Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Impuls Saraf dan Kontraksi Otot - Coggle Diagram
Impuls Saraf dan Kontraksi Otot
Perbedaan Aferen dan Efferen
sistem saraf afferen ( sensorik ) adalah sistem saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor atau
saraf pheriper ke sistem saraf pusat
sistem saraf efferen ( motorik ) adalah sistem sarafa yang menghantarkan / mengatur impuls saraf dari sistem saraf ke sistem saraf tepi
Perbedaan Pergerakan/Kontraksi Otot Cepat dan Lambat
Otot merah tidak cepat lelah karena system
pembuluh darah dan kapiler yang lebih luas.pembuluh darah dan kapiler yang lebih luas.
Otot putih cepat lelah kerena kebalikan dari otot merah yang tidak menggunakan oksigen dalam
melepaskan ATP.
Otot merah mampu beroksidasi karena terdapat
sejumlah besar mitokondria, pembuluh kapiler, dan
mioglobin.
Otot putih tidak mampu beroksidasi karena otot
putih digunakan untuk mengeluarkan energi dengan
cepat dan kuat sehinhga tidak memiliki keamampuan
untuk beroksidasi
Otot merah lambat berkontraksi karena memiliki
dominasi serat-serat kecil lambat.Otot putih cepat berkontraksi karena memiliki banyak
serat cepat.
Penjalaran Implus Saraf
Penjalaran Implus saraf Melalui Membran sel atau Membran Plasma (Konduksi)
Penghantaran Implus Saraf Melalui Sinapsis
Pembentukan Potensial Aksi (Implus Saraf)
gradien konstraksi ini menyebabkan adanya potensial positif diluar membran dan potensial negatif didalam sel .
perbedaan potensial membrane ini disebut sebagai
resting membrane potensial.
perbedaan gradien konstraksi ion tersebut dipertahankan oleh adanya enzim pada membran sel yang disebut dengan enzim Na-K ATPase istilah lainnya pompa Na- K .
sitoplasma sel memiiliki potensial sebasar -60 hingga -80 mv dibandingkan dengan cairan ekstraseluler .
hal ini didasarkan oleh adanya perbedaan konsentrasi ion natrium dan kalium antara intraseluler dan ekstraseluler
ketika suatu saluran ion tertentu terbuka maka akan terjadi perpindahan ion menuruni gradien konstrakinya akibatnya meningkatnya jumlah natrium didalam sel
potensial aksi terjadi di seluruh membran sel
sedangkan jumlah kalium tetap maka terjadilah
perubahan potensial listrik membran dimana listriks
intraseluler sehingga mengalami depolarisasi .
Komponen yang Terlibat dalam Proses Terjadinya Gerakan
Rangka
Manusia mempunyai kemampuan bergerak dan berpindah tempat. Gerak terjadi oleh adanya kerja sama antara rangka dan otot. Rangka manusia disusun oleh lebih dari 200 buah tulang. Beberapa tulang saling menyatu, dan tulang-tulang yang lainnya terhubung dengan sendi oleh ligamen yang memungkinkan terjadinya pergerakan .
Otot
Otot menempel pada tulang dan menghubungkan tulang yang satu dengan tulang lainnya. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi yang dapat menggerakkan tulang dengan mekanisme tertentu sehingga otot disebut alat gerak aktif, sedang tulang disebut alat
gerak pasif .
Sinaps dan Neuromuscular junctions
a. sinaps adalah celah atau persimpangan neuron
dengan neorun lain
b. neuromuscular junction adalah penghubung atau
sambungan sistem saraf dan otot rangka
Sumber Energi Untuk Menggerakan Otot
sarkoplasma yang didalamnya terdapat
mitokondria untuk menghasilkan ATP
retikulum sarkoplasma untuk tempat kalsium
miofibril
filamen tebal (miosin)
sarkomer yaitu bagian dari miofibril antara 2 lempeng z
filamen tipis ( aktin )
Tropomiosin
Troponin
sarkolema yaitu membran sel otot
Kontraksi Otot Dapat Terjadi
dan ion ca akan berikatan dengan tpononin c
menyebabkan terbukanya aktif site dari filamen
aktin
sintesis ca akan keluar ke sitoplasma
sehingga miosin dan aktin saling berikatan
membukaka sintesis ca
terjadilah slidind pada konstraksi otot
potensial aksi di propogasikan ke tubulus T dan
retikulum sarkoplasma
apa yang dimaksud potensial membrane dan potensial aksi dan apa yang dimaksud polarisasi , depolarisasi ,repolarisasi , hiperpolarisasi
polarisasi muatan - muatan dipisahkan dikedua sisi membrane sehingga membrane memiliki potensial .
depolarisai yaitu penurunan potensial membrane
kurang negatif
potensial aksi adalah perubahan singkat , cepat dan besar pada potensial membrane saat potensial
sesungguhnya berbalik ehingga bagian dalam sel peka rangsang sepintas lebih positif ketimbang bagian luar .
repolarisasi adalah kembali ke potensial istrirahat
setelah depolarsasi
petensial membrane adalah merujuk pada pemisahan muatan berlawanan jenis dikedua sisi membrane atau perbedaan jumlah relatif kation dan
anion di cis dan ces .
hiperpolarisasi adalah peningkatan potensial
membrane lebih negatif .