Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
NEUROMUSCULAR JUNCTION, Enzim Yang Bekerja Pada
Penghantaran Impuls,…
NEUROMUSCULAR JUNCTION
Setelah impuls dikirim, membran pascasinapsis akan mengeluarkan enzim untuk menghidrolisis neurotransmiter. Enzim tersebut misalnya enzim asetilkolineterase yang menghidrolisis asetilkolin menjadi kolin dan asam etanoat. Oleh vesikula sinapsis, hasil hidrolisis (kolin dan asam etanoat) akan disimpan sehingga sewaktu-waktu bisa digunakan kembali.
- Kontraksi Isometrik
- Kontraksi Non-Isometrik
- Aksi potensial dihantarkan sepanjang saraf dan berakhir pada membran otot
- Pada ujung saraf dilepaskan neurotrasnmitter asetilkolin
- Asetilkolin akan bekerja pada membran serabut otot dan membuka gate Natrium
- Masuknya ion Natrium dalam jumlah banyak memulai terjadinya aksi potensial pada membran otot
- Aksi potensial dihantarkan sepanjang membran otot sebagaimana yang terjadi pada membran saraf
- Aksi potensial yang terjadi di membran otot akhirnya sampai ke bagian tengah otot yang menstimulasi retikulum sarkoplasma melepaskan ion Kalsium
- Ion Kalsium akan berikatan dengan troponin-C, dan ini mengawali ikatan antara aktin dengan myosin
- Ikatan antara aktin dan myosin menyebabkan kedua filamen ini saling menarik ke arah tengah (sliding filament mechanism) dan inilah yang disebut kontraksi otot
- Setelah beberapa waktu, ion Kalsium dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma, lalu terjadi pelepasan ikatan antara aktin dan myosin cross-bridge
Jika kanal ion Na+ membuka dan menyebabkan ion Na+ masuk ke dalam sel, maka gradien konsentrasi Na+ di luar serta di dalam sel berkurang. Karena ion Na+ bermuatan positif, maka dia akan menambah muatan positif di dalam kompartemen intrasel, sehingga perbedaan polaritas menjadi berkurang dan menyebabkan depolarisasi.
Saat potensial mencapai +30 Mv, kanal ion K+ terbuka mengakibatkan ion K+ berdifusi keluar sel sehingga potensial menurun menuju ke potensial istirahat membran dan inilah yang disebut repolarisasi yang berarti bahwa potensial kembali pada -70mV atau kembali ke membran istirahat potensial.
Jika kanal K+ membuka secara berlebihan, maka ion K+akan keluar dan menyebabkan kompartemen di dalam sel semakin negatif, sehingga perbedaan polaritas meningkat.
Impuls saraf dihasilkan ketika stimulus kuat suatu di ubah menjadi aktifitaslistrik atau biasa disebut juga dengan potensial aksi. Saat impuls saraf dihasilkan, ada perubahan permeabilitas membran sel.
- Impuls dihantarkan melalui sel saraf
- Impuls dihantarkan melalui sinaps
Jenis-jenis: rangka apendikular dan axial
Fungsi: • Membantu dalam menarik tendon pada tulang yang menyebabkan gerakan.
• Membantu seseorang mempertahankan postur tubuh.
• Melindungi organ dalam, khususnya yang berlokasi di area perut serta membantu menopang berat dari organ-organ tersebut.
- Fungsi neuron aferen adalah menerima dan mengirim pesan ke sistem saraf pusat dari seluruh bagian tubuh. Sementara di sisi lain fungsi neuron eferen adalah menerima dan mengirimkan informasi dari sistem saraf pusat ke seluruh bagian tubuh.
2.Neuron aferen juga dikenal sebagai neuron sensorik sementara neuron eferen disebut sebagai neuron motorik.
3.Neuron aferen dimulai dengan reseptor eferen berakhir dengan efektor.
4.Neuron eferen memiliki dendrit pendek dan akson panjang sementara aferen memiliki dendrit panjang dan akson pendek.
5.Sel-sel sel neuron aferen berada di sisi sel sementara eferen adalah ujungnya.
6.Neuron aferen bertanggung jawab untuk menerima dan mengirimkan pesan ke sistem saraf pusat dari semua bagian tubuh. Sebaliknya, neuron eferen bertanggung jawab untuk menerima dan mengirimkan pesan dari sistem saraf pusat ke seluruh bagian tubuh.
7.Neuron aferen membentuk saraf sensorik sementara neuron eferen membentuk saraf motorik.
8.Neuron aferen memiliki satu dendrit panjang dan akson pendek sedangkan neuron eferen memiliki akson panjang tunggal dan beberapa dendrit.
9.Tubuh sel dari neuron aferen sempurna bulat dan halus sedangkan neuron eferen berbentuk satelit.
10.Umumnya, neuron aferen terletak di luar sistem saraf pusat sedangkan neuron eferen terletak di dalam sistem saraf pusat.
11.Neuron eferen mendapatkan masukan dari neuron lain termasuk interneuron dan neuron aferen. Tidak seperti neuron eferen, neuron aferen diaktifkan oleh rangsangan eksternal seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, dll.
12.Tidak seperti neuron aferen, neuron eferen terlibat dalam kontrol otot dalam tubuh.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-