Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hubungan Industrial - Coggle Diagram
Hubungan Industrial
Hubungan formal antara kelompok manajemen dan kelompok pekerja yang terdapat dalam suatu organisasi.
Lahirnya Serikat Pekerja
Hasrat untuk diakui:
:pencil2: Mempunyai hak suara untuk turut menentukan nasibnya.
:pencil2: Mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk didengar pendapat dan masalahnya oleh manajemen
:pencil2: Karyawan dapat meningkatkan pengetahuannya dalam berbagai bidang di luar tugasnya sehari-hari
:pencil2: Integritas seseorang dirasakan mendapat pengakuan dan penghargaan yang wajar
Pihak yang Berkepentingan Dalam
Keberhasilan Organisasi
Stakeholder:
Management, Pegawai, Pemilik modal atau pemegang saham, Customer, Supplier, Pemerintah.
Serikat Pekerja
“Suatu organisasi karyawan/pegawai yang mempergunakan
collective action sebagai sarana dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya, berkaitan dengan permasalahan
penggajian dan kondisi kerja”
Serikat Buruh Management
Kualitas Kehidupan Kerja
(Quality of Worklife/ QWL)
Suatu usaha sistematis yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan efektivitas keseluruhan organisasi dengan cara memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada karyawan untuk berkarya dan berkontribusi, sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
Antara lain meliputi :
Supervisi yg memadai, Kondisi tempat kerja yg nyaman, Gaji dan tunjangan yg mencukupi, Pekerjaan yg menarik, menantang, dan rewarding.
Peningkatan QWL
EI (Keterlibatan Karyawan) adalah satu
metode yang paling umum dipergunakan untuk meningkatkan QWL, melalui
langkah-langkah sistematis yang bertujuan untuk memberdayakan
karyawan dalam proses pengambilan keputusan-keputusan yang akan
berpengaruh kepada kepentingan mereka, pekerjaan, tugas serta perusahaan.
Metode Pemberdayaan
“Kelompok/grup biasanya akan dapat memecahkan
masalah dengan ‘lebih baik’, dibandingkan dengan individu yang bekerja sendirian” Bentuk Pemberdayaan antara lain:
Quality circles, Socio-technical systems (humanizing jobs), Codetermination (industrial democracy), Autonomous work groups.
Jenis Keputusan
Keputusan prerogatif management
Penentuan jumlah produksi, harga barang, lokasi perusahaan, tata ruang, jenis alat yg digunakan, metode, standard produk, mekanisme pemeliharaan hubungan dengan pelanggan, uraian tugas pegawai,
Keputusan bersama management-SP
Gaji, biaya hidup, benefit, hak-hak manajemen, disiplin kerja, jam kerja, lembur, keselamatan dan kesehatan kerja, status kepegawaian, penyelesaian permasalahan, mogok kerja.
Pelaksanaan Hubungan Industrial
:heavy_check_mark: Komunikasi
:heavy_check_mark: Konseling
:heavy_check_mark: Penerapan disiplin
Tahap Hubungan Industrial Dlm Perusahaan
:heavy_check_mark: Tahap konflik
:heavy_check_mark: Tahap Pengakuan Eksistensi
:heavy_check_mark: Tahap Negosiasi
:heavy_check_mark: Tahap Akomodatif
:heavy_check_mark: Tahap kerjasama
Types of Labor and Management Relation
:one: Open Conflict (konplik terbuka)
:two: Armed Truce (gencatan senjata)
:three: Working Harmony (harmonis)
:four: Labor Management Cooperation (Kerjasama)
Dispute Relation
Dihadapkan pada peningkatan intensitas persaingan dan kompleksitas permasalahan hubungan industrial, maka salah satu faktor yang berpengaruh pada competitive success adalah keberhasilan manajemen perusahaan mengatasi permasalahan yang berpangkal pada ketidaksepahaman (dispute) yang muncul antara para karyawan dan jajaran manajemen.
Mengatasi Dispute Relation
Good Faith Bargaining Behavior:
:check: Kedua belah pihak bertemu dan berunding pada waktu dan tempat yang tepat
:check: Kedua belah pihak menegosiasikan dan mensepakati gaji, jam dan kondisi kerja (sebagai ketentuan normatif)
:check: Kedua belah pihak menandatangani kontrak tertulis, sebagai formalisasi kesepakatan.
Negosiasi yang berhasil
dipengaruhi oleh dua hal:
:ballot_box_with_check: Kesepakatan tentang keterlibatan pihak lain dalam proses pengambilan keputusan
:ballot_box_with_check: Kesediaan keduabelah pihak untuk menempatkan diri pada posisi pihak lain dalam mengintrepretasikan kepentingan tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi:
:fountain_pen: Mengadakan negosiasi secara private, tidak didepan media massa (wartawan)
:fountain_pen: Menegosiasikan issue-issue yang mudah terlebih dahulu
:fountain_pen:Jangan memberikan harapan-harapan yang muluk.
:fountain_pen: Jangan ngotot (tidak mau berubah)
:fountain_pen: Jangan mengakhiri negosiasi terlalu cepat
:fountain_pen: Jangan membiarkan pihak lain untuk memotong secara langsung kepada top management (mem by-pass)