Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PROSES AUDIT - Coggle Diagram
PROSES AUDIT
PHASE I :
PLAN DESIGN AN AUDIT
APPROACH
Proses yang berkaitan dengan pengambilan keputusan mengenai hal yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan
Tahap
Menerima klien dan melaksanakan perencanaan awal
Memahami bisnis dan industri klien
Menilai risiko bisnis klien
Melaksanakan prosedur analisis pendahuluan
Menetapkan materialitas dan menilai risiko audit yang dapat diterima risiko inheren
Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian
Mengembangkan rencana audit dan program audit secara keseluruhan
Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan
Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dari prosedur penilaian risiko yang berkaitan dengan penerimaan klien dan perencanaan awal, pemhamaman bisnis, dan industri klien, penilaian risiko bisnis jlien, dan pelaksanaan prosedur analitis pendahuluan
PHASE II :
PERFORM TEST AND CONTROL AND SUBSTANTIVE TEST OF TRANSACTION
Uji Pengendalian dilakukan untuk memperoleh bukti audit tentang efektivitas rancangan dan operasi kebijakan atau prosedur struktur pengendalian internal.
Meminta keterangan dari klien
Menguji dokumen, arsip, dan laporan
Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian
Melaksanakan kembali prosedur klien
Pengujian Substantif adalah prosedur yang digunakan untuk menguji salah saji moneter untuk menentukan apakah 6 transaction-related audit objective telah terpenuhi
Existence
Completeness
Accuracy
Classification
Timing
Posting & Summarize
PHASE III :
PERFORM ANALYTICAL PROCEDURES AND DETAILS OF BALANCE
Analytical Procedures meliputi perbandingan dari jumlah yang tercatat dengan angka tertentu yang dikembangkan oleh auditor. Prosedur ini biasanya menggunakan kalkukasi rasio perusahaan sejenis atau rasio average industri.
Detailed test of balance merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji salah saji moneter (monetary misstatement) untuk menentukan apakah 9 balance-related audit objective telah terpenuhi.
Existence
Completeness
Accuracy
Classification
Cut-off
Detail tie-in
Realizable value
Right & obligation
Presentation & disclosure
PHASE IV :
COMPLETE THE AUDTI ISSUE AND ISSUE AN AUDIT REPORT
Laporan audit harus memiliki kejelasan informasi yang disajikan. Seperti jenis jasa yang berikan, lingkup audit pelaksanaan, objek yang audit, tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Auditor akan menyiapkan laporan audit yang berisi rincian temuan-temuan selama proses audit dilakukan. Auditor juga akan menulis komentar terkait temuannya dan merekomendasikan solusi kepada client..