Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

MUSKULOSKELETAL SYSTEM, image, image, image, image, image, image, image,…

- - - - fasia superfisialis
        
        fasia profunda
        
        epimisium
        
        perimisium
        
        endomisium
    - - miofibrol
        
        mio filamen
        
        protein kontraktil
    - - sarkolema
        
        tubulus transversal
        
        retikulum sarkoplasma
  - - - Bentuk sel gelendong dengan kedua ujungnya yang runcing.
        
        Inti ada satu dan terletak di tengah sel.
        
        Bekerja secara tidak sadar.
        
        Tidak mudah lelah.
        
        Reaksi kerja ototnya teratur dan lambat.
    - - Inti sel banyak dan terletak di tengah.
        
        Bentuk memanjang, silindris, dan serabut selnya bercabang
        
        Bekerja di luar kesadaran (involunter/otonom).
        
        Kontraksinya kuat dan berirama.
    - - Sel dengan serat gelap dan terang
        
        Bekerja secara sadar
        
        Reaksi kerjanya cepat dan tidak teratur
        
        Otot yang mudah lelah
        
        Memiliki banyak inti ditengah sel
        
        Melekat pada rangka tubuh, kaki, lengan, leher, dan dada
- - - - Sendi Mati (sinartrosis)
        
        Sendi Kaku (amfiartrosis)
        
        Sendi Gerak (diatrosis)
    - - Sendi Geser (plane)
        
        Sendi Engsel (hinge)
        
        Sendi Gulung (condylar)
        
        Sendi Putar (pivot)
        
        Sendi Peluru (ball and socket)
        
        Sendi Pelana (sandle)
- - - - proses pembentukan tulang rawan
        menjadi tulang keras
        di dalam tubuh manusia
      - Osteoblas: sebagai sel pembentuk tulang
        
        Osteosit: sebagai sel tulang dewasa
        
        Osteoklas: sebagai sel pemecah tulang
      - Osifikasi
        Intramembran
        
        Pembentukan Pusat Osifikasi
        
        Penyusunan Matriks
        
        Periosteum dan Weaving
        
        Penyusunan Tulang Keras
      - Osifikasi
        Endokondral
        
        Periosteum Collar
        
        Pembentukan Rongga
        
        Invasi Vaskular
        
        Elongasi
        
        Osifikasi Epifisis
  - - - fraktur terbuka
        
        fraktur tertutup
        
        fraktur parsial
        
        fraktur sempurna
      - transversal
        
        oblik
        
        longitudinal
        
        spiral
        
        comminuted
    - - FASE
        INFLAMASI
        
        Fase ini terjadi hanya beberapa jam setelah Kamu mengalami cedera. Kamu akan mengalami pembengkakan di daerah sekitar letak patahnya tulang ketika pembekuan darah mulai terjadi. Sistem kekebalan tubuh Kamu akan mengirimkan sel-sel pluripoiten yang berfungsi sebagai pembersih pecahan-pecahan kecil tulang dan membunuh bakteri-bakteri. Selain itu, darah akan lebih banyak dialirkan ke pembuluh darah di bagian dimana tulang patah untuk membantu proses penyembuhan. Fase ini biasanya berlangsung selama 1 – 2 minggu.
      - FASE
        PERBAIKAN
        
        Selama 4 – 21 hari kemudian, Kamu akan mengalami pembentukan soft callus di sekitar daerah patahnya tulang. Soft callus adalah bahan tulang rawan. Pada tahap ini, kolagen akan masuk dan secara perlah menggantikan darah yang beku. Callus lebih kaku dibandingkan darah beku, namun tidak sekuat tulang. Maka itu, biasanya penderita patah tulang menggunakan gips untuk menjaga agar tulang yang sedang dalam proses pemulihan tidak tergerak dan dapat menyebabkan soft callus rusak sehingga memperlambat proses penyembuhan.
      - FASE
        REMODELLING
        
        Lalu, sekitar 2 minggu setelah tulang patah, sel-sel osteoblas akan membentuk tulang baru, dan memproduksi mineral ke tulang yang baru agar keras dan kuat. Biasanya tahap ini membutuhan waktu sekitar 6 – 12 minggu.