Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
abses paru - Coggle Diagram
abses paru
-
gejala
Gejala utama abses paru adalah batuk berdahak. Dahak yang dikeluarkan sering kali mengandung darah atau nanah, serta berbau.
penyebab
Penyebab utama abses paru adalah munculnya infeksi di dalam jaringan paru-paru akibat cairan atau makanan yang mengandung bakteri secara langsung masuk ke dalam paru-paru. Kejadian ini terjadi ketika seseorang tidak sadar akibat pengaruh alkohol atau obat-obatan, terutama obat penenang.
penyebab
Adanya sumbatan saluran udara di dalam paru-paru, akibat tumor atau pembesaran kelenjar di dalam paru-paru
Pneumonia, tepatnya pneumonia yang disebabkan bakteri
Bronkiektasis, yaitu pelebaran, penebalan, serta kerusakan jaringan saluran pernapasan sebelum paru-paru (bronkus)
Cystis fibrosis, yaitu penyakit saluran pernapasan yang mengakibatkan lendir saluran pernapasan atau dahak menjadi lebih kental. Cairan mukus yang lebih kental tersebut akan menyumbat aliran napas dari atau ke paru-paru, sehingga dapat memicu terjadinya infeksi yang membentuk
Peritonitis, yaitu infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum)
Endokarditis, yaitu infeksi pada dinding jantung bagian dalam
faktor resiko
Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita kanker dan HIV, serta minum obat-obatan yang menurunkan daya tahan tubuh.
-
-
diagnosis
Foto Rontgen. Bagian dada pasien diperiksa menggunakan sinar Rontgen yang akan memberikan informasi secara visual jika terdapat abses di dalam paru-paru.
CT scan. CT scan memberikan hasil pemeriksaan yang lebih baik secara visual dibandingkan dengan foto Rontgen, sehingga abses paru menjadi lebih mudah teridentifikasi.
Ultrasound (USG). Dokter akan memeriksa keberadaan abses paru melalui penggunaan gelombang ultrasonik.
Bronkoskopi. Dokter paru akan memeriksa bagian dalam paru-paru dengan bantuan selang khusus yang dilengkapi kamera di ujungnya. l
-
komplikasi
Fistula bronkopleural. Kondisi ini dapat muncul jika abses di dalam paru pecah dan menyebabkan kebocoran. Akibatnya, udara dari dalam paru-paru dapat mengalir ke luar dari paru-paru. Komplikasi ini dapat diperbaiki dengan operasi.
Perdarahan paru-paru. Pecahnya abses paru-paru dapat diikuti dengan pecahnya pembuluh darah di dalam organ tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan pasien kehilangan darah akibat perdarahan. Jika perdarahan terjadi cukup parah, maka dapat membahayakan nyawa penderita akibat kehilangan darah.
Penyebaran infeksi. Abses yang pecah akan menyebabkan bakteri menyebar dari lokasi infeksi ke bagian tubuh lainnya.