Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Covid-19 In Children - Coggle Diagram
Covid-19 In Children
APD
Pelindung Mata
Penutup Kepala
Sarung Tangan sekali pakai
Gown
Masker
Masker Bedah 3 Ply (Surgical Mask 3 Ply)
lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air, lapisan dalam yang merupakan lapisan filter densitas tinggi dan lapisan dalam yang menempel langsung dengan kulit yang berfungsi sebagai penyerap cairan berukuran besar yang keluar dari pemakai ketika batuk maupun bersin
Masker N95 (atau ekuivalen)
masker yang lazim dibicarakan dan merupakan kelompok masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) sekali pakai (disposable).
Masker Kain
dapat digunakan untuk mencegah penularan dan mengantisipasi kelangkaan masker yang terjadi
Reusable Facepiece Respirator
memiliki kemampuan filter lebih tinggi dibanding N95, tipe masker ini dapat juga menyaring hingga bentuk gas
Boots
Klasifikasi Status Anak yang dicurigai Covid pada anak
Pasien Dalam Pemantauan (PDP)
Demam (≥38°C) atau ada riwayat demam, disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/pilek/nyeri tenggorokan/ pneumonia ringan hingga berat
Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
Memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel Covid-19
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu riwayat berikut :
Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal.
Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia.
Kasus Probabel
Pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi inkonklusif (tidak dapat disimpulkan).
Orang Dalam Pemantauan (ODP)
Demam (≥38°C) ATAU riwayat demam ATAU gejala gangguan sistem pernapasan
Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
Pada 14 hari hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu riwayat berikut:
Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal
Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia
Kasus Konfirmasi
Anak yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif.
Wabah, Pandemi, Epidemi, Endemi.
Wabah
terjadinya suatu penyakit dalam masyarakat, di mana jumlah orang terjangkit lebih banyak daripada biasanya
Pandemi
ketika ia menyebar di beberapa negara atau benua dan biasanya memengaruhi orang dalam jumlah besar
Epidemi
Epidemi adanya peningkatan jumlah penyakit di atas normal yang diharapkan.
Endemi
suatu penyakit yang menyerang wilayah geografis atau kelompok populasi tertentu.
Tatalaksana Covid-19 Pada Anak
Tanpa gejala terkonfirmasi, suspek/probable/terkonfirmasi ringan
Perawatan Suportif
Pemberian Vit C
1-3 tahun maksimal 400mg/hari
4-8 tahun maksimal 600mg/hari
9-13 tahun maksimal 1,2gram/hari
12-18 tahun maksimal 1,8gram/hari) dan
Zink 20mg/hari atau obat suplemen lain
Pada pasien dengan gejala ringan namun memiliki komorbid, perlu dipertimbangkan tata laksana sebagaimana pasien dengan gejala sedang
Non Famakologi
Nutrisi adekuat
Edukasi
Suspek/Probable/ Terkonfirmasi Sedang
Perawatan suportif
Pemberian antivirus untuk SARS-CoV-2
Antibiotik empirik lebih disukai dosis tunggal atau sekali sehari karena alasan infection control, yaitu ceftriaxon IV 50- 100 mg/kgBB/24jam pada kasus pneumonia komunitas atau terduga ko-infeksi dengan bakteri dan/atau Azitromisin 10 mg/kg jika dicurigai disertai dengan pneumonia atipikal (DPJP dapat memberikan jenis antibiotik lain sesuai dengan keputusan klinis.
