Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERDARAHAN DAN GANGGUAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER 2, CICI BAYU NANDA,…
PERDARAHAN DAN GANGGUAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER 2
Kehamilan
Definisi
Kehamilan adalah suatu mata rantai bersinambungan yang terdiri dari ovulasi (pengeluaran oosit sekunder dari folikel de graaf), pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa (sperma), konsepsi, pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang sampai aterm
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke tujuh sampai 9 bulan
Etiologi
Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks.
folikel primer mengalami perubahan menjadi folikel de graaf yang menuju permukaan overium disertai pembentukan cairan folikel.
Proses pertumbuhan ovum (oogenesis) berasal dari epitel germinal yang menjadi oogonium lalu folikel primer dan selanjutnya proses pematangan pertama. Karena pengaruhFollicle Stimulating Hormone(FSH)
Desakan folikel de graaf ke permukaan ovarium menyebabkan penipisan dan di sertai devaskularisasi
Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks. Spermatogonium berasal dari sel primitif tubulus yang berubah menjadi spermatosit pertama lalu spermatosit kedua selanjutnya spermatid hingga menjadi spermatozoa.
Pertumbuhan spermatozoa dipengaruhi matarantai hormonal dari panca indra, hipotalamus, hipofisis, dan sel Interstitial Leydig sehinggga spermatogonium mengalami mitosis (pembelahan).
Konsepsi (fertilisasi)
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara ovum dan spermatozoa di tuba fallopi, umumnya terjadi di ampula tuba. Hanya satu sperma yang telah mengalami kapitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum
Zona pelusida kemudian mengalami suatu perubahan sehingga tidak dapat dilalui sperma yang lain. Proses ini diikuti penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot.
Pembuahan mungkin akan menghasilkan xx zigot akan menurunkan bayi perempuan dan xy zigot menurunkan bayi laki-laki
Nidasi
Nidasi adalah tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
Blastula diselubungi oleh trofoblastyang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim jaringan endometrium berada dalam masa sekresi.
Jaringan endometrium banyak mengandung sel-sel desidua yaitu sel besar yang banyak mengandung banyak 10 glikogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblast
Sistem reproduksi
Uterus
Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasia otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik, endometrium menjadi desidua.
Ukuran uterus pada kehamilan cukup bulan dengan kapasitas lebih dari 4000 gram dengan berat yang terus naik secara dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
Serviks
Serviks hanya memiliki sekitar 10% jaringan otot. Meningkatnya pembuluh darah menuju rahim mempengaruhi serviks yang akan mengalami perlunakan
Keadaan serviks yang menjadi lunak disebut dengan tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus.
Oleh karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, ini disebut tanda Chadwick
Ovarium
Indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurnapada usia kehamilan 16 minggu.
Terjadi karena kemampuan vili korialis yang mengeluarakan Hormone Chorionic Gonadotropin (HCG) yang mirip dengan hormone luteotropik hipofisis anterior
Vagina dan vulva
pengaruh esterogen, vagina dan vulva tampak makin berwarna merah dan kebiru-biruan yang disebut tanda Chadwick
Komplikasi Kehamilan Trimester II (13 – 28 minggu)
Demam Tinggi
Ibu hamil yang menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu tanda bahaya.Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala–gejala dari suatu penyakit.Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital
IUFD ( Intra Uterine Fetal Death )
IUFD ( Intra Uterine Fetal Death) terjadi ketika gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam) adalah tanda bahaya yang patut untuk diwaspadai
Jika bayi tidak bergerak seperti biasa perlu dicurigai adanya IUFD (Intra Uterine Fetal Death). IUFD adalah tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin didalam kandungan.
Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik
Anemia
Selaput kelopak mata pucat merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin dibawah <11 gr% pada trimester II
Anemia pada trimester II lebih disebabkan oleh hemodilusi atau pengenceran darah. Anemia dalam kehamilan juga dapat disebabkan defisiensi besi
Tanda bahaya kehamilan pada trimester II
Perdarahan per vagina
Perdarahan pada kehamilan lanjut atau usia di atas 20 minggu pada umumnya disebabkan oleh plasenta previa yaitu perdarahan karena implantasi
Plasenta previa menjadi penyebab 25% kasus perdarahan antepartum (kehamilan).
Perdarahan tidak normal pada kehamilan lanjut disebabkan plasenta previa memiliki ciri perdarahan merah, banyak, kadang-kadang atau tidak selalui nyeri.
Preeklampsia
Umumnya ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 20 minggu disertai dengan peningkatan tekanan darah di atas normal sering diasosiasikan dengan preeklampsia.
Data awal terkait dengan tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu untuk membedakan hipertensi kronis
Gejala lain
Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan istirahat
Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur)
Masalah penglihatan pada ibu hamil yang secara ringan dan tidak mendadak kemungkinan karena pengaruh hormonal
Bengkak pada muka atau tangan (edema menyeluruh)
Hampir separuh ibu hamil mengalami bengkak normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki
Nyeri epigastrik
Oliguria (luaran urin kurang dari 500 ml/24 jam)
Tekanan darah sistolik 20-30 mmHg dan diastolik 10-20 mmHg di atas normal
Protein urin
Dikatakan hipertensi (tekanan darah tinggi) jika tekanan darah ≥ 140/90 mmHg pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam pada wanita yang sebelumnya normotensi
Pada Trimester II kehamilan perdarahan sering disebabkan partus prematurus, solusio plasenta, mola dan inkompetensi servik.
PLASENTA PREVIA
Sebaiknya setiap ibu dengan keadaan ini dikirim ke Rumah Sakit,apalagi jika timbul banyak perdarahan.
Bila usia kehamilan 37 minggu, perdarahan sedikit sedangkan keadaan ibu dan anak baik, maka dapat dipertahankan sampai aterm. Bila perdarahan banyak hendaknya segera mengahiri kenamilan misalnya dengan seksio peradominal
SOLUSIO PLASENTA
Terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta, pada lokalisasi yang normal, sebelum janin lahir pada umur kehamilan 20 minggu atau lebih.(11). Atau terlepasnya plasenta pada fungus/korpus uteri sebelum janin lahir.(
Pasien yang mengalami resiko tinggi adalah primi tua, mutiparitas, hipertensi,eklamsi, pereklamsi dan perokok. Pada wanita perokok kemungkinan solusie 47%, pada kehamilan selanjutnya 10%.
Komplikasi pada selusio plasenta biasanya adalah berhubungan dengan banyaknya darah yang hilang, infeksi, syok neurogenik oleh karena kesakitan, gangguan pembekuan darah dan gagal ginjal akut.
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik juga bisa menjadi penyebab terjadinya perdarahan saat hamil. Meski demikian, kondisi ini sangat jarang terjadi dan biasanya hanya menimpa sekitar 2% dari jumlah wanita hamil.
Kehamilan ektopik sendiri terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di tempat lain selain rahim, biasanya di tuba falopi.
Selain perdarahan, kehamilan ektopik biasanya juga disertai dengan kram di perut bagian bawah atau panggul. Nyeri yang dirasakan bisa menjalar hingga ke bahu.
Gejala dan tanda lainnya yaitu rasa tidak nyaman ketika BAB atau BAK, lemas, pingsan, serta penurunan hormon HCG (human chorionic gonadotropin).
CICI BAYU NANDA
1808260092