Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Corporate Risk Management - Coggle Diagram
Corporate Risk Management
Managing Risk with Insurance Contracts
Asuransi adalah suatu metode pengalihan risiko kerugian dari perusahaan ke pihak ketiga, dengan membayar suatu premi.
Keputusan dilakukan untuk memastikan adanya trade-off antara biaya premi dengan keuntungan yang didapat dari terhindarinya peluang kerugian.
Jenis Asuransi
Key Person Life Insurance
Director and Officer Insurance
Business Interruption Insurance
Worker's Compensation Insurance
Property Insurance
Managing Risk by Hedging with Forward Contracts
Lindung Nilai atau Hedging mengacu pada suatu strategi yang didesain untuk mengimbangi terjadinya risiko harga
Kontrak Serah atau Forward contract adalah suatu kontrak di mana suatu harga disepakati hari ini untuk aset yang akan dijual atau dibeli di masa akan datang.
Keterbatasan Kontrak Serah
Berbagi informasi strategis
Masing-masing pihak mengetahui risiko khusus yang di-lindung nilai-kan.
Cukup sulit untuk menentukan nilai pasar dalam negosiasi kontrak, karena kontrak ini tidak diperdagangkan.
Risiko kedit atau gagal bayar (credit or default risk)
kedua pihak terkena risiko yaitu dimana pihak lainnya mungkin gagal memenuhi kewajiban mereka.
Five-Step Corporate Risk Management Process
Menentukan berapa banyak risiko yang dapat ditanggung.
Strategi khusus yang dipilih akan bergantung pada perilaku perusahaan terhadap risiko dan analisis cost/benefit analysis dari strategi pengelolaan risiko.
Menyatukan risiko ke dalam seluruh keputusan dan proses perusahaan.
Perusahaan harus mengimplementasikan suatu sistem untuk mengendalikan terbukanya risiko perusahaan.
Menentukan mana jenis risiko yang harus diterima dan mana yang harus dialihkan.
Ini, mungkin, adalah langkah yang paling kritis (penting).
Oleh karena itu, beberapa perusahaan telah memilih untuk secara aktif mengelola risiko.
Memonitor dan mengelola risiko yang ditanggung perusahaan.
Sistem pengawasan yang efektif memastikan bahwa keputusan sehari-hari perusahaan bersifat konsisten dengan profil risiko yang telah dipilih.
Mengidentifikasi dan memahami risiko-risiko utama perusahaan.
Mengidentifikasi risiko-risiko dalam berkaitannya untuk memahami faktor-faktor yang memicu volatilitas arus kas perusahaan.
Managing Risk with Exchange-Traded Financial Derivatives
Kontrak derivatif adalah suatu sekuritas yang nilainya diturunkan (derived) dari nilai aset atau sekuritas utama (underlying asset or security), seperti misalnya minyak dan mata uang.
Transaksi perdagangan derivatif tidak dapat dikustomisasi (seperti halnya kontrak serah) dan hanya tersedia untuk aset tertentu dan memiliki jatuh tempo yang terbatas.
Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka adalah suatu kontrak untuk membeli atau menjual komoditas yang telah ditetapkan dengan harga tertentu pada suatu waktu yang telah ditetapkan.
keuangan berjangka (financial futures)
komoditi berjangka (commodity futures)
Mengelola Risiko Gagal dalam Pasar Berjangka
Margin
bursa berjangka mewajibkan para partisipan bursa untuk menyerahkan jaminan (collateral)
Marking to Market
keuntungan dan kerugian harian dari kontrak serah suatu perusahaan dipindahkan ke atau dari akun margin perusahaan yang bersangkutan.
Kontrak Opsi
Opsi adalah hak (bukan kewajiban) untuk membeli atau menjual lembar saham atau aset yang jumlahnya telah ditentukan dengan harga tertentu selama periode yang telah ditentukan.
Hak pemegang opsi untuk membeli dikenal dengan istilah call option sedangkan hak untuk menjual dikenal dengan istilah put option.
Valuing Options and Swaps
Nilai opsi dapat dipandang sebagai nilai present dari hasil yang diharapkan saat opsi jatuh tempo/ daluwarsa.
Model penilaian (pricing model) opsi yang paling dikenal adalah Black-Scholes Option Pricing Model (BS-OPM).
Black-Scholes Option Pricing Model
Harga pelaksanaan opsi (The option’s exercise or strike price)
Lamanya waktu yang masih tersisa hingga daluwarsa (The length of time left until expiration)
Harga saham yang dijadikan acuan opsi (The price of the underlying stock)
Volatilitas harga saham yang diharapkan (The expected stock price volatility)
Tingkat bunga bebas risiko (The risk free rate of interest)
Hasil dividen dari saham yang dijadikan acuan opsi (The underlying stock’s dividend yield)