Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sistem Respirasi Kelompok 6 - Coggle Diagram
Sistem Respirasi Kelompok 6
Penyusun Organ Respirasi
Trakea
Organ yg menghubungkan laring dengan bronkus
Bronkus
Organ yg menghubungkan Trakea dan bronkiolus
Laring
Organ yg menghubungkan faring dan trakea
Bronkiolus
Cabang cabang kecil dari bronkus
Faring
Faring terletak dibelakang rongga gidung hingga rongga mulut
Alveolus
dinding yg berbatasan dengan pembuluh kapiler
Hidung
Dilengkapi dengan rambut rambut hidung, selaput lendir, konka dan reseptor olfaktori
Fungsi Organ Respiras
Trakea
Menjadi jalan bagi udara dari leher ke bagian dada.
Bronkus
Memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus
Laring
Melindungi saluran pernapasan dari masuknya benda asing yang dapat membahayakan saluran pernapasan.
Bronkiolus
Mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar
Faring
Untuk respirasi, menelan, resonansi suara dan artikulasi.
Alveolus
tempat terjadinya pertukaran gas pada paru-paru
Hidung
Tempat bernafas dan tersaringnya udara dan penyesuaian suhu dan kelembaban udara
Pengertian
pergerakan oksigen dari udara luar ke dalam sel dalam jaringan, dan transpor karbon dioksida dalam arah yang berlawanan.
Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernafasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara permenit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh, pada umumnya intensitas pernafasan pada manusia berkisar antara 16 sampai 18 kali faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah :
Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme tubuh.
Posisi Tubuh
Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperlukan banyak O2 dan diproduksi banyak CO2
Jenis Kelamin
Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak.
Aktivitas Tubuh
Orang yang banyak melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Oleh karena itu, tubuh memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa.
Umur
Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih banyak dibanding orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen.
Proses Pernapasan
Proses pernapasan meliputi dua proses yaitu, menarik (inspirasi) dan mengeluarkan (ekspirasi). Sewaktu menarik napas otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot tulang rusuk juga berkontraksi, akibatnya rongga dada mengembang
Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan Bawah
Paru Paru
Fungsi paru-paru adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.
Bronkus
Bronkus berfungsi memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus dan mencegah infeksi
Trakea
Trakea berfungsi sebagai jalur napas utama, yang menghubungkan organ pernapasan atas dengan paru-paru.
Alveolus
Alveolus berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas pada paru-paru
Sistem Pernapasan Atas
Sinus
Sinis berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembapan dari udara yang kita hirup.
Faring
Faring berfungsi untuk menangkap udara yang masuk dari hidung, dan meneruskannya ke trakea atau jalur udara.
Hidung
Hidung berfungsi untuk bernapas. Udara masuk ke tubuh Anda melalui hidung dan dihangatkan, dilembabkan, serta disaring.
Laring
Laring berfungsi dalam menghasilkan suara.
Di dalam laring, ada organ penting yang berperan dalam produksi suara, yaitu pita suara.
Gangguan Pada Sistem Pernapasan
PPOK
PPOK adalah gangguan yg dapat menimbulkan gejala seperti sesak napas dan batuk berdahak.
Bronkitis Kronis
Bronkitis Kronis adalah salah satu penyakit yang masuk ke dalam PPOK. Gejala yang umum dialami penderita bronkitis kronis adalah batuk yang tidak kunjung sembuh
Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit organ pernapasan yang disebabkan oleh infeksi kantung udara (alveolus) pada paru-paru. Infeksinya bisa dipicu oleh bakteri, virus, maupun jamur.
Asma
Asma disebabkan oleh peradangan pada saluran pernapasan. Selain mengakibatkan penderitanya sesak napas, asma juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti batuk-batuk dan nyeri dada.
Kanker Paru-paru
kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita di Indonesia. Gejala yang khas muncul pada kanker paru-paru diantaranya batuk kronis, perubahan suara, nafas terdengar kasar, batuk berdarah