Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ASMA - Coggle Diagram
ASMA
komplikasi,prognosis, edukasi, pencegahan
asidosis respitorik (gagal nafas), pneumothorax, emfisema subkutan, eklamasia, PPOK, gangguan sistem kardiovaskular, gangguan sistem penceraan dan skeletal.
kematian akibat asma meningkat dengan merokok, usia, esonofillia darah, FEV1 140-70% sehingga dapat menyebabkan asma tidak terkontrol dengan baik --> kualitas hidup memburuk
untuk edukasi seharusnya kita sebagai dokter senantiasa mengingatkan kepada pasien secara berkelanjutan dengan poin ( menjelaskan gejala, penggunaan obat dan selalu mengingatkan pasien untuk menghindari faktor pemicu seperti asap rokok, alergen dan infeksi
pencegahan (menghindari polutan dan alergen, menghindari alergen pada hewan peliharaan, menghindari paparan asap rokok, mengkonsumsi vitamin D kepada ibu hamil)
fisiologi pernafasan
fisiologi ventilasi paru (tekanan pleura, tekanan alveolus, tekanan transpulmonal)
fisiologi kendali persyarafan pada pernafasan (mekanisme pernafasan volunter, mekanisme pernafasan otomatis
pengaturan aktivitas pernafasan (pengendalian kimia dan pengendalian non-kimia)
pengendalian kimiawi pernafasan (kemoreseptor batang otak, respon pernafasan terhadap kekurangan oksigen, pengaruh hidrogen terhadap karbondioksida)
pengangkutan oksigen ke jaringan
patofisiologi
serangan asma merupakan suatu keadaan dimana, terjadinya inflamasi kronik yaitu artinya keadaan ini harus adanya faktor pemicunya seperti lingkungan, genetik, alergen dll. hal hal inilah yang menyebabkan hipersensitivitas bronkial (peradangan saluran nafas dan peningkatan produksi lendir sehingga terjadinya rsistensi jalan nafas meningkat pada saat ekspirasi
obstruksi jalan nafas (infiltrasi sel inflamasi, hipersekresi lendir dengan bentukan sumbat lendir, kontraksi otot polos), air remodelling
diagnosis banding nyeri sesak napas
respiratory (obstruktif, restriktif, alveolar, interstitial, vaskular
hematoimmunology (anemia, methaemoglobinemia, carbon monoxide posioning)
cardiac ( aritmia, myocardial, pembuluh koroner, valvular, pericardial, congenital)
metabolik, psikogenik, neurogis, psikologis, dan penyebab lainnya
definisi, etiologi, klasifikasi
berdasarkan derajat beratnya (ringan, sedang, berat), berdasarkan tingkat kontrolnya (kontrol penuh, terkontrol sebagian, tidak terkontrol), asma intermitten, asma persisten (ringan, sedang, berat)
penyebab utamanya belum diketahui, tetapi faktor pencetuslah sebagai predisposisinya
merupakan penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang berkaitan dengan hiperaktivitas saluran nafas
Cara menegakkan diagnosis
pemeriksaan fisik ( biasanya tergantung obstruksi pada saluran nafasnya)
pemeriksaan penunjang (spirometri, uji provokasi bronkus, pemeriksaan sputum, darah rutin, uji kulit, pemeriksaan serologi, rontgen dada, analisis gas darah
anamnesis ( melakukan sesi wawancara secara sistematis dengan pasien dengan tujuan mendapatkan keluhan yang khas dan faktor pemicu dari asma)
tata laksana
berhenti merokok, aktivitas fisik, asma okupasi, NSAID (aspirin)
pengontrol (anti inflamasi) --> steroid inhalasi, sodium kromoglikat, nedokromil, antileukotrien, kortikosteroid sistemik, agonis beta-2 kerja lama, pelega (bronkodilator) --> agnosi beta-2 kerja singkat, anti kolinergik metilsantin, agonisbeta-2 kerja lama kortikosteroid sistemik
gejala, faktor risiko
gejala khasnya meliputi, sesak nafas, batuk, mengi. gejala lainnya berupa, adanya rasa berat di dada, produksi sputum, penurunan toleransi kerja, nyeri tenggorakan dan asma alergi (pilek dan bersin)
berkaitan dengan faktor pencetus yaitu, predisposisi genetik, paparan zat kimia, exercise, infeksi mikroorganisme, penyakit penyerta, alergen dan psikologis