Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
abses paru - Coggle Diagram
abses paru
Tatalaksana abses paru
Pemberian Antibiotic
Prevotella : metronidazole, klindamisin, kombinasi inhibotor betalaktamase dan karbapenem
Fusobakterium: klindamisin
Peptostreptokokus: kombinasi inhibitor betalaktamase, karbapenem, penisilin dosis tinggi
Bakteriodes: metronidazole
Drainase Postural
Bronkoskopi
Penyaliran perkutan
Intervensi bedah
Terapi penunjang lain
diagnosis banding
hematoma paru
sekuester paru
infeksi jamur tb paru
karsinoma bronkus dengan kaviti
. Cara menegakkan Diagnosa Abses Paru
pemfis
Demam ( 60-90% )
Suhu badan rendah = infeksi bakteri anaerob
Suhu badan tinggi (>38,5°C) = infeksi mikroorganisme lainnya
Inspeksi mulut = infeksi pada gusi
Jika terjadi konsolidasi :
Penurunan suara nafas
Perkusi paru redup
Suara nafas bronchial & ronkhi saat inspirasi
Jika ada cavity muncul suara nafas amforik
Abses paru kronik =
Clubbing finger (jari tabuh) (20%)
Efusi pleura
Kakeksia
laboratorium
Laboratorium darah (tidak khas)
Leukositosis
Peningkatan LED
Foto Thorax (Khas)
Pemeriksaan sputum (langkah awal)
gejala
Kelelahan
Hilang nafsu makan
BB turun
Berkeringat
Batuk berdahak
Nyeri dad
klasifikasi
Acute (<6 minggu) Chronich (>6 minggu)
Cara penyebarannya
primer
sekunder
prognosis
bergantung predisposisi dan kecepatan pemberian terapi yang tepat
prognosis relatif buruk jika kavitas besar,bakteri aerob,abses multipel,obstruksi bronkial,lansia,immunocompromised
definisi
abses paru adalah infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas yang berisi nanah (pus) dalam paru pada satu lobus atau lebih.
Patofisiologi demam
etiologi
Kelompok Bakteri Anaerob
Kelompok Bakteri aerob
kelompok lain(virus jamur parasit)
faktor resiko
GANGGUAN KESADARAN,SISTEM KEKEBALAN TUBUH YANG LEMAH,KEBERSIHAN MULUT YANG BURUK ,riwayat penyakit paru,SEDANG DALAM PENGARUH OBAT INTRAVENA,Immunocompromised,obstruksi bronkial,kondisi lain.
. Etiopagenesis Abses Paru
komplikasi
Komplikasi lokal meliputi penyebaran infeksi melalui aspirasi lewat bronkus atau penyebaran langsung melalui jaringan sekitarnya.
Abses paru yang drainasenya kurang baik, bisa mengalami ruptur ke segmen lain dengan kecenderungan penyebaran infeksi staphylokokus, sedang yang ruptur ke rongga pleura menjadi piothorak( ampiema)
Komplikasi sering lainnya berupa abses otak, hemoptisis masif, ruptur pleura viseralis sehingga terjadi poipneumothoraks dan fistula bronkopleura.
Abses paru yang resisten ( kronik ), yaitu yang resisten dengan pengobatan selama 6 minggu, akan menyebabkan keruksakan paru yang permanen dan mungkin akan menyisakan suatu bronkiektasis, kor pulmonal, dan amiloidosis.
Abses paru kronik bisa menyebabkan anemia, malnutrisi, kakeksia, gangguan cairan dan elektrolit serta gagal jantung terutama manula.
edukasi
Mengidentifikasi penyakit terdahulu dan faktor risiko (misalnya penggunaan narkoba suntik atau konsumsi minuman beralkohol)
pentingnya menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut
Mengingat pemberian terapi antibiotik pada abses paru biasanya cukup panjang, pasien perlu mendapatkan informasi tentang peran kepatuhan berobat untuk mencegah komplikasi, respons terapeutik yang suboptimal, serta pembentukan kuman kebal antibiotik.
patofisio batuk
patofisiologi sesak napas