Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
nyeri punggung bawah (Erni Manik 2008260247) - Coggle Diagram
nyeri punggung bawah
(Erni Manik 2008260247)
HNP (Hernia Nukleus Pulposus)
definisi, etiologi dan faktor resiko
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah turunnya kandungan annulus fibrosus dari diskus intervertebralis lumbal pada spinal canal atau rupture annulus fibrosus dengan tekanan dari nucleus pulposus yang menyebabkan kompresi pada element saraf.
Penyebab dari Hernia Nucleus Pulposus (HNP) biasanya dengan meningkatnya usia terjadi perubahan degeneratif yang mengakibatkan kurang lentur dan tipisnya nucleus pulposus. Annulus fibrosus mengalami perubahan karena digunakan terus menerus. Akibatnya, annulus fibrosus biasanya di daerah lumbal dapat menyembul atau pecah.
hereditary, obesitas, melakukan kegiatan atau aktivitas yang berulang dan lama, melakukan beberapa kegiatan yang berulang dan berlangsung lama seperti membungkuk, gaya hidup tidak sehat
patofisiologi
Melengkungnya punggung kedepan akan menyebabkan menyempitnya atau merapatnya tulang belakang bagian depan, sedangkan bagian belakang merenggang sehingga nucleus pulposus akan terdorong ke belakang. Hanya prolapsus discus intervertebralis yang terdorong ke belakang yang menimbulkan nyeri, sebab pada bagian belakang vertebra terdapat serabut saraf spinal beserta akarnya, dan apabila sampai tertekan oleh prolapsus discus intervertebralis akan menyebabkan nyeri yang hebat pada bagian pinggang bahkan juga dapat menyebabkan kelumpuhan anggota bagian bawah
CMD
anamnesis (ditanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan nyeri pasien, misalnya frekuensi nyeri, interval, lokasi nyeri, sifat nyeri, penjalaran, apa aktivitas yang memprovokasi nyeri, serta hal-hal yang memperberat nyeri dan meringankan nyeri)
pemeriksaan fisik (Pada pemeriksaan fisik neurologis dapat ditemukan tes Laseque dan Patrick yang positif)
pemeriksaan penunjang: CT scan, MRI, X-ray (gambaran penyempitan tulang belakang terlihat jelas)
differential diagnose
Spondylolisthesis adalah kondisi dari spine dimana salah satu
dari vertebra tergelinci kedepan dari satu vertebra pada lainnya dirujuk sebagai anterolisthesis dan tergelincir kebelakan dirujuk sebagai retrolisthesis.
spondylosis terjadi degenerasi dari discus intervertebralis
dimana tulang dan ligament ditulang penipisan akibat pemakaian terus menerus , sehingga menyebabkan penyempitan ruang diskus dan timbulnya osteofit, pada umunya bersifat degeneratif atau timbul akibat mikrotrauma yang terus menerus
Neoplasma adalah massa jaringan abnormal akibat neoplasi,
yaitu proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh yang abnormal, yang tumbuh aktif dengan system otonom (tidak terkendali).
tatalaksana
konservatif:
tirah baring
medikamentosa (NSAID, astaminofen, aspirin)
fisioterapi
modifikasi gaya hidup
pembedahan:
diskectomi (pembedahan dengan mengambil suatu bagian dari diskus yang memberikan tekanan terhadap saraf)
mikrodisektomi (Pembedahan dilakukan dengan sayatan kecil dengan menggunakan mikroskop untuk mengambil jaringan diskus yang menekan saraf)
perkutaneus disektomi (mengurangi volume diskus yang terlibat secara tidak langsung dengan pengambilan sedikit nucleus pulposus dan menyisakan struktur diskus lain yang tidak terlibat)
komplikasi dan prognosis
disfungsi kontrol berkemih atau buang air besar, menurunnya kemampuan beraktivitas, dan saddle anesthesia, hilang gerak, spinal cord injury, nyeri punggung kronis
Perbaikan klinis biasanya terlihat pada kebanyakan pasien dan hanya 10% pasien saja yang masih merasakan nyeri setelah 6 minggu tatalaksana konservatif. Operasi (latektomi)-> perbaikan <1tahun
edukasi dan pencegahan
edukasi:
1.saat aktivitas sebaiknya menggunakan korset
saat mengambil barang yang jatuh, kaki pasien ditekuk terlebih dahulu lalu mengambil barang nya
pencegahan:
menjaga berat badan ideal
berolahraga teratur
menjaga postur tubuh
hindari merokok
spondylosis
proses degenerasi (penunaan) pada tulang belakang
strain lumbal
nyeri yang terjadi pada bagian punggung secara spontan dan memiliki derajat nyeri yang cukup tinggi sehingga bisa menimbulkan gangguan aktivitas dan postur tubuh.
spondylolisthesis
kondisi ketika tulang belakang bergeser dari posisi normal.
pott’s diseases
infeksi tulang belakang yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis akibat TB ekstrapulmoner.
compression fracture
fraktur di corpus vertebra