Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Jaringan Otot & Saraf Impuls - Coggle Diagram
Jaringan Otot & Saraf Impuls
Enzim apa saja yang bekerja pada penghantaran impuls?
Di dalam tombol sinapsis terdapat suatu zat kimia yang dapat mengahantarkan impuls, yaitu neurotransmitter, ada berbagai jenis neurotransmitter yaitu: asetilkolin, dopamine, noradrenalin, dan serotonin
Macam-macam kontraksi otot
a. kontraksi isometrik: menimbulkan ketegangan tanpa terjadinya perubahan pada panjangnya
b. kontraksi non-isometrik: menimbulkan ketegangan disertai terjadinya perubahan panjangnya
c. kontraksi konsentrik: kontraksi otot disertai pemendekan
d. kontraksi eksentrik: kontraksi otot disertai pemanjangan
e. kontraksi auxotonic: kontraksi otot disertai perubahan panjang dan ketegangannya
f. kontraksi isokinetik: kontraksi otot disertai perubahan panjang & ketegangannya tetapi kecepatan geraknya konstan
Mekanisme kontraksi otot
Pelepasan asetilkolin neurotransmitter dipicu oleh impuls saraf yang mencapai ujung saraf motorik
Asetilkolin melewati celah saraf otot dan mengikat reseptor asetkolin dari serat otot
Rangsangan resptor memicu impuls di sekitar sarkolema yang berada di tubulus T dan yang menuju kantong retikulum endoplasma
Dari kantong tersebut, kalsium dihasilkan dan segera menuju ke sarkoplasma. Didalam miofilamen tipis yang ada di sarkoplasma, kalsium mengikat molekul troponin
Pergeseran miofilamen tipis yang menimbulkan molekul tropomiosin yang mempengaruhi situs aktif aktin
jembatan miofilamen memberikan energi kepada jembatan miosin
Filamen seluruh otot memendek ketika filamen melewati miofilamen yang tebal
Proses depolarisasi
Depolarisasi ini dimulai dari suatu titik di permukaan membran sel dan merambat ke seluruh permukaan membran. Bila seluruh permukaan membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel disebut dalam keadaan depolarisasi sempurna. Setelah mengalami depolarisasi sempurna, sel selanjutnya melakukan repolarisasi.
Proses repolarisasi
Tahapan repolarisasi diawali dari suatu titik dan merambat ke seluruh permukaan membran sel. Bila seluruh membran sel sudah bermuatan negatif di sisi dalam, maka dikatakan sel dalam keadaan istirahat atau keadaan polarisasi kembali dan siap untuk menerima rangsangan berikutnya.
Pada tahap ini kanal Na+ mulai tertutup, kanal ion K+ terbuka dan ion K+ keluar sehingga membran potensial kembali ke fase istirahat
Proses hiperpolarisasi
Keadaan potensial berada di bawah nilai normal sehibgga ion Na+ dan K+, kembali pada keadaan normal dan membran sudah selesai melakukan transpor zat
Proses pembentukan impuls saraf
Terbentuknya impuls saraf pada akson saraf karena adanya perubahan membran melalui proses B, ion Na masuk kedalam sel dan ion K keluar sel dan melibatkan proses depolarisasi
Proses penjalaran impuls saraf
1.Dalam keadaan istirahat, serabut saraf ada dalam keadaan polaris, artinya permukaan luar membran bermuatan negatif dan permukaan dalam membran bermuatan negatif
Bila serabut saraf rangsanf, tempat dimana serabut saraf dirangsang terjadi polarisasi artinya permukaan membran menjadi bermuatan negatif dan permukaan dalam menjadi positf
Antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan daerah yang mengalami polarisasi timbul suatu aliran listrik
Dengan demikian, polarisasi selalu akan berpindah tempat atau menjalar sepanjang serabut saraf
Setelah mengalami depolarisasi daerah tersebut kemudian akan berqada sebentar 1-5 refraktor, dimana refraktor artinya peka rangsangan untuk sementara waktu
Jenis-jenis dan fungsi otot rangka
otot rangka apendikular: otot yang melekat pada otot rangka apendikular
Contoh: deltoid
Otot rangka aksial: otot yang melekat pada tulang rangka aksial
Contoh: frontalis
Perbedaan saraf aferen dan eferen
Saraf aferen: saraf yang membawa impuls sensoris menuju CNS, sedangka saraf eferen: saraf yang membawa impuls moto menjauh dari CNS.
Saraf aferen terdiri dari akson pendek, sedangkan saraf eferen terdiri dari akson panjang saraf