Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ANAK BERKESULITAN BELAJAR - Coggle Diagram
ANAK BERKESULITAN BELAJAR
FEDERAL-IDEA DEFINITION
GENERAL
Gangguan pada 1 atau lebih proses psikologis dalam pemahaman, menggunakan bahasa, lisan atau tulisan Manifestasinya: ketidakmampuan dalam mendengar, berpikir, bebicara, membaca, menulis, mengeja atau melakukan perhitungan matematis
DISORDER INCLUDED
Masalah pada perseptual, brain injury, minimal brain diysfunction, dyslexia, dan aphasia
DISORDER NOT INCLUDE
Masalah belajar karena gangguan visual, pendengaran, gangguan motoric, retardasi mental, gangguan emosi. Masalah lingkungan, ekonomi, budaya
IDENTIFIKASI
Genetic
Penelitian: LD cednerung terjadi pada kembar identik (monozygote) dibanding kembar fraternal(Dizygote) (Defries, Gillis & Wadsworth, 1993; De-Thorne, dkk, 2006; Lewis & Thompson, 1992; Shalev, 2004)
Tetap harus diperhatikan, seperti IDD selain faktor genetic, lingkungan juga berpengaruh pada LD.
Terutama pada early reading skill (Petrill, DeaterDeckard, Thompson, DeThorne & Schatschneider, 2006)
TOXIN
Fetal Alcohol Syndrome (FAS) → menyebabkan malformasi atau defect pada janin
Medical Factor
Bayi premature berisiko mengalami disfungsi saraf dan LD (Aarnoudse-Moens, WeisglasKuperus, van Goudoever, & Oosterlaan, 2009)
KARAKTERISTIK
Academic Achievement Problem
Reading problem •
Dyslexia
: spesifik LD karena masalah neurobilogical, ditandai dengan kesulitan mengenali kata, sulit mengeja dan decoding (menerima dan memahami bacaan), bukan karena gangguan perkembangan atau sensory impairment. •
Written Language:
hand writing, spelling dan komposisi (Hallahan, dkk, 2005) • Spoken Language: gramatical •
Math
Perceptual, Perceptual-Motor, and General Coordination Problem
•
Masalah persepsi visual
: →sulit untuk menyelesaikan puzzle atau melihat dan mengingat bentuk visual cenderung mengenali huruf terbalik (d dan b). •
Masalah persepsi auditory
: → sulit membedakan dua huruf yang hampir sama, atau kesulitan ketika di dikte (tank dan tang)
EDUCATIONAL CONSIDERATION
• Cognitive Training • Instructional approaches designed to address academic (reading, written language, math dan Ilmu sosial dan Science) • Two general apporoaches to instruction: direct instruction and peer tutoring
Cognitive Training
Melibatkan tiga komponen: 1. Merubah proses berpikir 2. Menyediakan strategi belajar 3. Mengajarkan self-initiative Tekniknya: ➢Self-instruction ➢Self-monitoring ➢Scaffolded instruction ➢Resiprocal teaching
Self Instruction
Self-monitoring
• Melalui self-evaluation and self recording (Hallahan, Kneedler, & Lloyd, 1983) • Misal: setelah belajar matematika, memeriksa ulang jawaban dan merecord jumlah jawaban yang benar dalam bentuk grafik. Beberapa hari kemudian guru dan siswa melihat grafik tersebut
Scaffolded instruction
• Mengurangi bantuan secara bertahap sampai siswa belajar mandiri.
Resiprocal Teaching
• Melibatkan dialog interaktif antara siswa-guru