Jika dicurigai ko-infeksi dengan influenza diberikan Oseltamivir
< 1 tahun: 3 mg/kg/dosis setiap 12 jam
1 tahun:
BB < 15 kg: 30 mg setiap 12 jam
BB 15-23 kg: 45 mg setiap 12 jam
BB 23-40 kg: 60 mg setiap 12 jam >40 kg: 75 mg setiap 12 jam
Kortikosteroid
Pemberian Vit C
1-3 tahun maksimal 400mg/hari
4-8 tahun maksimal 600mg/hari
9-13 tahun maksimal 1,2gram/hari
12-18 tahun maksimal 1,8gram/hari) dan
Zink 20mg/hari atau obat suplemen lain
Non Farmakologi
Oksigenasi
Infus Cairan Maintenance
Nutrisi adekuat
Kasus suspek berat dan kritis
Perawatan suportif
Pemberian antivirus untuk SARS-CoV-2
Antibiotik empirik lebih disukai dosis tunggal atau sekali sehari karena alasan infection control, yaitu ceftriaxon IV 50- 100 mg/kgBB/24jam pada kasus pneumonia komunitas atau terduga ko-infeksi dengan bakteri dan/atau Azitromisin 10 mg/kg jika dicurigai disertai dengan pneumonia atipikal (DPJP dapat memberikan jenis antibiotik lain sesuai dengan keputusan klinis
Jika dicurigai ko-infeksi dengan influenza diberikan Oseltamivir
Kortikosteroid
Pemberian Vit C
Non farmakologi
Infus cairan maintenance
Nutrisi adekuat
Oksigenasi
Kasus probable/konfirmasi berat dan kritis, MIS-C
Farmakologi
Pemberian IVIG, kortikosteroid, antikoagulan, antiinflamasi lain seperti anti IL-6 diberikan dengan pertimbangan hati-hati melalui diskusi dengan tim COVID-19 rumah sakit.
Non Farmakologi
Terapi oksigen
Infus cairan
Nutrisi adekuat, jika diputuskan menggunakan OGT/NGT maka harus dilakukan di ruangan tekanan negatif dengan menerapkan standard PPI dengan APD level 3.
Karakteristik Virus pada Anak + Transmisi
Current case data in China reveal that children less than 18 years of age accounted for only 2.4% of all reported cases.
Incubation
The average incubation period for COVID‐19 in children is ∼6.5 days, which is longer than the 5.4 days reported in adults
The duration of nasal and pharyngeal detoxification in children is 6 to 21 days (average 12 days)
According to existing epidemiological data, 56% (34/61) of children with COVID‐19 demonstrated clear evidence of transmission through family gatherings
Children less than or equal to 9 and 10 to 19 years of age accounted for 1% of the total number cases, respectively
Transmisi SARS‐CoV‐2 can be transmitted by respiratory droplets, close contact, aerosols, and through the conjunctiva
SARS‐CoV‐2 may be transmitted through the digestive tract
CMD Covid pada Anak
Anamnesis
Gejala
Faktor Risiko
Pemeriksaan Fisik
TTV
Head To toe
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
Foto Thoraks
CT- Scan Thoraks
PCR
Terapi O2 pada anak dan pemilihan nasal kanul
Indikasi
Gangguan pernapasan berat (RR > 30 x/mnt)
Hipoperfusi/syok (TD < 90 mmHg)
Hipoksemia (SpO2 < 90%)
Metode Pemberian Oksigen
Kateter Nasal
Kateter berukuran 6 atau 8 FG yang dimasukkan ke dalam lubang hidung hingga melewati bagian belakang rongga hidung
Kateter Nasofaring
Kateter dengan ukuran 6 atau 8 FG dimasukkan ke dalam faring tepat di bawah uvula
Nasal Prongs
Nasal prongs adalah pipa pendek yang dimasukkan ke dalam cuping hidung
Pulse Oxymetri
Merupakan suatu alat untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah secara non-invasif.
DD & Etiologi
Common Cold
Virus patogen yang paling sering menyebabkan rinitis adalah rinovirus
Faringitis Akut
peradangan akut membran mukosa faring dan struktur lain di sekitarnya.
Bronkitis Akut
Sebagian besar bronkitis disebabkan oleh virus, antara lain yaitu Rhinovirus, RSV, virus Influenza, virus Parainfluenza, Adenovirus, virus Rubeola, dan Paramyxovirus