Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Abses Paru - Coggle Diagram
Abses Paru
-
-
-
Patogenesis
Abses Paru yang paling sering terjadi akibat aspirasi kuman dari saluran napas bagian atas-->> teraspirasi kedalam Paru Kanan
-
Pembuluh darah lokal--->>Trombosis -->>Nekrosis + likuefaksi. Jaringan granulasi -->> Nekrosis-->>kaviti (Air Fluid Level)
Tata Laksana
-
-
Pemberian Antibiotik
Prevotella : metronidazole, klindamisin, kombinasi inhibotor betalaktamase dan karbapenem
-
Peptostreptokokus: kombinasi inhibitor betalaktamase, karbapenem, penisilin dosis tinggi
-
Klostridium: metronidazole, penisilin
Aktinomises: penisilin dosis tinggi, klindamisin
CMD
Anamnesis : identitass, keluhan utama, keluhan tambahan yg berhubungan keluhan utama, riwayat kebiasaan : merokok, higiene mulut yg kurang baik, masalah pada periodontal, dll.
Pemeriksaan Fisik
-
Dijumpai kelainan apabila teradapat :
Pneumonia,
Atelektasis
Efusi pleura
-
Pemeriksaan Penunjang
Radiologis : Terdapat kaviti berbentuk oval dan bulan dengan dinding tebal dan gambaran Air Fluid Level didalam kaviti tersebut.
-
Komplikasi
-
Pecahnya abses mengakibatkan tumpahnya pus ke dalam saluran napas mengakibatkan penyebaran infeksi lebih luas
-
-
-
Defenisi
Proses infeksi paru supuratif yang menimbulkan destruksi parenkim dan pembentukan satu atau lebih kaviti yang mengandung pus
-
Patofisiologi nyeri dada
Paru -->>input visceral afferent-->>ganglia autonomic thoracic-->> serat syaraf afferen bertindih pada dorsal ganglia-->> nyeri thoracic-->>keluhan nyeri dada
port d'entry : akibat bakteri anaerob di mulut -->>masalah periodontal. bakteri di celah gusi -->> sampai ke saluran pernafasan bawah ->>timbul infeksii