Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MALARIA - Coggle Diagram
MALARIA
Patofisiologi
-
Demam
-
Antigen merangsang makrofag, monosit atau limfosit yang mengeluarkan berbagai macam sitokin, diantaranya Tumor Necrosis Factor (TNF)
-
akibat demam : terjadi vasodilasi perifer yang mungkin disebabkan oleh bahan vasoaktif yang diproduksi oleh parasit
Pembesaran limpa
-
teraktifasinya sistem retikuloendotelial untuk memfagositosis eritrosit yang terinfeksi parasit dan sisa eritrsit akibat hemolisis
-
-
-
-
Klasifikasi
-
-
Malaria Ovale
-
Gejala : ringan, pola demam seperti Malaria Vivax
-
-
-
-
Penanganan
Pemberian obat
-
Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia, termasuk stadium gametosit
Prinsip
Pasien malaria berat/dengan komplikasi diobati dengan artesunat IV/IM atau artemeter IM. Bila keduanya tidak tersedia bisa langsung diberikan Kina HCl
Pemberian pengobatan dengan ACT harus berdasarkan hasil pemeriksaan darah mikroskopis atau RDT yang positif
Pasien tergolong malaria biasa (tanpa komplikasi) diobati dengan artemisinin based combination therapy (ACT)
-
-
-
Penatalaksanaan suportif
-
-
-
Pada malaria selebral perlu adanya pengawasan terhadap tanda-tanda tekanan tinggi intrakranial dan ancaman herniasi otak
Penularan
-
Non alamiah
-
Mekanik
Transfusi darah (mudah diobati karena hanya menghasilkan siklus eritrositer karena tidak melalui sporozoit yang memerlukan siklus hati)
-
Oral
pernah dibuktikan pada ayam (Plasmodium gallinasium), burung dara (Plasmodium relection) dan monyet (Plasmodium knowlesi)
Definisi
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium sp yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas
ditularkan oleh vector di daerah tropis dan subtropis termasuk Amerika, Asia dan Afrika
-