Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Integrasi Saraf dan Otot - Coggle Diagram
Integrasi Saraf dan Otot
-
Potensial Aksi
Fase-fase
-
Fase 0 depolarisasi cepat. Sel semula dalam potensial membran istirahat yang sebenarnya mengalami depolarisasi setelah mendapat arus depolarisasi dari sel di sebelahnya.
Fase 2 fase plateu. Kanal kalsium tipe-L (long-lasting type) pun terbuka ketika potensial membran mengalami depolarisasi hingga -40 mV. Ion Ca++ masuk secara perlahan sehingga memperlambat repolarisasi dan memicu fase plateau.
-
Fase 4. Potensial membran istirahat sebenarnya yang merefleksian tingginya konduktansi ion K+ serta kadar Na+ dan Ca++ yang rendah.
mekanisme
Aktivitas sel dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi dan kemudian kembali ke polarisasi lagi disertai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada potensial membran sel. Perubahan tersebut adalah dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif dan kemudian kembali lagi menjadi negatif. Perubahan ini menghasilkan suatu impuls tegangan yang disebut potensial aksi (action potential).
-
-
-
-
-
Neuro Muscular Junction
adalah sinaps yang berkembang antara saraf motorik dan serat otot yang terdiri dari beberapa komponen: presinaps saraf terminal, membrane otot postsinaptik dan intervensi celah. adalah sinaps yang spesial dimana saraf motorik presinaptik bertemu dengan membran postsinaptik dari otot rangka (motor endplate) memerlukan interaksi tepat antara saraf dan sel otot.
Sinaps
-
Komponen
Terminal Postsinaptik, yaitu bagian sinapsis yang terdapat reseptor untuk mengikat neurotransmitter, yang bisa menjadi penghambat atau peningkat arus sinyal dari neuron ke neuron lainnya.
Celah Sinaptik (Synaptic Gap), yaitu bagian sinapsis yang memiliki lebar sekitar 20 nm dan memberikan jarak pada dua sel saraf yang berdekatan.
Terminal Prasinaptik, yaitu bagian sinapsis yang mengansung vesikel sinaptik dienkapsulasi pada sekeliling zat penghantar rangsangan saraf (neurotransmitter).
Struktur
-
-
Ruang antara dua sel, dinamakan dengan celah sinaptik.
Jenis-Jenis
sinapsis listrik atau sinapsis elektrik adalah jenis sinapsis dimana bagian postsinapsis dan presinapsis dihubungkan oleh saluran bernama gub junction.
Sinapsis Rangsang merupakan jenis sinapsis yang mentransmisikan informasi dengan efek ragsangan dan memberikan fasilitas pada neuro postsinapsis supaya bisa menghasilkan kemampuan aksi dan penyampaian informasi berkelanjutan ketika memproduksi membran depolarisasi.
sinapsis kimia adalah jenis sinapsis yang menyebabkan terjadinya transmisu lewat tombol sinaptik yang berisi vesikel sinaptik dengan kandungan neurotransmitter yang dapat bergabung dan melepaskannya diluar sel saraf.
Sinapsis Penghambat merupakan jenis sinapsis yang dapat menghambat kinerja potensial aksi dengan hiperpolarisasi neuron postsinaptik yang menyebabkan transmisi informasi lewat neuron postsinaptik pada orang yang dihubungkan akan lebih sulit dilakukan.
Cara kerja
Proses atau mekanisme kerja sinapsis diawali dengan sinapsis yang mendekati parasinapsis kemudian melepaskan neurotransmitter yang ada didalamnya melalui celah sinaptik mendekat ke post sinapsis. Selanjutnya neurotransmitter diuraikan menjadi zat cairan senyawa oleh enzim yang ditampung dalam ujung sinapsis.
Neuron
-
Fungsi
untuk menerima, meneruskan, dan memproses stimulus; memicu aktivitas sel tertentu dan pelepasan neurotransmiter dan molekul informasi lainnya