Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
sport injury Rn Cendiasaqia (2008260200) - Coggle Diagram
sport injury Rn Cendiasaqia (2008260200)
klasifikasi sport injury
memar
dislokasi
kram otot
strain
sprain
pingsan
perdarahan
hubungan olahraga dengan jantung
Hubungan antara olahraga dan jantung
Saat Anda berolahraga, jantung Anda ikut berolahraga bersama dengan otot Anda. Seperti otot lain di tubuh Anda, jantung Anda menjadi lebih kuat sebagai respons terhadap olahraga teratur. Jantung yang kuat dan terlatih memompa lebih banyak darah pada setiap detaknya dibandingkan dengan jantung yang tidak terlatih.
metabolisme otot saat olahraga
aerobik : pemanasan sumber energi melalui KH, protein dan lemak
anaerobik : melalui hidrolisis phospocreatin dan glikolisis glukosa
definisi, etiology, FR
etio : tidak melakukan pemanasan, durasi dan intensitas yang tidak sesuai
FR : penimbunan laktat, gangguan oksigenasi ke jaringan otot, terjadinya gangguan elektrolit pada tubuh
definisi : cedera yang timbul pada baik pada saat persiapan maupun saat melakukan olahraga
klasifikasi sport
aerobik : olahraga yang menggunakan oksigen sebagai produk pemanasan energinya
anaerobik : olahraga yang menggunakan glukosa sebagai pemanasan sumber energi, olahraga ini dengan menggunakan intensitas yang tinggi dengan waktu yang cepat dan singkat
penyebab kematian pada olahraga
Kardiomiopati aritmogenik dan hipertrofi ventrikel kiri yang parah adalah penyebab paling umum kematian terkait olahraga pada orang di bawah usia 30 tahun. Sebanyak 30% penyebab kematian tidak dapat ditentukan. Penyakit koroner atheromatous lazim di atas usia 30 tahun dan berhubungan dengan bersepeda.
edukasi pencegahan
konsumsi tinggi protein jika terjadi kram
istirahatkan otot yang sedang mengalami spasme
sesuaikan jenis dan intensitas olahraga
perhatikan nutrisi untuk seimbangkan olahraga
lakukan pemanasan sebelum olahraga
control neurohormonal
Kontrol Neurohormonal terhadap Aktivitas Otak Selain dari kontrol langsung aktivitas otak melalui transmisi spesifik sinyal saraf dari area bawah otak ke area kortikal otak, masih ada mekanisme fisiologis lain yang sangat sering digunakan untuk mengontrol aktivitas otak.
tatalaksana
perdarahan : penekanan langsung di daerah luka, penekanan titik pada pembuluh arteri, tekan dengan tourniquet
kram otot : tatalaksana awal dengan chlor etyl dan menahan kontraksi otot. non farmakologi dengan coldtherapy dan thermotherapy
pingsan : sesuaikan denga jenis pingsan
lepuh : memecahkan blister, selanjutnya tempelkan tumpuk bantalan dan berikan antibiotik
memar, strain, sprain : RICE (rest, ice, compresion, elevation)
patofisiologi kram otot
Otot rangka seharusnya berkontraksi secara sukarela. Proses ini membutuhkan koordinasi yang ketat antara beberapa komponen, termasuk neuron motorik, kalsium, dan sumber energi seperti ATP (adenosin trifosfat dan glikogen). Iritasi neuron motorik, kadar kalsium yang terganggu, atau kekurangan sumber energi dapat menyebabkan kram otot. Ada banyak kemungkinan penyebab yang dapat mengganggu keseimbangan antar komponen tersebut.