Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pubertas dan pendidikan seksual - Coggle Diagram
Pubertas dan pendidikan seksual
tanda fisiologi pubertas
perkembangan organ-organ reproduksi (seks primer)
perkembangan seks sekunder
pertambahan tinggi badan yang cepat (pacu tumbuh)
perubahan komposisi tubuh
periode pubertas
Pubertas (middle adolescent)
pascapubertas (late adolescent)
Prapubertas (early adolescent)
perubahan kepribadian dari masa kanak-kanak menuju masa remaja
Mengembangkan dan menerapkan kemampuan berpikir abstrak
menentukan identitas personal
negosiasi kembali hubungan dengan orang tua
Penyesuaian terhadap tubuh dan perasaan yang mulai matang secara seksual
menuhi tuntutan dan tanggung jawab sebagai orang yang semakin dewasa
perkembangan kepribadian masa remaja
Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan belum terkendali
Kecenderungan arah sikap nilai mulai tampak (teoritis, ekonomis, estetis, sosial, politis, dan religius)
Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan belum terkendali
Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri) menunjukkan arah kecenderungannya.
klasifikasi pubertas
pubertas normal
perkembangan pubertas pada masa yang tepat waktu
pubertas late
dikatakan terlambat apabila perubahan fisik awal pubertas tidak terlihat pada usia 13 tahun pada anak perempuan dan 14 tahun pada anak laki-laki.
pubertas prekoks
perkembangan ciri-ciri seks sekunder yang terjadi sebelum usia 8 tahun pada anak wanita atau sebelum usia 9 tahun pada seorang anak laki-laki
hormon pada pubertas
testoteron
estrogen
LH
melatonin
FSH
leptin
GnRH
pertumbuhan seks sekunder
pada pria
kulit menjadi kasar
otot semakin besar dan kuat
terdapat rambut pada kemaluan, ketiak
suara serak
tumbuh jakun
pada wanita
panggul berkembang
payudara mulai tampak membesar
tumbuh rambut di kemaluan dan ketiak
suara menjadi agak merdu
teori pada remaja
Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya yang berbeda jenis kelamin sesuai dengan keyakinan dan etika moral yang berlaku di masyarakat.
Mencapai peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin, selaras dengan tuntutan sosial dan kultur masyarakatnya
Menerima kesatuan organ-organ tubuh/ keadaan fisiknya sebagai pria/wanita dan menggunakannya secara efektif sesuai dengan kodratnya masing-masing
Menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakat
Mencapai kebebasan emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya dan mulai menjadi diri sendiri
Mempersiapkan diri untuk mencapai karir (jabatan dan profesi) tertentu dalam bidang kehidupan ekonomi
Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah laku dan mengembangkan ideologi untuk keperluan kehidupan kewarganegaraannya
spek managemen psikologis dan medis untuk menyikapi adiksi pornografi pada remaja
preventif
bergaul dengan teman yang membawa dan mengajak kebaikan seperti teman rajin dan religius dan bergabung dengan komunitas-komunitas yang positif seperti komunitas sosial dan agama.
developmental
pembukaan kesempatan bekerja dan membuka bisnis sendiri diiringi dengan monitoring oleh para ahli agar korban pornografi bisa mandiri dan melaksanakan keberfungsian sosialnya sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat makauntuk mewujudkannya diperlukan suatu hubungan yang sinergis antara individu,kelompok dan masyarakat dalam bentuk sistem sosial yang berlandaskan rasa saling percaya,resiproritas dan solidaritas agar masalah sosial khususnya pornografi baik itu rehabilitatif , preventif dan development berjalan dengan baik.
rehabilitatif
mengisi kesehariannya dengan kegiatan positif seperti olahraga, mengikuti seminar, membaca buku, berkegiatan sosial dan sebagainya.
pendekatan keagamaan untuk mengatasi adiksi pornografi pada remaja
Banyak membaca Al Qur’an yang mulia, shalat sunnah, apalagi shalat qiyamul lail.
memperbanyak doa dan memohon hidayah
Penguatan iman di dalam hati anda
edukasi
remaja
lakukan aktifitas diluar rumah yang positif
rajin ibadah dan mendekatkan diri pada allah awt
bergaul dengan sekelompok orang yang sifatnya baik
orang tua
batasi penggunaan gadget
ajak melakukan aktivitas yang positif
selalu awasi anak anak