Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Infeksi Virus Aisyah Amini Nasution 1908260046 - Coggle Diagram
Infeksi Virus
Aisyah Amini Nasution 1908260046
Morfologi Virus
Bentuk: bulat, oval, memanjang, silindariis, dan ada juga yang berbentuk T.
Ukuran: Ukurannya berkisar dari 0,02 mikrometer sampai 0,3 mikrometer
Proses Replikasi Virus
Peletakan/ Adsorpsi adalah tahap penempelan virus pada dinding sel inang.
Penetrasi sel inang yaitu enzim dikeluarkan untuk membuka dinding sel bakteri.
Eklipase merupakan asam nukleat virus menggunakan asam nukleat bakteri untuk membentuk bagian-bagian tubuh virus
Pembentukan virus (bakteriofage) baru merupakan bagian-bagian tubuh virus yang terbentuk digabungkan untuk menjadi virus baru.
Pemecahan sel inang yaitu pecahnya sel bakteri.
Patogen
Bakteri: Autotrof (mampu menghasilkan makanan sendiri) dan heterotro (tidak mampu menghasilkan makanan sendiri).
Jamur: Eukariotik (memiliki membran inti)dan heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri).
Protozoa: Heterotrof (tidak dapat mengashilkan makan sendiri) dan sebagian kecil yang autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri).
Virus: Mikroskopis. Dapat bereproduksi di dalam inang, dapat mengkristal dan meleleh.
Tipe-Tipe Demam
Demam Berkepanjangan (Persisten)
Demam persisten bisa bertahan atau terus muncul hingga empat belas hari.Jenis demam ini biasanya akan stabil pada suhu 38-38,5 derajat Celsius.
Demam Konstan atau Terus-Menerus (Continous)
Biasanya demam jenis ini terjadi selama 1x24 jam. Suhu penderita tetap berada di atas batas normal selama sehari atau bahkan lebih, tetapi suhu tidak akan mengalami perubahan terlalu drastis.
Demam Intermiten
Tipe demam ini ditandai dengan suhu naik tiba-tiba, kemudian kembali lagi ke suhu normal.
Demam Remiten
Demam remiten adalah demam yang suhunya tidak bisa lagi kembali ke suhu normal.Suhu tetap di atas normal sepanjang hari dan berfluktuasi lebih dari 1 derajat Celsius dalam 24 jam.
Peran Virus
Virus berperan penting dalam bidang rekayasa genetika karena dapat digunakan untuk cloning gen(reproduksi DNA yang secara genetis identik).
Virus yang dapat merugikan karena menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan
Klasifikasi Virus dan Struktur Virus
Klasifikasi Virus
Menurut RNA famili virus dibagi menjadi:
Picontohrnaviridae
Caliciviridae
3.Togaviridae
Flaviviridae
Bunyaviridae
Arenaviridae
Contohronaviridae
Rhabdoviridae
Filoviridae
Retroviridae
Menurut DNa famili virus dibagi menjadi:
Adenoviridae
Herpesviridae
Hepadnaviridae
Papovaviridae
Parvoviridae
Poxviridae
Struktur Virus
Kapsid: Lapisan pembungkus tubuh virus yang tersusun atas protein.
Isi: Terdapat di sebelah dalam kapsid berupa materi genetik/ molekul pembawa sifat keturunan yaitu DNA atau RNA.
Kepala: Kepala virus berisi DNA, RNA dan diselubungi oleh kapsid.
Ekor: Serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang.
Siklus Hidup Virus
Perlekatan virus dengan reseptornya, dilanjutkan dengan proses masuknya virus ke dalam sel melalui endositosis maupun fusi membran, kemudian proses uncoating hingga ke pelepasan virion.
Virus hanya mampu bereplikasi dengan membajak sistem reproduksi sel dan mengalihkannya untuk mereproduksi struktur genetik virus. Jadi, virus tidak dapat bereproduksi di luar sel hidup, dan harus bergantung pada sel inang untuk bisa bertahan hidup.
Reaksi Imunitas Tubuh Terhadap Virus
Pertahanan bawaan bereperan untuk memblokir atau menghambat infeksi awal, untuk melindungi sel dari infeksi atau untuk mengeleminasi sel yang terinfeksi virus dan terjadi jauh sebelum timbulnya imunitas adaptif.
Port De Entry Virus
Melalui saluran pernapasan
Saluran cerna
Saluran Kemih dan Kelamin
Melalui kulit yang tidak utuh
Self Limited Desease
Penyakit yang sembuh secara spontan, dengan atau tanpa pengobatan khusus.
Contoh: infeksi ringan (misalnya pilek, flu, dan konjungtivitis) hingga gejala yang lebih umum (misalnya sakit kepala dan nyeri punggung).
Mekanisme Kerja Anti Virus
Memblok kanal ion proton M2 virus, suatu kanal ion transmembran dan menghambat uncoating virus RNA dalam sel hospes replikasi terhambat.