Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM KOORDINASI, AYUMI NADIA AZHARI (2208260044) - Coggle Diagram
SISTEM KOORDINASI
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
Datangnya stimulus
Potensial aksi
Potensial aksi merambat
menuju retikulum sarkoplasma
melalui tubulus T
Canal ion Ca terbuka
Troponin membebaskan tropomiosin dan kepala
miosin berikatan dengan aktin pada binding site
Canal ion Ca terbuka dan ion Ca masuk
Terjadi proses sliding filament dan kontraksi terjadi
Neurotransmitter (Ach) keluar
Stimulus dilanjutkan sampai ke retikulum sarkoplasma
Vesikel berisi neurotransmitter pecah
Repolarisasi
Depolarisasi
Hyperpolarisasi
PROSES PENGHANTARAN IMPULS
Perjalaran impuls
Saltatory conduction
Refractory period
Absolute
Relative
Contiguous conduction
Penghantaran impuls melewati sinaps
Penghantaran impuls melewati sel saraf
SISTEM SARAF
AFFERENT & EFFERENT
Sistem Saraf Afferent
Bekerja secara ascending
Reseptor
Perasa
Penglihatan
Penciuman
Peraba
Pendengaran
Menghantarkan impuls dari SST ke SSP
Sistem Saraf Efferent
Bekerja secara descending
Efektor
Somatik
Bersifat volunter (disadari)
Contoh : menggerakkan tangan dan kaki
Berperan dalam pergerakan organ atau anggota tubuh
Otonom
Bekerja tanpa harus diperintah, dan bersifat involunter
Contoh : detak jantung, gerakan saluran pencernaan
Mengatur organ-organ dan kelenjar bekerja
Simpatik dan parasimpatik
Simpatik
Bekerja saat adanya ancaman
Parasimpatik
Mengontrol homeostatis tubuh pada
saat istirahat, atau proses santai setelah
saraf simpatik bekerja
Menghantarkan impuls dari SSP ke SST
SUMBER ENERGI
KONTRAKSI OTOT
Jalur pemasok ATP
pada otot
Anaerob (Fosforilasi Oksidatif)
Aerob (Glikolisis)
Fosforilasi langsung kreatin fosfat
Relaksasi
Enzim Ca2+ ATPase akan membantu melepaskan ikatan dengan troponin
Proses pada kontraksi otot
yang memerlukan ATP
Pengikatan molekul ATP segar ke myosin
Transportasi aktif Ca2+ kembali ke R. Sarcoplasma
Penguraian ATP oleh ATPase myosin
Kontraksi
Enzim ATPase miosin akan memecah ATP
SINAPS & NEUROMUSCULAR
JUNCTION
Sinaps
Berdasarkan perhubungannya
Sinaps aksodendritik
Sinaps aksoaksonik
Sinaps aksosomatik
Jenis sinaps
Sinaps kimiawi
Neurotransmitter
Sinaps listrik
Langsung
Neuromuscular junction
Neuromuscular Junction adalah sinaps yang berkembang
antara saraf motorik dan serat otot yang terdiri dari
beberapa komponen: presinaps saraf terminal,
membrane otot postsinaptik dan intervensi celah.
PROSES PEMBENTUKAN
POTENSIAL AKSI
Repolarisasi
Membran kembali ke potensial istirahat setelah terdepolarisasi
Depolarisasi
Bagian dalam membran menjadi kurang negatif dibanding potensial istirahat. Contoh : perubahan dari -70 menjadi -60 mV
Polarisasi
Muatan-muatan dipisahkan di kedua sisi membran sehingga membran memiliki potensial
Hyperpolarisasi
Bagian dalam membran menjadi lebih negatif dari pada potensial istirahat. contoh : perubahan dari -70 menjadi -80 mV
POTENSIAL MEMBRAN DAN
POTENSIAL AKSI
Potensial yang disebabkan adanya perbedaan muatan di kedua sisi membran, yatu pada sisi dalam membran dan sisi luar membran
Tipe-tipe potensial membran
Potensial aksi
Perubahan potensial membran yang diawali pada ujung axon dan menyebar ke seluruh badan axon
Potensial pasca-sinaptik
Excitatory postsinaptik potential
Inhibitory postsinaptik potential
Potensial membran istirahat
Terjadi ketika neuron tidak mengirimkan impuls tau sinyal saraf
AYUMI NADIA AZHARI
(2208260044)