibentuk setelah
        WIDOW PERIOD
        
        vaksinasi
        sembuh
    - - ALT
        (alanine transferase)
        
        kerusakan hepatoosit
        
        kadar dalam
        serum >>
      - AST
        (aspartat transfease)
        
        jtg, hepar, otak
        
        produksi kerusakann hepar >>
  - - - VHB attach to
        hepatosite cell
        
        by receptor :
        Sodium Taurocholate Contransporting Polypeptide
        (NTCP)
    - - Nucleocapsid endositosis
        
        Sitoplasma
    - - DNA release
        
        binding to hepatosite DNA
        
        covalently closed circular DNA
        (cccDNA)
        
        Template mRNA
    - - Transkripsi
        
        mRNA
        
        sitoplasma
        
        translasi
        
        komponen virus
        (HBcAg, HBsAg,HBeAg,proteinX, polimerase)
        
        reverse transcriptase
        
        1 more item...
    - - coating partikel core
        
        retikulum endoplasme
    - - VHB to sitoplasma
        
        sel membrane
        
        release
  - - - aktifitas imun toVHB
        
        no inflamation cell
        
        VHB replikasi
        
        HBsAg >>, HBeAg (+), DNA VHB >>, anti Hbe belum terbentuk
        
        ALT normal
    - - aktifitas imun >>
        
        apoptosis hepatosit >>
        
        nekroinflamasi
        
        HBsAg(+), HBeAg (+), DNA VHB (+),
        antiHBe (+), mulai produksi anti ig M anti HBc
        
        ALT >>
    - - replikasi virus <<
        
        HBeAg (-), HBsAg (+), antiHBe (+), antiHBc IgM (+)
        
        ALT normal
        
        (human carrier)
        
        20-30% Reactivasi
        
        Fusi gen VHB dg hepatosit
        
        HCC
    - - replikasi virus berhenti
        
        potensi virus reaktivasi
        
        potensi ALT meningkat
  - - - resolusi 90%
        
        malaise, jaundice, dll...
      - 10% to kronik, faktor resiko :
        bayi, imunocompromised, kemotrapi
    - - asimtomatik
        
        hepatospleenomegali
      - komplikasi
        
        HCC
        
        DNA VHB fusion hepatosit DNA
        
        (protein X mungkin onkogen)
        
        sifat berubah
        
        keganasan
        
        SIROSIS
        
        rx. imun
        
        (virus non sitotoksik)
        
        eliminasi sel terinfeksi
        
        jar parut
  - - - SEL PENJAMU
        
        (binding)
        aktivasi NKC
        
        apoptosis
        
        sirosis
        
        sekresi sitokin
        (IFN 1)
        
        IFN >>
        
        pirogen endogen
        
        hipotalamus
        
        1 more item...
    - - APC
        
        SEL T HELPER
        
        Sel B
        
        sel plasma
        
        Ig M
        
        Ig G
        
        sel T
        
        binding with
        infected cell by MHC I
        
        apoptosis
        
        sitokin release
        to hepatosit
        
        IFN Y, TNF a
        
        inhibisi replikasi virus
        
        1 more item...
  - - - pasien terinfeksi
        
        HBsAg (+)
        
        virus replikasi
        (HBe+)
        
        Anti HBc Ig M
        antiHBe (+)
        
        WIDOW PERIOD
        HBsAg(-) & anti HBs (-)
        
        anti HBsAg (+)
    - - Hepatitis B
        (infeksi hepatitis tertinggi)
        
        penyebab dari
        
        HCC 53%
        
        SIROSIS 30 %
        
        INDONESIA
        
        fasilitas medis <<
        edukasi kesehatan <<
        gaya hidup
    - - klasifikasi & etiologi
        
        INFEKSI
        
        HA
        
        peroral
        
        HB
        
        cairan tubuh
        
        HC
        
        Darah
        
        HD
        
        darah, asi
        
        HE
        
        peroral
        
        HF
        
        peroral
        
        HG
        
        darah
        
        NON INFEKSI
        
        alkohol, obat-obatan, autoimun
    - - anamnesis
        
        riwayat
        transmisi
        
        pem. fisik
        
        hepatospleenomegali
      - UJI LAB
        
        SEROLOGI
        
        ELISA
        
        HBsAg
        
        ICT
        
        RIA
        
        PCR
        
        DNA VIRUS
    - - SISTEM IMUN >>
      - ANTIVIRAL
        
        Lamivudine
        
        supresi HBV DNA,
        normalisasi ALT
        
        adefovir dipivoxil
        
        inhibisi DNA polimerase
        
        inhibisi sintesis DNA VIRUS
        
        Pegylated interferon a-2a
        
        imunomodulator
        
        antiviral
        
        inhibisi replikasi viral
  - - - PENETRASI (VIRUS MEMASUKAN MATERI GENETIK KEDALAM SEL INANG)
        
        UNCOATING (PELEPASAN MATGEN DARI CAPSID)
        
