Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
FALSAFAH PENDIDIKAN ESSENSIALISME - Coggle Diagram
FALSAFAH PENDIDIKAN ESSENSIALISME
Essensialisme berpandangan bahawa pendidikan hendaknya berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, sehingga memberikan kestabilan dan arah yang jelas (Zuhairini, 1995).
Essensialisme muncul kerana kritik terhadap progresivisme, mereka menolak dan menentang progresivisme secara keseluruhan, ada beberapa aspek yang prinsipil tidak dapat diterimanya. (Burhanuddin Salam, 1997).
LATAR BELAKANG ESENSIALISME
Essensialisme didasari atas pandangan humanisme yang merupakan reaksi terhadap hidup yang mengarah pada keduniawian, serba ilmiah dan materialistik, selain itu juga diwarnai oleh pandangan-pandangan dari penganut aliran idealisme dan realisme (Zuhairini, 1995).
Aliran essensialisme adalah aliran yang ingin kembali kepada kebudayaan-kebudayaan lama warisan sejarah yang telah membuktikan kebaikan-kebaikannya bagi kehidupan manusia (Mohammad Noor Syam, 1998).
Tokoh-tokoh aliran essensialisme
John Amos Comenius yang hidup di seputar tahun 1952-1670, berpendapat bahawa pendidikan mempunyai peranan membentuk anak sesuai dengan kehendak Tuhan.
John Locke tokoh dari Inggris yang hidup pada tahun 1746-1827 sebagai pemikir duniaberpendapat bahawa pendidikan hendaknya selalu dekat dengan situasi dan kondisi.
Desiderius Eramus, humanis Belanda yang hidup pada akhir abad 15 dan permulaan abad 16 yang merupakan tokoh pertama yang menolak pandangan hidup yang berpijak pada dunia lain. Erasmus berusaha agar kurikulum sekolah bersifat humanistic dan bersifat internasional, sehingga boleh mencakup lapisan menengah dan kaum aristokrat.
PANDANGAN ONTOLOGI ESSENSIALISME
Essensialisme menganggap reality manusia, alam semesta dan kebudayaan adalah realiti yang integral semuanya berada dalam antar hubungan dan dalam proses evolusi perubahan menuju kesempurnaan.
Makrokosmos ialah keseluruhan semesta raya dalam suatu design dan kesatuan menurut teori kosmologi. Mikrokosmos ialah bagian tunggal (individu tersendiri), suatu ideal yang terpisah dari keseluruhan itu, baik pada tingkat umumnya pribadi manusia ataupun lembaga tetapi mikrokosmos ini sesungguhnya pola design dan totalitinya sama dengan mikrokosmos.
a. Sintesa ide idealisme dan realism tentang hakikat realitas bererti essensialisme mengakui adanya reality objektif di samping konsep-konsep pre-determinasi, supranatural dan transcedental.
PANDANGAN EPISTIMOLOGI ESSENSIALISME
Sebab jika manusia mampu menyedari realiti dirinya sebagai mikrokosmos dalam makrokosmos, maka manusia pasti mengetahui dalam tingkat atau kualiti apa rasionya mampu memikirkan kesemestaan itu.
Generalisasi di atas keseluruhannya adalah pola pelaksanaan asas pandangan idealisme dan realisme. (Mohammad Noor Syam, 1988).
Teori kepribadian manusia sebagai refleksi Tuhan adalah jalan untuk mengerti epistimologi essensialisme.
PANDANGAN AKSIOLOGI ESSENSIALISME
Menurut realisme kualiti nilai tidak boleh ditentukan melalui konsepsi terlebih dahulu tetapi merujuk kepada penyelidikan dan sikap subjek terhadap suatu keadaan.
Pandangan essensialisme tentang nilai didasarkan pada falsafah realisme dan idealisme.
PANDANGAN TENTANG PENDIDIKAN
Tujuan akhir dari pendidikan ialah untuk meningkatkan kesejateraan am kerana di anggap merupakan tuntunan demokrasi yang nyata.
Belajar pada asasnya melibatkan kerja keras dan kadang-kadang dapat menimbulkan keseganan dan menekankan prinsip disiplin.