Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Down Syndrome, Cerebral Palcy, Slow Learning - Coggle Diagram
Down Syndrome, Cerebral Palcy, Slow Learning
Down Syndrome
Down syndrome merupakan seseorang yang mengalami hambatan mental dan fisik sebagai akibat dari kelainan pada kromosom ke 21. Anak down syndrome mengalami keterlambatan perkembanagn dibanding anak pada umumnya namun dengan layanan yang baik anak dapat mandiri sesuai potensinya.
Penyebab Down Syndrome
Usia ibu yang tua saat hamil merupakan salah satu faktor penyebab Down syndrome. Ibu yang hamil di usia di atas 35 tahun memiliki risiko melahirkan anak dengan Down syndrome.
Ibu yang sudah pernah memiliki anak dengan sindrom Down sebelumnya, kemungkinan untuk melahirkan anak dengan kondisi serupa akan meningkat menjadi 1 dari 100 kelahiran.
Penyebab Down syndrome lainnya adalah riwayat genetik. Salah satu tipe kelainan genetik pada sindrom Down adalah tipe translokasi kromosom.
Penanganan Down Syndrome
Terapi Fisik Penanganan pertama yang perlu dilakukan adalah perawatan dengan terapi fisik, termasuk aktivitas dan latihan. Terapi ini dapat membantu membangun keterampilan motorik, meningkatkan kekuatan otot, serta memperbaiki postur dan keseimbangan anak sindrom Down.
Terapi Bicara Terapi bahasa dapat membantu anak dengan sindrom Down meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menggunakan bahasa secara lebih efektif.
-
-
-
-
Cerebral Palcy
Cerebral (otak) Palsy (Kelumpuhan) adalah suatu kelainan otak yang ditandai dengan gangguan mengontrol hingga timbul kesulita dalam bergerak dan meletakkan posisi tubuh disertai gangguan fungsi tubuh lainnya.
Penyebab Cerebral Palcy
Prenatal :Infeksi terjadi dalam masa kandungan, menyebabkan kelainan pada janin misalnya oleh lues, toksoplasmosis, rubela dan penyakit inklusi sitomegalik. Kelainan yang mencolok biasanya gangguan pergerakan dan retardasi mental.
Perinatal : Anoksia/hipoksia , Perdarahan otak, Prematuritas, Ikterus , Meningitis purulenta
Pascanatal : Setiap kerusakan pada jaringan otak yang mengganggu perkembangan dapat menyebabkan Cerebral Palcy, misalnya pada trauma kapitis, meningitis, ensefalitis dan luka parut pada otak pasca-operasi, dan juga kern ikterus seperti kasus pada gejala sekuele neurogik dan eritroblastosis fetal atau defisiensi enzim hati (Tjasmani, 2016).
-
Slow Learning
Slow-learner adalah anak dengan tingkat penguasaan materi yang rendah, padahal materi tersebut merupakan prasyarat bagi kelanjutan di pelajaran selanjutnya, sehingga mereka sering harus mengulang.
Penyebab Slow Learning
Faktor prenatal dan genetik yang dapat menyebabkan anak mengalami slow learner meliputi: kelainan kromosom; gangguan biokimia dalam tubuh; dan kelahiran premature.
Faktor Biologis Non-keturunan, yaitu: ibu hamil mengonsumsi obat- obatan yang merugikan janin atau ibu alkoholis, pengguna narkotika dan zat aditif dengan dosis berlebih yang dapat mempengaruhi memori jangka pendek anak; Ibu hamil dengan gizi buruk; radiasi sinar X; dan faktor Rhesus.
Faktor saat proses Kelahiran, adalah kondisi kekurangan oksigen saat proses kelahiran karena proses persalinan yang lama atau bermasalah, sehingga menyebabkan transfer oksigen ke otak bayi terhambat.
-
Penanganan Slow Learning
Pengulangan isi materi dengan penguatan kembali melalui aktivitas praktek dapat membantu proses generalisasi dalam memahami materi yang diajarkan sangat dibutuhkan dibandingkan dengan teman sebayanya yang berkemampu-an ratarata.
Pembimbingan secara individual atau privat, bertujuan untuk membantu optimis terhadap kemampuan dan harapan dicapai secara realistik.
Waktu penyampaian materi pelajaran tidak panjang dan pemberian tugas lebih sedikit dibandingkan dengan teman-temannya.
Membangun pemahaman dasar mengenai konsep baru lebih penting daripada menghafal dan mengingat materi.
Mengetahui gaya belajar masing-masing anak didik, ada yang mengandalkan kemampuan visual, auditori atau kinestetik. Pengetahuan ini memudahkan penerapan metode belajar yang tepat bagi mereka.