Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PPOK ( PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK ), BAHDI MANDALA PUTRA…
PPOK ( PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK )
PANDANGAN ISLAM DAN PEMERINTAH
rokok salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan
UU RI No. 32 Thn 2010 tentang larangan rokok
fatwa Muhammadiyah menetapkan fatwa yaitu muhanya rokok menjadi haram dan didasari dalil Al-isra ayat 26 - 27 yaitu tentang rokok berbahaya bagi diri dan orang lain
upaya berhenti yaitu indentifikasi awal lalu evaluasi dan support motivasi kemudian terapi berhenti dan di follow up
TATALAKSANA
obat obatan
antiinflamasi
antibiotik
makrolid
amoxicillin
antioksidan
bronkodilator
gol. agonis beta 2
golongan xantin
gol. antikolinergik
obat inhalasi kerja cepat
secara umum
edukasi,obatobatan,terapi oksigen, ventilasi mekanik, nutrisi, rehabilitasi
PATOFISIOLOGI SESAK NAFAS
faktor fisiologis
penurunan Co2 dalam otot polos bronkiolus
peningkatan kontraksi otot polos sal. napas lokal
kontriksi sal. naps lokal
peningkatan resistensi aliran udara
sesak napas cdsypneal
stimulasi parasimpatis
saraf otonom kranial
nervus vagus
impuls ke paru
kontraksi otot polos bronkiolus
bronkokontriksik
faktor patologis
mukus berlebihan, edema, penyakit paru kronik
kontriksi saluran napas lokal
sesak napas (dyspnea)
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
indeks brinkman derjat berat merokok
sedang : 200-600
perkalian jumlah batang dalam 1 hari dikali lama merokok dalam 1 tahun
berat : >600
ringan : 0-200
alkohol;kurang aktivitas fisik;riwayat terpapar polusi udara di lingkungan;hiperaktivitas bronkus;infeksi saluran napas berulang; faktor keturunan;usia 35 - 40 tahun
Riwayat merokok
perokok pasif
bekas perokok
perokok aktif
PENCEGAHAN DAN EDUKASI
hindari polusi udara
hindari infeksi s.nafas berulang
hindari asap rokok
berhenti merokok;gunakan obatan adekuat;cegah eksaserbasi berulang;penggunaan oksigen;efek samping obat dikenali;batasi aktivitas
EKSASERBASI
klasifikasi
berat(1) sedang(2) dan ringan(3)
tatalaksana
terapi oksigen adeseksual
obat
bronkodilator
kortikosteroid
antibiotik
gejala
sesak bertambah, produksi sptum meningkat, perubahan warna sputum
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
injeksi berulang
sputum berlebihan
Cor pulmonal
p. pulmonal pada EKG, HT > 50 % disertai gagal jantung
gagal nafas
kronik : hasil analisa gas darah PO2 < 60 dn PCO2 > 60 mmHg
akut : sesak nafas, sianosis
apabila tidak ditangani menimbulkan komplikasi bahkan kematian
PATOGENESIS PPOK
inhalasi bahan berbahaya
inflamasi
kerusakan jaringan paru
destruksi parenkim
hipersekresi mukus
penyempitan saluran nafas dan fibrosis
obstruksi jalan nafas pada ppok bersifat irreversibel dan hipertropi otot polos penyebab obstruksi jalan nafas
DEFINISI DAN KLASIFIKASI
PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran nafas yang bersifat Progresif non Reversible atau Reversible parsial
berdasarkan derajat keparahan
gold I
ringan
FEV, > = 80 %
gold II
sedang
50 % < = FEV, < 80 %
gold III
berat
30 % < = FEV, < 50 %
gold IV
s. berat
FEV, < 30%
PPOK
emfisema : suatu kelainan anatomas paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus disertai kerusakan dinding alveoli
bronkitis kronik : kelainan saluran nafas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang kurangnya 2 tahun bertutut turut
gabungan keduanya
CMD ( ANAMNESIS, PEM. FISIK) DAN MANIFESTASI KLINIS
Gejala : sesak napas;batuk kronik;mengi disertai bunyi;rasa berat didada;penurunan BB; nafas tersengal terutama aktivitas
Pem. fisik
perkusi
hipersonor dan batas jantung mengecil
auskultasi
suara nafas vesikuler/ melemah, adanya mengi dan bunyi jantung jauh
palpasi
pada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar
inspeksi
pursed lips breathing
barrel chest
pelebaran sela iga
anamnesis
riwayat terpajan zat iritan
riwayat keluarga ada emfisema
riwayat merokok
batuk berulang dengan atau tanpa batuk berdahak
sesak nafas
P. penunjang dan D. banding
pemeriksaan rutin
darah rutin
radiologi
pada foto thorax PA
bronkitis kronik
norma
chorocan meningkat
emfisema
diafragma melebar
hiperlusen
hiperinflasi
faal paru
uji brionkodilator
spirometri
analisa gas darah
untuk menilai gagal nafas
asma, SOPT ( sindroma obstruksi pascatuberculosis),pneumototraks,gagal jantung kronik,bronkitis
BAHDI MANDALA PUTRA HARAHAP
1908260052