Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik - Coggle Diagram
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
PATOFISOLOGI SESAK NAFAS
gangguan dinding alveolar
hipersekresi mucus yang berkontribusi pada obstruksi jalan napas
fibrosis pada bronkiolus
MANIFESTASI KLINIS
Sputum Purulence, Volume & Worsening Dyspnea
Takikardi
Demam
Dyspnea & Batuk Kronis
Wheezing & Infeksi Saluran Nafas yang berulang
TATALAKSANA FARMAKO
Antioksidan
Mukolitik
Antibiotika
Terapi oksigen
Antiinflamasi
Ventilasi mekanik
Bronkodilator
EDUKASI
Memberikan informasi tentang penyakit dan gejala perburukan pasien pada pasien dan keluarganya secara lengkap.
Memberikan edukasi tentang obat yang diminum kepada pasien dan keluarga pasien
Mengedukasi keluarga pasien untuk menjaga higienitas pasien dan lingkungan rumah.
Mengedukasi keluarga pasien untuk menjaga asupan nutrisi yang bergizi baik dan seimbang dan sesuai dengan diet pada penyakit infeksi paru
PANDANGAN ISLAM TENTANG ROKOK
Larangan tersebut tertuang dalam Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah NOMOR 01/PER/I. 1/E/2020 tentang hukum Merokok E-cigarette. Dalam press release yang dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, rokok elektrik hukumnya haram sebagaimana haramnya rokok konvensional.
DEFENISI & KLASIFIKASI
Defenisi
Penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial.
Klasifikasi
Derajat II ( Sedang )
Derajat III ( Berat )
Derajat I ( Ringan )
Derajat IV ( Sangat berat )
Derajat 0 ( Normal )
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Etiologi
Merokok dan paparan polutan
Kekurangan alfa-1antitripsin
penyumbatan obstruksi jalan nafas
Fakto Risiko
Debu dan bahan kimia
Genetika
Polusi udara
Usia
Merokok
TATALAKSANA NON FARMAKO
Edukasi
Berhenti merokok
waktu dan dosis yang harus digunakan
Menyesuaikan kebiasaan hidup sesuai dengan kondisi keparahan PPOK
Nutisi
CMD & DD
Pemeriksaan fisik
Palpasi
Vokal fremitus melemah
Perkusi
Hipersonor dan letak diafragma rendah
Inspeksi
Pursed lips breathing ( mulut setengah terkatup)
Barrel chest ( diameter anteroposterior dan transversal sebanding)
Penggunaan otot bantu napas
Hipertrofi otot bantu napas
Pelebaran sela iga
Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut jugularis dileher dan edema tungkai
Auskultasi
Suara pernapasan vesikuler melemah, normal atau ekspirasi memanjang yang dapat disetai dengan ronkhi atau mengi (biasanya timbul pada eksaserbasi) pada waktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin
Analisis gas darah
Pemeriksaan sputum
Uji Faal Paru dengan Spirometri dan Bronkodilator
Foto thorax
Anamnesis
Riwayat penyakit emfisema pada keluarga
Batuk berulang dengan atau tanpa dahak
Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerja
Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi
Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan
Terdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, mis berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi saluran napas berulang, lingkungan, asap rokok, dan polusi udara
Diagnosis banding
Gagal jantung kongesti
Tuberkulosis
Asma
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
Komplikasi
Asidosis Respiratory
Hipoxemia
Gagal jantung
Cardiac Disritmia & Infeksi pernapasan
Prognosis
Prognosis dari PPOK cukup buruk, karena PPOK tidak dapat disembuhkan secara permanen, 30% penderita dengan sumbatan yang berat akan meninggal dalam waktu satu tahun, 95% meninggal dalam waktu 10 tahun. Ini terjadi oleh karena kegagalan napas, pneumonia, aritmia jantung atau emboli paru
Prognosis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) bergantung pada kondisi klinis, riwayat penyakit, dan komorbiditas