Sistem saraf dan kontraksi otot

click to edit

click to edit

click to edit

click to edit

click to edit

click to edit

Fosfokreatin, proses glikolisis dari glikogen, dan fosforilasi oksidatif

Proses Pembentukan Implus Saraf

Menghantarkan Implus atau ransangan keseluruh tubuh.

Kontraksi otot dan relaksasi

Mekanisme Koordinasi Tubuh

Proses penjalaran implus saraf

sel saraf

Sinaps dan Neuromuscular Junction

Otot Rangka

Sumber energi kontraksi otot

Kelistrikan Sel

Potensial Membran

Potensial Aksi

Pemisahan muatan berlawanan jenis dikedua sisi membran

Perubahan singkat, cepat, dan besar (100 mV) dalam potensial membran

Berfungsi sebagai sinyal jarak jauh

click to edit

Struktur : Dendrit, inti/nukleus, badan sel, axon, sel schwan, nodus ranvier, sinaps

Eferen : Membawa informasi dari SSP ke otot dan kelenjar

Pengertian : Unit struktural dan fungsional dari sistem saraf yang dapat mengirimkan informasi berupa implus saraf dalam bentuk perubahan elektrokimia.

Aferen : Membawa informasi dari reseptor sensorik ke SSP

Pengertian : Otot yang menempel pada rangka tubuh manusia.dan berfungsi dalam pergerakan tubuh

Struktur : Nukleus, sarcomere, sarcoplasma, garis-garis melintang(Pita A & Pita I), miofibril(filamen tebal & filamen tipis)

Sinaps : Suatu celah di ujung akson dan tempat persambungan antara sel-sel saraf dan dilepasnya neurotransmitter.

Neuromuscular juntion : Tempat persambungan antara sel saraf dengan sel otot

Dihantarkan melalui sel saraf

Dihantarkan lewat sinapsis

Impuls dapat diteruskan dan mengalir melalui sel saraf yang disebabkan adanya perbedaan potensial listrik yang dinamakan polarisasi. Muatan listrik di luar membran sel saraf adalah posifit sedang muatan yang diluar adalah negatif. Apabila sel saraf diberi rangsangan akan mengakibatkan polarisasi membran berubah, sehingga polarisasi akan mengalami pembalikan.

Apabila impuls mengenai tombol sinaps, maka permeabilitas membran prasinapsis terhadap ion kalsium menjadi meningkat. Ion kalsium kemudian akan masuk, sedangkan gelembung sinapsis akan melepaskan neutransmitter ke celah sinaps.

Koordinasi gerakan tubuh melibatkan otot, persendian dan juga saraf

Terbentuknya implus saraf pada akson saraf karena adanya perubahan potensial membran melalui proses B. Ion Na masuk kedalam sel dan ion K keluar sel. Terbentuknya implus saraf diakibatkan oleh proses depolarisasi. Yaitu saat penerima menerima implus/ransangan. Depolarisasi yang terjadi secara terus menerus atau berkelanjutan akan menyebabkan implus saraf.

Kontraksi Otot : Kondisi saat otot memendek sehingga tulang dapat digerakkan

Relaksasi : Kondisi saat otot kembali memanjang

Jandika Erliando
2208260199