Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Puisi Rakyat - Coggle Diagram
Puisi Rakyat
Unsur Kebahasaan
- Kalimat perintah: memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya
- Kalimat saran: menyuruh atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara memberikan saran (seharusnya, sebaiknya)
- Kalimat ajakan: mengandung kata ajakan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu (ayo, mari)
- Kalimat larangan: melarang seseorang untuk melakukan suatu hal (jangan,
- Pernyataan sopan: seperti kalimat perintah biasa namun terdengar lebih sopan dengan menambahkan kata-kata permohonan seperti, mohon dan tolong
Macam
Syair
Ciri Syair:
- Tiap bait terdiri dari 4 baris
- Tiap bait terdiri dari 8-14 suku kata
- Bersajak a-a-a-a
- Semua baris adalah isi
- Bahasanya berupa kiasan
Cara menyimpulkan isi syair:
1.Membaca syair dengan teliti
2.Mencari makna kata sulit pada syair
3.Menyimpulkan nilai-nilai moral/nasihat pada syair
Gurindam
Puisi lama berasal dari negeri India yang digunakan sebagai syarat nilai agama dan moral, sehingga dulu sangat penting dan dijadikan sebagai warisan budaya kehidupan
Ciri Gurindam:
- Terdiri dari 2 baris dalam 1 bait
- Tiap baris memiliki 10-14 suku kata
- Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak (A-A, B-B, C-C, D-D)
- Merupakan 1 kesatuan yang utuh
- Baris 1 berisi soal, masalah, atau perjanjian
- Baris 2 berisi jawaban, akibat dari masalah, atau perjanjian pada baris pertama
- Isi gurindam berupa nasihat, filosofi hidup, atau kata mutiara
Cara menyimpulkan isi gurindam:
1.Membaca syair dengan teliti
- Mencari makna kata sulit pada gurindam
- Menyimpulkan nilai-nilai moral/nasihat pada gurindam
Pantun
-
Ciri-ciri pantun:
- Tiap bait terdiri dari 4 baris atau 4 larik
- Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
- Rima akhir tiap baris adalah a-b-a-b
- Baris 1 dan 2 adalah sampiran
- Baris 3 dan 4 adalah isi
Cara menyimpulkan isi pantun:
- Membaca pantun dengan teliti
- Mencari makna kata sulit pada pantun
- Mengerti nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun
- Menemukan isi nilai-nilai pada pantun
Nilai-nilai pada pantun:
A. Pantun karya nenek moyang
- Nilai Sosial: menyarankan tata cara dalam hidup bermasyarakat, seperti saling menghargai, saling membantu
- Nilai Moral: menyarankan agar belajar dengan sungguh-sungguh agar cita- cita dapat tercapai
B. Pantun masa kini
- Nilai Pendidikan: Menyarankan agar belajar dengan sungguh-sungguh agar cita- cita dapat tercapai
- Nilai Agama: menyarankan agar selalu berdoa dalam setiap usaha yang dilakukan
Struktur
Pantun:
Struktur pantun terdiri atas: dua larik sampiran dan dua larik isi. Dua larik pertama merupakan pengantar, sedangkan dua larik berikutnya merupakan isi. Makna larik 1 dan 2 serta 3-4 tidak berhubungan. Berdasarkan jenis kalimatnya, larik 1 dan 2 berdiri sendiri dan larik 3 serta 4 adalah saran.
Syair:
Struktur syair terdiri atas: Setiap bait terdiri dari empat baris, pola rima sama a-a-a-a, keempat larik syair dan merupakan bait-bait yang saling terkait, menggunakan kalimat menyapa, larik ke 2 dan 3 biasanya ditujukan kepada generasi muda, larik keempat merupakan akibat jika menjalankan yang ke 2 dan 3. Kata yang digunakan bersifat simbolik.
Gurindam:
Mempunyai dua larik yang saling berhubungan, kalimat yang digunakan merupakan pola hubungan syarat
Pengertian
Warisan bangsa yang berupa puisi, syair, pantun, dan gurindam, yang memiliki nilai pesan moral, agama, dan budi pekerti