Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ABSES PARU - Coggle Diagram
ABSES PARU
Klasifikasi
Etiologi
Primer
Sekunder
Penyebaran
Brochogenic
Haematogenic
Durasi
Akut < 6 minggu
kronik > 6 minggu
Definisi
Infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada harungan paru yang terlokalisisr hingga membentuk kavitas berisi nanah
Etiologi
Sekunder
Streptococcus pneumoniae
Klebsiella pneumoniae
Staphilococcus aureus
Haemophillus influenza
Primer
Fusobacterium nucletum
Peptostraptococcus
Prevotella melannigecca
Manifestasi klinis
Badan terasa lemah
Tidak nafsu makan
Penurunan berat badan
Batuk purulen hingga berdarah
Keringat malam
Demam intermitten kadang disertai menggigil
Edukasi
Pemberitahuan faktorresiko
Menghindari alkohol
Diberi pendidikan tentang penyakit paru
Pengenalan gejala
konsumsi obat dengan baik
Komplikasi
Ruptur pleura
Fibrosis pleura
Trapped lung
Gagal napas
Fistula bronkopleural
Fistula pleurokutan
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Perkusi dengan
suara amforik
Fremitus lokal
menghilang
Nyeritekan lokal
pada paru
Bunyi napas yang hilang
Suhu badan yang
meningkat
Jari tabuh
Pemeriksaan penunjang
Bronkoskop
Aspirasi jarum perkutan
Laboratorium
Pewarnaan gram
Kultur darah
Leukosit yang tinggi
10.000-30.000
Radiologi
Gambaran opak
Densitas homogen
Air fluid leve
Anamnesis
Badan terasa lemah
Tidak nafsu makan
Demam intermitten
Nyeri dada
Sesak napas
Riwayat gigi berlubang
Riwayat sakit gusi
Batuk dengan sputum berbau amis
Patofisiologi Nyeri Dada
Transduksi
Transmisi
Modulasi
Persepsi
Faktor resiko
Aspirasi secret orofaring
Proses neurologis
Defek esofagus
Penyakit gigi dan gusi
Infark paru
Bronkiektasis
Gangguan imun
Intubasi
Patogenesis Abses Paru
Primer
Abses mulai dari suatu infeksi lokal
bronkus ke bronkiolus
Sekunder
Aspirasu oorofaringdengan anaerob
hingga muncul pneumonia menjadi
pneumonitis dan menjadi nekrosis
Bronchial carcinoma
Tuberkulosis
Empiema pleura
Bula emfisematosa yang terinfeksi
Cavitary pneumoconiosis
Pulmonary hematoma
Polyangitis with granulomatosis
Septic pulmonary emboli
Tatalaksana
Antibiotik
Drainase
Bronkoskopi