        FUSION - REPLIKASI
        
        PERAKITAN --> VIRUS BARU
        
        SIFAT SEL BARU
        
        HCC
    - - MAKROFAG
        
        ELIMINASI SEL HEPATOSIT YG TERINFEKSI
        
        KERUSAKAN MASIF DARI HEPATOSIT
        
        SIROSIS HEPATIS
- - - - cerminan suhu
        tubuh total
        
        konstan : 37.8 C
      - pergeseran
        
        irama sirkadian, gender, aktivitas,
        usia, suhu eksternal
    - - fleksibel
        
        20 C - 40 C
  - - - panas >>
        
        rx kimia >>
      - dingin >>
        
        rx kimia <<
    - - eksternal <> internal
        
        Radiasi/Konduksi/Konveksi/Evaporasi
  - - - T. Perifer
        (Kulit)
        
        HIPOTALAMUS
        
        Regio Ant
        (aktivasi by panas)
        
        TERMOREGULASI
        HIOTALAMUS
        
        Neuron
        Descenden (motorik)
        
        Motor neuron
        
        1 more item...
        
        Simpatis
        
        Otot polos
        & arteriol
        
        1 more item...
        
        katabolisme
        lemak coklat
        
        1 more item...
        
        perilaku volunteer
        
        pakai kipas, jauhi sumber panas
        
        kel.keringat
        
        eksresi meningkkat atau menurun
        
        Regio Post
        aktivasi by dingin)
      - T. Central
        (Hipotalamus, abdomen, medspin,
        dan organ internal lain dll...)
  - - - mekanisme
        
        sel imun
        (makrofag, neutrofil utama)
        
        pirogen endogen
        (IL 1, IL 6,TNF a, IFN a, dll...)
        
        sirkulasi
        
        hipotalamus
        
        release : prostaglandin
        
        1 more item...
    - - FISIOLOGIS
        
        Olahraga
        
        aktivitas metabolik >>
        
        Suhu .>>
      - PATOLOGIS
        
        kerusakan kel. adrenal
        
        sekresi hormon
        (tiroid atau epinefrin)
        terganggu
        
        suhu >>
        
        aktivitas metabolik >>
        
        malfungsi hipotalamus
        
        termoregulasi rusak
    - - DEMAM TINGGI
- - - - sklera, kulit, mukosa
  - - - dewasa
        
        0.2 s/d 1.2 mg/dl
      - bayi
        (tergantung usia)
        
        +/- 5 mg/dl
    - - dewasa
        
        3 mg/dl
        
        SITOTOKSIK
        
        kern ikterus
        (B1)
      - bayi
        
        +/- 10 s/d 20 mg/dl
  - - - bayi baru lahir
        
        detruksi eritrosit > kompensasi hepar
        (hepar belum matang)
    - - Pra Hepatik
        
        Detruksi Eritrosit ++
        
        B1 plasma >>
        
        urobilinogen >>
        
        feses & urin gelap
        (by urobilin)
        
        penyebab : Malaria, anemia hemolitic
      - Intrahepatic
        
        detruksi
        sel hepatosit
        
        B1 >>
        
        B2 >
        urobilinogen >
        
        sirkulasi
        
        feses pucat
        urin gelap (bilirubinuria)
        
        1 more item...
      - pasca hepatic
        
        obstruksi jalur
        ekresi
        
        B2 >>
        
        urobilinogen <<
        
        feses pucat
        urin gelap (bilirubinuria
        
        penyebab : batu empedu, dll
- - - - Dextra
      - Sinistra
    - - L. Falciformis
        
        sekat
      - L. Coronaria
      - L. Triagular D/S
      - L. Hepatoduodenale
        
        L. Hepatogastrica
    - - Truncus
        Coliacus
        
        a. Hepatica communis
        
        a. Hepatica propria
        
        a. hepatica D/S
    - - hepatosit
        
        lobulus
      - sinusoid
        
        sel kupfer
        
        sel endotel
  - - - Duct. Billiaris
        communis
        
        ampula
        hepatopancreatica
        
        duodenum
- - - - (sebagian besar aktivitas hepar)
        
        metabolisme
        nutrien
        
        sekresi kolestrol
        & bilirubin 2
    - - imunitas
  - - - detruksi
        RES
        
        Globin
        
        reuse
        
        Heme
        
        CO
        
        ekskresi paru
        
        Fe
        
        Reuse
        
        Porfirin
        
        Biliverdin
        
        Bilirubin indirect
        (tidak larut air)
        
        albumin
        (to plasma)
        
        1 more item...
- - - - sekresi IFN 1
        
        inhibisi Replikasi
        Virus
        
        Protein Kinase >>
        
        dedradasi RNA virus
        
        2,5 oligoadenylate
        syntetase
        
        hambat perakitan virus
        
        GTPase >>
        
        Aktivitas sistem imun >>
        
        sel fagosit
        makrofag, netrofil
        
        pirogen endogen
        
        prostaglandin >>
        
        demam
    - - berikatan dg receptor IFN 1
        selpenjamu
        
        aktivasi NKC
        
        apoptosis
  - - - imunoglobulin
        
        cegah binding virus
        
        IgG, IgM, igA
        
        fagositosis >>
        
        IgG, igM
    - - binding with
        MHC 1 sel penjamu
        
        apoptossis