Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SINDROM GERIATRI - Coggle Diagram
SINDROM GERIATRI
14 i
Immobility
incapable of moving or being moved. not mobile or moving; motionless.
Instability
Incontinence
Kehilangan kontrol kandung kemih
yang bervariasi mulai keluarnya sedikit urin saat bersin, batuk, atau tertawa, hingga sepenuhnya tidak dapat menahan kencing.
Intellectual impairment
Infection
Impairment of vision and hearing
Irritable colon
kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan.
sakit perut, kembung, diare, dan sembelit, dll
Isolation (depression
Inanition (malnutrition)
can arise from a multiplicity of causes.
These include acute infections, impaired cognition, heart failure, dysphagia (swallowing problems), dementia, delirium, depression, malignancies and adverse effects arising from medications.
Impecuniosity
Iatrogenesis
Insomnia
Immune deficiency
ImpotenceIka
Perubahan Fisiologi Geriatri
perubahan pada musku-loskeletal
pendengaran
penglihatan
sel
kardiovaskuler
respirasi
persyarafan
gastrointestinal
genitourinaria
endokrin
kulit
EDUKASI SINDROM GERIATRI
Hindari stress.
Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat (peningkatan konsumsi serat juga disertai konsumsi air yang meningkat)
Hindari makanan pemicu (makanan pedas).
Kurangi intake lemak.
Kurangi intake short chain carbohidrat
Kurangi konsumsi alkohol, kafein, dan pemanis buatan.
Menjaga kebersihan makanan.
REFERENSI
Andayani, R. 2011. Buku Ajar Geriatri, Balai Penerbit FKUI: Jakarta, hal. 140-
150.
Manan, Chudahma & Ari Fahrial Syam. Irritable Bowel Syndrome (IBS). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai am. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI. 2008.
Darmojo, B. 2009. Buku Ajar Geriatriimu Kesehatan Usia Lanjut Edisi Ke4
Cetakan Ke3. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakata
Barnet, I. 2006. Penilaian Keseimbangan Menggunakan Skala Berg Pada Lansia
Di Kelompok Lansia Puskesmas Tebet. Universitas Indonesia: Jakarta
Pudjiastuti, S.S, Budi Utomo. 2008. Fisioterapi pada lansia: Jakarta. EGC.
CMD
Anamnesis
KU
KT
Riwayat Penyakit terdahulu
RPK, R.G, R.P.O
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan Anorektal
Pemeriksaaan Penunjang
darah lengkap
LED
kultur feses
biokimia darah
Sindrom geriatri merupakan berbagai gejala dari masalah kesehatan yang sering terjadi pada orang lanjut usia atau lansia akibat proses penuaan
Geriatri merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari keadaan-keadaan fisiologis dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan orang-orang lanjut usia dengan fokus pada penuaan dini dan tatalaksana penyakit terkait usia lanjut.
Pasien geriatri adalah pasien usia lanjut (60 tahun ke atas)
yang memiliki memiliki lebih dari satu penyakit pada saat yang sama akibat gangguan fungsi jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang bermasalah.
Faktor Resiko
faktor genetik, kondisi fisik maupun psikologis, kondisi lingkungan, dan status sosial.
Management P3G
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G)
merupakan suatu prosedur untuk mengevaluasi pasien geriatri secara multidimensi, dengan mengurai semua masalah pasien, menemu kenali semua aset pasien, mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan, dan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinasi.
P3G Pada Pelayanan Puskesmas
Menapis dan mengelompokan warga lanjut usia (status fungsionalnya)
Pelatihan Pelayanan Kes Lansia Kelompok 1 & 2 –Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut) Kelompok 3 & 4 –Asuhan rumah/ home care Kelompok 5,6,dan 7 ketergantungan ringan – sedang –Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut) + pengawasan dokter P3G Pada Pelayanan Puskesmas
Pelatihan Pelayanan Kes Lansia Ruang Kegiatan Lanjut Usia –Tujuan: mempertahankan derajat status fungsional pasien agar tetap pada taraf yang paling optimal
Aktivitas: rehabilitasi medik, latihan jasmani, program nutrisi, KIE (komunikasi-Informasi-Edukasi), aktivitas psiko-sosial.
KARAKTERISTIK PASIEN GERIATRI
Usia > 60 tahun
Multipatologi
Tampilan klinis tidak khas
Polifarmasi
Fungsi organ menurun
Gangguan status fungsional
Gangguan nutrisi