Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Parkinson Disease - Coggle Diagram
Parkinson Disease
CMD & Tanda Gejala Parkinson
Gejala Motorik: Bradikinesia, rigiditas, tremor, instabilitisas posisi tegak, mikrografia, demensia.
Gejala Non- Motorik: Disfungsi otonom (keringat berlebihan, air liur berlebihan, kulit berminyak, hipotensi ortostatik, berkurangnya kepekaan indra perasa bau.
Penunjang: EEG, CT SCAN, MRI, PET
Kriteria diagnostik (Kriteria Hughes): Possible, probable, definite, tanda khusus (meyerson's )
Anamnesis: Ada riwayat trauma/ tidak?
Definisi, Etiologi, Faktor Risiko Parkinson
Parkinson adalah kondisi neurodegeneratif yang progresif dan dihasilkan oleh kematian sel - sel dari substantia nigra yang mengandung dopamin.
Penyebab munculnya penyakit Parkinson yakni berbagai macam faktor baik faktor internal (genetik) maupun eksternal (lingkungan), sehingga dikatakan penyakit multi faktor. Adapun teori yang menjelaskan kerusakan substantia nigra disebabkan antara lain: 1) paparan neurotoxin dari lingkungan, 2) genetik, 3) gangguan fungsi mitokondria, 4) stres oksidatif, dan 5) gangguan α-synuclein protein.
Faktor risiko Parkinson: Usia, Jenis kelamin, obat - obatan, merokok, kopi, teh, pekerjaan, trauma, stres emosional, riwayat keluarga penyakit parkinson.
Tatalaksana
Farmakologi: Dopamine agonists (pramipexole, ropinirole, apomorphine SC), Levodopa (parcopa, carbodopa), COMT inhibitors (Entacapone, tolcapone), MAO- B inhibitors (selegiline, rasagiline)
Non farmakologi: Terapi peregangan, Latihan koordinasi, latihan jalan, koreksi postur tubuh, terapi okupasi, terapi wicara, psikoterapi, terapi sosial medik.
Pembedahan: Talamotomi ventrolateral, polidotomi, transplantasi substansia nigra, stimulasi otak dalam.
Edukasi & Pencegahan
Pasien dan keluarga diberikan pemahaman mengenai penyakitnya, misalnya pentingnya meminum obat teratur dan menghindari terjatuh. Keluarga memberikan rasa simpati dan dukungan terhadap pasien agar pasien tidak stres.
Pencegahan: Konsumsi obat teratur, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, berolahraga ringan (jalan santai, berenang, senam)
Komplikasi & Prognosis
Komplikasi: Depresi, gangguan kecemasan, demensia, cedera akibat terjatuh, sulit mengunyah makanan dan berbicara, mudah lelah.
Obat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkinson, sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini. Sekali terkena parkinson, maka penyakit ini akan menemani pasien sepanjang hidup. Tanpa perawatan, gangguan yang terjadi mengalami progres hingga terjadi total disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat menyebabkan kematian. Dengan perawatan, gangguan pada setiap pasen berbeda-beda. Kebanyakan pasien berespon terhadap medikasi. Perluasan gejala berkurang, dan lamanya gejala terkontrol sangat bervariasi. Efek samping pengobatan terkadang dapat
sangat parah.
Patofisiologi Parkinson
Penyakit Parkinson terjadi karena penurunan
kadar dopamin yang masif akibat kematian neuron di substansia nigra pars kompakta. Respon motorik
yang abnormal disebabkan oleh karena penurunan yang sifatnya progesif dari neuritransmiter dopamin. Kerusakan progresif lebih dari 60% pada
neuron dopaminergik substansia nigra merupakan faktor dasar munculnya penyakit parkinson.
Diagnosa Banding Gangguan pergerakan & Parkinson
DD parkinson: Tremor esensial, hidrosefalus, depresi hipokinetik, degenerasi striatonigra.
DD gangguan pergerakan: Sindrom guillan barre, lambert eaton myasthenic syndrome, botulism, sindrom miastenia kongenital, motor neuron disease.